Niat Puasa Muharram Hari ke-1 sampai 10, Lengkap!

Jika melihat keutamaan puasa Muharram, sayang sekali jika kamu melewatkan amalan sunah yang mulia ini. Selain itu, momen pergantian tahun baru Islam juga perlu diperingati dengan puasa di hari pertama bulan Muharram.

Melansir NU Online, Imam Al-Qurthubi mengatakan pentingnya puasa Muharram. Berikut bunyinya:

إِنَّمَا كَانَ صَوْمُ الْمُحَرَّمِ أَفْضَلَ الصِّيَامِ مِنْ أَجْلِ أَنَّهُ أَوَّلَ السَّنَةِ الْمُسْتَأْنَفَةِ، فَكَانَ اسْتِفْتَاحُهَا بِالصَّوْمِ الَّذِي هُوَ أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ

Artinya: "Puasa Muharram menjadi puasa yang paling utama karena Muharram merupakan awal tahun baru, maka pembukaannya adalah dengan puasa yang merupakan amal paling utama."

Buat kamu yang ingin mengamalkan ibadah sunah ini, berikut bacaan niat puasa 1 Muharram hingga 8 Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’ala.

Artinya: "Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’ala."

Niat puasa Muharram hari ke-1 sampai 10 tidak sama, terutama untuk puasa di hari ke-9 dan 10. Puasa di hari ke-9 Muharram disebut puasa Tasu'a dan termasuk puasa Muharram yang utama.

Berikut bacaan niat puasa Tasu'a:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’ala.

Artinya: "Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’ala."

Puasa Tasu'a ini jadi pelengkap puasa Asyura. Keutamaan lainnya, puasa Tasu'a dapat melebur dosa seorang Muslim setahun ke belakang.

Setelah puasa Muharram di hari ke-9, lanjutkan dengan mengamalkan ibadah puasa sunah yang diutamakan di bulan Muharram, yaitu puasa Asyura. Puasa ini dilakukan pada 10 Muharram.

Berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’ala.

Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’ala."

Untuk menyempurnakan dan melengkapi puasa Asyura, kamu juga bisa menjalankan puasa Muharram di hari ke-11. Niat puasanya sama dengan niat puasa 1 Muharram.

Melansir NU Online, puasa Tasu'a dan puasa 11 Muharram menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

Selain puasa sunah Muharram hari ke-1 sampai 10, kamu juga bisa melanjutkan dengan puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 Muharram. Berikut bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَال

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah ta'ala."

Demikian bacaan niat puasa Muharram hari ke-1 sampai 10 yang harus kamu tahu. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.