5 Novel Horor Anak yang Seram tapi Seru untuk Dibaca Malam Hari

- Hide and Seeker – Daka Hermon- Petak umpet berubah jadi mimpi buruk- Menceritakan rasa takut dari hal yang tidak dipahami
- Holly Horror – Michelle Jabès Corpora- Evie Archer hadapi rasa takut dan kesepian di rumah baru- Memadukan misteri rumah berhantu dengan perjalanan emosional anak
- Scary Stories for Young Foxes – Christian McKay Heidicker- Kisah moral tentang keberanian bagi anak rubah kecil di hutan- Penuh pesan moral tentang keberanian dan imajinasi anak-anak
Membaca cerita seram tidak selalu harus berakhir dengan mimpi buruk. Untuk anak-anak, kisah horor justru bisa jadi cara seru melatih imajinasi dan keberanian. Selama disajikan dengan gaya yang ringan dan aman, buku-buku horor bisa membantu anak menghadapi rasa takut dengan cara yang menyenangkan.
Dunia misteri, hantu, dan makhluk aneh bisa menjadi pintu bagi mereka untuk belajar bahwa rasa takut pun bisa dihadapi dengan tenang dan rasa ingin tahu. Kelima novel berikut membuktikan bahwa cerita horor untuk anak tak selalu menyeramkan secara berlebihan. Siap menemani malam anak-anak dengan sensasi seram yang tetap ramah dan menyenangkan?
1. Hide and Seeker – Daka Hermon

Berawal dari permainan petak umpet yang tampak biasa, hingga segalanya berubah jadi mimpi buruk. Seorang anak yang sempat menghilang selama setahun setelah bermain petak umpet pun kembali, tetapi ada sesuatu yang berbeda dari dirinya. Saat teman-temannya tanpa sadar memainkan permainan yang sama di sebuah pesta, mereka perlahan menghilang dan dibawa ke dunia misterius bernama Nowhere, tempat di mana sosok menakutkan bernama The Seeker menunggu.
Daka Hermon berhasil memadukan ketegangan dan petualangan dengan cara yang pas untuk anak-anak. Ceritanya penuh misteri, tetapi tetap mudah diikuti. Novel ini mengajarkan bahwa rasa takut kadang muncul dari hal yang tidak kita pahami.
2. Holly Horror – Michelle Jabès Corpora

Evie Archer harus pindah ke rumah baru dan sekolah baru, dua hal yang sudah cukup sulit bagi siapa pun, apalagi jika rumah barunya dijuluki Horror House. Di sana, Evie mendengar kisah lama tentang seorang gadis bernama Holly Hobbie yang menghilang secara misterius bertahun-tahun lalu.
Saat bayangan mulai bergerak dan hal-hal aneh terjadi di rumah itu, Evie mulai curiga bahwa Holly mungkin belum benar-benar pergi. Cerita ini memadukan misteri klasik rumah berhantu dengan perjalanan emosional seorang anak yang berusaha beradaptasi. Melalui Evie, pembaca diajak belajar menghadapi rasa takut dan kesepian.
3. Scary Stories for Young Foxes – Christian McKay Heidicker

Bayangkan menjadi anak rubah kecil yang tersesat di hutan, tempat gelap penuh bahaya dan makhluk misterius. Buku ini terdiri dari delapan kisah pendek yang saling terhubung menceritakan dua anak rubah yang berjuang untuk bertahan hidup dan mencari jalan pulang.
Dalam perjalanan itu, mereka bertemu makhluk yang ingin memakan mereka, menakuti mereka, bahkan mengenakan kulit mereka. Meski terdengar menegangkan, kisah ini sebenarnya penuh pesan moral tentang keberanian. Heidicker menulis dengan gaya puitis dan visual, membuat hutan yang menakutkan terasa hidup, tapi tetap aman untuk imajinasi anak-anak.
4. Where’s My Mummy? – Carolyn Crimi

Menjelang waktu tidur, Baby Mummy justru ingin bermain petak umpet dengan ibunya. Namun saat ia berlari sendirian dalam kegelapan, suara-suara aneh mulai muncul dan membuatnya ketakutan. Dengan lucunya ia berteriak, “Where’s my Mummy?” hingga akhirnya menemukan sesuatu yang tak ia duga.
Buku ini adalah horor versi manis yang cocok dibacakan sebelum tidur. Carolyn Crimi menghadirkan cerita sederhana dengan irama kata yang menyenangkan serta ilustrasi yang lucu. Di balik kisahnya yang ringan, buku ini mengajarkan pentingnya keberanian dan kenyamanan dari kasih sayang seorang ibu.
5. The Skull – Jon Klassen

Otilla, seorang gadis kecil yang tersesat di hutan, menemukan rumah kosong dengan penghuni yang tak biasa yaitu sebuah tengkorak yang bisa bicara. Tengkorak itu meminta bantuan Otilla untuk membawanya berkeliling karena ia lelah berguling ke mana-mana. Namun, ternyata tengkorak itu menyimpan ketakutan sendiri terhadap sesuatu yang bersembunyi di luar rumah.
Jon Klassen menghadirkan cerita dongeng yang aneh tapi memikat, dengan gaya ilustrasi khasnya yang sederhana tapi atmosferik. Di balik kesan seramnya, kisah ini mengandung makna mendalam tentang keberanian, empati, dan menghadapi rasa takut bersama.
Kelima novel horor ini membuktikan bahwa cerita seram juga bisa jadi jendela menuju dunia yang ajaib dan penuh makna. Jadi, mana yang ingin kamu baca dulu malam ini?