Setiap 22 Juni, DKI Jakarta memperingati hari jadinya. Beragam acara seperti Pekan Raya Jakarta digelar demi merayakan hari penting tersebut.
Kerap, kita pun mendapati beberapa tempat sampai program siaran di televisi turut memeriahkannya dengan menampilkan baju adat Betawi. Buat yang belum tahu, yuk kita kenali ragam pakaian adat Betawi sebagai berikut!
Untuk baju adat laki-laki, ada baju koko adat Betawi yang biasa disebut dengan Sadariah. Biasanya, berwarna putih polos.
Kalau kamu sering lihat drama yang menceritakan kehidupan warga Jakarta asli, pasti sudah tidak asing dengan celana batik Betawi ini.
Ada juga sorban atau selendang. Ini adalah kain yang diletakkan di pundak atau dikalungkan pada leher.
Tidak ketinggalan, kopiah atau peci seperti yang dipakai Babe Tenno Ali ini. Berbahan beludru, biasanya berwarna hitam atau merah.
Buat perempuan, ada kain sarung batik Betawi dengan warna cerah. Motifnya mulai dari geometri, ondel-ondel, bunga, sampai penari Yapong.
Tidak ketinggalan, kerudung polos yang ditaruh secara sederhana di kepala. Menariknya, mix and match warna kerudung sering kali bertabrakan dengan kebaya. Tapi, tetap manis untuk dilihat, ya!
Ada pula pakaian bangsawan yang disebut Baju Ujung Serong. Mirip jas, kini baju ini tak lagi untuk bangsawan & jadi pakaian resmi.
Untuk pernikahan, pengantin Betawi pria bakal menggunakan Dandanan Care Haji. Ini terdiri dari jubah panjang warna merah serta penutup kepala.
Sementara, pengantin perempuan menggunakan Dandanan Care None Pengantin Cine dan kembang goyang bermotif burung hong di kepala.
Itu dia 9 nama pakaian adat Betawi yang perlu kamu tahu. Apakah kamu akan menggunakannya pada 22 Juni nanti? By the way, selamat ulang tahun DKI Jakarta.
Semoga menjadi kota yang maju, ramah bagi siapa saja, bebas dari kemacetan, dan yang pasti tidak lupa akan budaya aslinya, yaitu Betawi.