7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!

Buku untuk kamu yang selalu khawatir akan masa depan

Alvi Syahrin merupakan seorang penulis yang telah menerbitkan beberapa buku dengan tema self improvement, salah satunya ialah buku dengan judul Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Saat ini, ia juga aktif menulis di beberapa media sosialnya termasuk media Instagram (@alvisyhrn). Ia berharap bahwa tulisan yang ia terbitkan dapat membuat pembaca mampu merenungkan kembali makna hidupnya, menemukan secercah titik terang, dan melangkah menuju titik ini.

Buku dengan judul Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa ini memuat beragam reminder bagi para pembaca yang seringkali merasa takut dan khawatir akan masa depan, takut jika ia tidak mampu menjadi sesuai yang diharapkan. Yuk, simak beberapa quotes dalam buku ini! Semoga beberapa di antaranya mampu memberikan secercah harapan pada kamu yang membaca, ya!

1. Tentang mencapai mimpi dengan cara yang halal

7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!ilustrasi mengejar mimpi (pexels.com/RF._.studio)

Lalu, nikmati prosesnya, seperti kata orang-orang.

Lalu, tentukan pijakan-pijakan berikutnya, bangun sayapmu, lalu terbanglah menuju mimpimu.

Tetapi ingat-ingat selalu: Pilihlah yang halal, pastikan benar-benar mana pekerjaan yang baik dan halal. Agar rezeki yang kamu terima berkah. Dan, supaya hati ini juga tenang.

Tidak peduli sebesar atau sejauh apa mimpi yang telah kau bangun, selalu pastikan bahwa pijakan-pijakan yang kamu tempuh dalam menggapai mimpi itu adalah hal yang benar dan halal. Pastikan tidak ada hal-hal keliru atau kecurangan yang kamu tempuh demi meraih hal tersebut, misalnya menyogok seseorang untuk memasuki kampus ternama.

2. Be realistic

7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!ilustrasi mengejar mimpi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita seringkali bermimpi, tetapi lupa realistis. Kita mimpi setinggi langit, tetapi kita hanya melihat awan seputih kapas, langit biru dan taburan bintang. Kita bahkan menutup mata dari kilat dan petir dan meteor yang bisa jatuh kapan saja.

Dalam proses mencapai sebuah kesuksesan, kita perlu sadari bahwa kemudahan dan kesulitan merupakan dua hal yang akan selalu ada menyertai. Kita tidak boleh secara keras mengharapkan hanya kebahagiaan yang akan diraih, sebab dimana pun dan kapan pun akan selalu ada tantangan atau kesulitan yang perlu dilewati. Tantangan itulah yang akan membuat diri berkembang menjadi lebih baik.

3. Tentang ketenangan

7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!ilustrasi wanita menyelesaikan masalah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kita hidup di dunia yang fana, mengapa kita malah mengharapkan ketenangan yang kekal?

Boleh mengharapkan sebuah ketenangan dalam hidup, namun perlu disadari bahwa ketenangan tidak selamanya ada di pihak kita. Kalau hidup isinya hanya tenang-tenang saja, maka kita sesungguhnya kita tidak akan tahu hakikat “ketenangan” yang sesungguhnya. Kita juga hanya akan stuck di satu tahap bila hidup tidak diisi oleh hal-hal yang menantang.

Baca Juga: 6 Kafe Buku di Surabaya, Ngopi Asyik Sambil Baca Buku

4. Jangan hanya memikirkan dunia

dm-player
7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!ilustrasi berdoa kepada Tuhan (pexels.com/Monstera)

Dan, begitulah saat kita mati: Kita mengira telah mempersiapkan sebaik-baiknya, tetapi yang kita persiapkan hanyalah masa depan duniawi, melalaikan masa depan akhirat.

Nah, kalau quotes yang satu ini adalah pengingat bagi kita untuk senantiasa rendah hati dan mawas diri. Jangan sampai kita sudah begitu sombongnya karena segala mimpi dan harapan sudah tercapai. Kita lupa, bahwa sejatinya hidup ini perlu diisi untuk hal-hal yang bermanfaat dan berguna baik bagi diri sendiri maupun orang sekitar, sebagai bekal untuk akhirat kelak, bukan hanya semata-mata berusaha mewujudkan mimpi.

5. Tetap rendah hati

7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!ilustrasi orang rendah hati (pexels.com/Kamaji Ogino)

Kita tak pernah tahu akhir kisah seseorang. Kita bahkan tak tahu akhir dari diri kita sendiri. Jadi, tetaplah merendah.

Tidak perlu sibuk memikirkan kehidupan dan urusan orang lain. Kita juga punya urusan dan kehidupan sendiri yang perlu dijalani dengan cara-cara yang sesuai. Jangan sombong ketika merasa sudah banyak hal baik yang dilakukan, tidak perlu pula merendahkan ketika merasa orang lain belum banyak melakukan hal-hal baik. Manusia bukan bertugas untuk melakukan itu.

6. Kalau merasa tidak pernah jadi apa-apa

7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!ilustrasi wanita sabar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kita tak pernah jadi apa-apa, well, ya sudah. Toh kita sudah berjalan sejauh ini dan mengumpulkan pelajaran berharga. Namun, sesungguhnya kita selalu menjadi apa-apa. Kita pernah menjadi bayi yang menyenangkan hari orang tua, pernah menjadi sahabat karib dari seseorang yang punya masalah, dan lain sebagainya.

Untuk kalian yang selalu merasa kecil dalam hidup, merasa terbelakang, atau merasa rendah diri, quotes ini semoga menjadi penyadar kalian bahwa kita sejatinya selalu menjadi “sesuatu” yang mungkin tidak kita sadari keberadaannya. Kita boleh saja pernah menjadi penyelamat seekor kucing yang kelaparan, pembeli bagi pedagang yang membutuhkan dan lain sebagainya. Menjadi apa-apa tidak melulu tentang seberapa besar jabatan yang diperoleh, uang yang dimiliki, rumah yang ditempati, dan sebagainya. Tapi, seberapa berguna dan bermanfaat kehidupan kita bagi makhluk hidup sekitar.  

7. Tetap tenang

7 Quotes dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa, Ngena Banget!ilustrasi mengejar mimpi dengan tenang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita mungkin belum jadi apa-apa di dunia ini. Namun, mudah-mudahan di akhirat kelak kita jadi apa-apa.

Nah, terakhir sebagai penutup, tidak perlu khawatir bila sampai saat ini kita seringkali belum mencapai mimpi yang diharapkan, selalu gagal ketika memperjuangkannya, atau bahkan menemui banyak rintangan dalam proses perjalanan mencapai mimpi itu. Yang terpenting kita telah berusaha secara optimal dengan cara-cara yang baik. Dan yang paling penting kita juga perlu menyadari bahwa kehidupan di dunia tidak lebih penting dibanding kehidupan di akhirat, jadi jangan kejar dunianya saja ya!

Wah, itulah sederet kutipan reminder dari buku karya Alvi Syahrin. Sebenarnya, masih ada banyak lagi reminder lainnya yang dapat kamu temukan dalam buku ini. Tapi, semoga 7 di atas setidaknya sudah mampu memberikan energi positif pada diri mu, ya! Kalau masih membutuhkan reminder lainnya, jangan ragu untuk langsung membaca bukunya secara keseluruhan. Semoga membantu!

Baca Juga: 5 Quotes Bijak Supaya Berani Berkomitmen, Gak Mental Tempe

Nur Tazkiyah Sejati Photo Verified Writer Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya