Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali mendapatkan nasihat. Sumbernya juga beragam. Ada yang dari teman, orangtua, atasan, dan masyarakat umum.
Namun, ada saja lho nasihat umum yang tidak cocok untukmu. Makanya, kita kenali dulu nasihat populer yang bisa saja menyesatkan di bawah ini.
Umumnya, orang yang memberikan nasihat ini adalah mereka yang kurang suka perubahan dan kurang suka keluar dari zona nyaman. Padahal, berbisnis juga memerlukan sosok yang memiliki keahlian, bisa dipercaya, dan dapat diajak bekerja sama.
Kamu bisa abaikan nasihat ini apabila berbisnis dengan teman/orang yang dikenal malah bisa membahayakan. Jangan korbankan masa depanmu demi mematuhi nasihat ini. Bakalan percuma!
Menyetujui apa kata atasan bisa menjadi bumerang bila ada hal yang keliru. Jika kamu tahu ada yang salah, sudah sepatutnya kamu mengoreksi. Toh, tidak setuju pada bos adalah hal yang wajar. Kamu hanya perlu tahu pada momen apa kamu menyatakannya.
Kamu bisa mengabaikan nasihat serba setuju pada atasan ini, apabila kamu tahu ada cara lain yang bisa membuat kantormu maju. Lengkapi pula dengan data dan informasi yang valid. Lalu, sampaikan dengan santun, tanpa ada tendensi meremehkan atasanmu.
Nasihat ini bisa saja benar untuk sebagian orang, namun belum tentu mujur buatmu. Seakan-akan jodoh hanya bisa ditemukan selagi muda, padahal nasihat ini sangat basi buat orang-orang yang memang belum waktunya bertemu jodoh.
Jadi, biarkan saja nasihat ini jika menikah dan punya anak belum jadi prioritasmu. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk menikah apabila kamu belum yakin.
Mungkin, beberapa cewek masih mendengar definisi cantik semacam ini. Padahal, rambut panjang tidak selalu cocok untuk semua orang. Cewek yang berambut pixie bahkan bisa terlihat sangat atraktif.
Kalau kamu sudah merasa kegerahan atau mengalami kerontokan, abaikan saja petuah kuno ini. Terlebih, jika penata rambut di salon mengatakan wajahmu lebih cocok dengan rambut pendek.
Dalam berumah tangga, mendapati masalah sudahlah wajar. Beberapa orang mengartikan ini karena kedekatan pasangan suami istri mulai luntur. Karenanya, bercinta menjadi solusi yang disarankan.
Padahal, tidak selalu begitu juga. Kerap bercinta namun tidak diikuti pemecahan masalah, pun akan sia-sia. Bercinta hanyalah efektif jika diikuti dengan hati yang damai dan tenang. Kalau masih marah dan kesal, ya sama saja akhirnya.
Nasihat semacam ini biasanya muncul dari orangtua, keluarga besar, atau siapa pun yang berusia lebih tua daripada kita. Dahulu, definisi pekerjaan yang mapan bagi kebanyakan orang adalah bergaji besar, jam kerja teratur, dan pensiun terjamin.
Sayangnya, zaman sudah banyak berubah. Tantangan zaman pun tidak hanya itu-itu saja. Minat dan keahlian kita berbeda. Besaran gaji yang kita terima juga berdasarkan skill kita, bukan?
Gimana? Ada nasihat populer yang familier dan kebetulan gak cocok sama kamu? Coba ceritakan cara kamu menghadapinya di kolom komentar, deh!