Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memahami Orang yang Beda Pendapat, Setuju untuk Gak Sepakat

ilustrasi diskusi (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi diskusi (pexels.com/MART PRODUCTION)
Intinya sih...
  • Perbedaan pendapat harus dikelola secara dewasa dan bijaksana, karena keretakan hubungan sering berasal dari kegagalan mengelola pendapat yang berlainan.
  • Penting untuk memahami perbedaan individual di antara kalian, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, dan cara pandang yang berbeda.
  • Diskusi terkait pandangan yang berlainan mutlak diperlukan dalam tim yang bekerja sama, karena tidak ada yang menginginkan keburukan dan tujuan bersama dapat dicapai dari beberapa rute.

Orang yang beda pendapat antara kamu dengan siapa pun harus disikapi secara dewasa dan bijaksana. Jangan ada anggapan hanya pendapatmu yang berguna dan pendapat orang lain diabaikan saja. Keretakan tim kerja hingga hubungan dengan pasangan kerap berawal dari kegagalan mengelola pendapat yang berlainan.

Ragam pandangan seharusnya memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kehati-hatian semua orang. Tapi kalau kamu mengedepankan opini pribadi terus, hal-hal positif bahkan dasar pemikiran yang tepat dari orang lain menjadi sulit diterima. Ini bikin perbedaan pendapat sering berujung konflik tajam.

Dalam konteks apa pun, penting untukmu mampu memahami orang yang lagi gak sepaham sama kamu. Itu sama sekali bukan berarti dia membencimu secara pribadi. Pandangan kalian yang bertolak belakang juga jangan sampai membuatmu kesal padanya. Berikut lima tips agar dirimu bisa mengerti jalan pikiran orang lain.

1. Pahami dulu perbedaan individual di antara kalian

ilustrasi diskusi (pexels.com/nappy)
ilustrasi diskusi (pexels.com/nappy)

Dalam tim yang paling solid sekalipun, perbedaan individual tetap ada dan banyak sekali. Seperti perbedaan latar belakang pendidikan, cara kalian dibesarkan dalam keluarga, pengalaman, jenis kelamin, dan sebagainya. Semua itu memperbesar kemungkinan perbedaan pandangan di antara kamu dan dia.

Contoh simpel, teman yang dibesarkan dalam keluarga petani dan hidup nyaman di desa mungkin berpikir pertanian adalah bisnis yang gak ada matinya. Selama manusia masih butuh makan dan dia punya sawah, uang mengalir dengan sendirinya. Namun, kamu yang besar di kota dan bermain saham barangkali berpendapat menjadi petani tidak lagi prospektif.

Beras impor selalu ada, ancaman hama sewaktu-waktu, air tidak sebanyak dulu, dan menurutmu kehidupan petani cenderung stagnan. Main saham lebih enak, hasilnya sepadan, serta gak perlu berpanas-panas di tengah sawah. Kalian akan tetap berbeda pandangan tentang hal ini. Tapi dengan kamu memahami perbedaan individual di antara kalian, dirimu tidak bakal sepenuhnya menyalahkan pendapatnya. 

2. Sejak awal kamu jangan merasa paling benar

ilustrasi diskusi (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
ilustrasi diskusi (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Kalau perasaan ini sudah muncul, sulit sekali untukmu menerima pendapat siapa saja. Bahkan perbedaan opini sekecil apa pun bakal dipersoalkan olehmu. Setiap orang seakan-akan harus tunduk pada pendapatmu. Orang lain menunjukkan kelemahan dari pandanganmu tidak bikin kamu mau mempertimbangkannya.

Katakan pada diri sendiri bahwa pendapat setiap orang adalah benar menurut masing-masing. Lebih baik buat kalian tidak terlalu keras soal siapa yang mesti lebih diikuti. Kamu perlu memanfaatkan pendapat orang lain yang berbeda sebagai bahan koreksi atau pelengkap atas pandangan pribadimu.

Bersikaplah terbuka pada kebenaran yang datang dari orang lain. Kalian sama-sama benar dengan dasar pemikiran masing-masing. Menggabungkan seluruhnya kemudian menyimpulkan beberapa hal penting akan mewakili pendapat kalian semua. Berbahagialah kalau masih ada orang-orang yang berlainan pendapat denganmu. Jangan dirimu justru merasa terancam.

3. Dengarkan ia sampai selesai

ilustrasi diskusi (pexels.com/Moe Magners)
ilustrasi diskusi (pexels.com/Moe Magners)

Pendapat yang berbeda memang bikin kamu agak kurang nyaman. Lain dengan jika seseorang sepaham denganmu yang auto membuatmu senang. Ada perasaan dirimu sedang didukung olehnya. Sebaliknya, orang yang pandangannya berbeda terasa seperti mematahkan pemikiranmu. 

Ia seakan-akan sedang melawan kamu sehingga egomu ikut tertantang. Dirimu menjadi lebih mudah panas begitu mendengar pendapat yang bertolak belakang denganmu. Namun jika kamu gak sabar menyimaknya, kesalahpahaman mudah sekali terjadi. Reaksimu atas pandangan tersebut menjadi negatif terus.

Dirimu baru mendengarnya sedikit sudah langsung kasih cap buruk. Padahal, kelanjutannya masih panjang dan dapat mengubah pemikiranmu di awal. Dengarkan saja dulu sembari kamu menggarisbawahi poin-poin pentingnya. Makin dirimu memahami penuturannya makin baik. Sabar mendengarkan juga memberimu waktu untuk berpikir dengan jernih.

4. Kalau ada pertanyaan, sampaikan saja

ilustrasi diskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi diskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memendam pertanyaan juga bukan hal yang bagus ketika kalian seharusnya berdiskusi. Tanya jawab sangat bermanfaat untuk memperjelas pendapat yang telah diutarakan seseorang. Kalau pertanyaanmu yang kritis gak disampaikan, akhirnya dirimu cenderung mengambil kesimpulan sendiri.

Itu merugikan orang lain karena dia gak punya kesempatan buat menjelaskan lebih lanjut. Seandainya dirimu bertanya, hal-hal yang semula terasa tidak masuk akal buatmu boleh jadi menjadi lebih mudah dimengerti. Makin krusial pertanyaan yang ada di benakmu makin kamu perlu menyatakannya.

Jangan takut pertanyaanmu akan memancing rasa tak suka darinya. Dalam diskusi, setiap orang mesti belajar dewasa dan terbuka. Kamu tidak boleh gampang panas oleh perbedaan pendapat. Orang lain juga kudu mampu menjawab pertanyaan dengan kepala dingin. Akan tetapi, caramu menyampaikan pertanyaan harus dengan sopan. Jangan dirimu seperti tiba-tiba menghakimi pendapatnya.

5. Menitikberatkan pada kesamaan niat baik

ilustrasi diskusi (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
ilustrasi diskusi (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Jika kalian gak tergabung dalam tim, perbedaan pendapat bukan sesuatu yang mendesak untuk dibahas. Kalian dapat kembali ke pandangan masing-masing dan jalan sendiri-sendiri. Namun sebagai kelompok yang mesti bekerja sama untuk mencapai sesuatu, diskusi terkait pandangan yang berlainan mutlak diperlukan.

Opini kalian boleh berbeda, tapi yakini bahwa tidak seorang pun menginginkan keburukan. Sebab apa pun keburukan yang timbul bakal dirasakan oleh kalian semua. Dengan kamu menyadari hal ini, setajam apa pun perbedaan pandangan gak menciptakan permusuhan. Niat kalian sama baiknya, kok.

Cuma cara pandangnya saja yang berbeda. Ini seperti satu tujuan yang dikehendaki bersama dapat dicapai dari beberapa rute. Berangkat dari kesamaan maksud baik, diskusi akan berjalan lebih sehat. Tidak ada amarah dan kalian makin mendekati keputusan yang terbaik buat bersama. Seluruh pihak juga merasa lebih puas. 

Orang yang beda pendapat denganmu jangan dipandang sebagai musuh. Lebih dari sekadar warna dalam kelompok, dia juga menghindarkanmu dari pandangan yang sempit. Tanpa adanya teman yang berani mengemukan sudut pandangnya sendiri, diskusi tidak pernah terjadi. Kalian semua menjadi lebih sulit menciptakan kemajuan karena ketiadaan sikap saling mengkritisi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us