Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemicu Friendship Breakup yang Umum Terjadi, Pernah Alami? 

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Antoni Shkraba)

Friendship breakup adalah kondisi ketika kamu dan temanmu putus interaksi dan tidak lagi saling terlibat dalam berbagai aspek kehidupan. Tentu hal ini menyakitkan, karena orang yang dulunya dekat denganmu, selalu berbagi cerita dan rahasia, kini menjadi asing. Bahkan untuk sekadar bertukar pesan pun terasa canggung.

Putusnya hubungan pertemanan ternyata adalah hal lumrah yang bisa terjadi pada siapa pun. Mulai dari pertengkaran hebat sampai yang diam-diam tergerus waktu, ini lima pemicu yang seringkali menjadi penyebab kandasnya friendship goals

1. Tidak ada usaha dari kedua belah pihak untuk berkomunikasi

ilustrasi wanita (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Kedekatan dalam hubungan apa pun selalu dimulai dengan hal-hal sederhana yang dilakukan terus-menerus. Seperti, bertemu dan mengobrol setiap hari. Lambat laun kamu dan dia belajar untuk mengenal pribadi satu sama lain hingga menjadi dekat. Tentu ada usaha, waktu, dan energi yang dikeluarkan kedua belah pihak untuk sama-sama berinvestasi membangun hubungan.

Bagaimana bila kamu dan sahabatmu sudah tidak berada di lingkungan yang sama lagi? Entah beda sekolah, beda tempat kerja, beda kota, lalu intesitas komunikasi kalian perlahan mulai berkurang. Bila tidak ada yang berinisiatif untuk tetap membangun hubungan, maka kamu dan dia perlahan akan merasa asing sampai tidak lagi mengobrol satu sama lain.

2.Kesalahpahaman yang tak kunjung diselesaikan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS Production)

Dalam hubungan, rentan terjadi asumsi. Ketika seseorang hanya mengandalkan logikanya sendiri tanpa repot-repot bertanya. Masalahnya guys, tidak semua yang kamu pikirkan adalah benar.

Misal, ketika kamu mengirim pesan pada sahabatmu tapi ternyata hanya dibaca. Kamu langsung berpikir dia marah dan enggan untuk mengirim pesan lagi. Padahal yang terjadi sebenarnya, ia sedang banyak pekerjaan hingga lupa membalas pesanmu. Kesalahpahaman yang kamu pendam-pendam bisa menyebabkan retak dalam rusaknya hubungan pertemanan.

3.Tidak lagi punya minat atau visi yang sama

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hubungan pertemanan bisa terbentuk begitu erat karena adanya kesamaan ketertarikan dan visi. Misal, kamu dan sahabatmu dulu sama-sama suka baca novel. Karena itulah kalian bisa jadi dekat.

Tapi tentu, seiring bertambahnya usia, selera dan pandangan serta karakter seseorang pun lambat laun akan berubah. Ketidakcocokan minat dan visi bisa menjadi awal retaknya hubungan. Terlebih bila tidak ada inisiatif dari dua belah pihak untuk mempertahankan hubungan.

4.Hanya satu pihak yang berusaha

ilustrasi wanita (pexels.com/Darina Belonogova)

Sama seperti hubungan romansa, hubungan pertemanan pun harus dibangun oleh kedua belah pihak. Hubungan sepihak akan terasa sangat melelahkan. Lambat laun kamu akan merasa tidak dihargai dan dianggap.

Ini bisa berdampak buruk ke mentalmu. Pertemanan yang seharusnya memberi dukungan dan kekuatan malah menjadi beban.

5.Ekspetasi yang tidak sesuai

ilustrasi wanita (pexels.com/Ivan Samkov)

Persahabatan memiliki arti berbeda bagi setiap orang. Satu ingin komunikasi intens, satu lebih suka quality time, sementara sisanya mencari sesuatu yang lebih santai. Perbedaan ekspetasi ini harus didasari oleh komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Bila tidak, maka yang satu akan berakhir kecewa dan memutuskan untuk memutus hubungan. Mungkin tidak secara langsung, melainkan perlahan berjalan menjauh dari relasi itu sendiri.

Setiap orang mengalami friendship break-up. Tapi dengan mengetahui penyebabnya, kita bisa mencari cara untuk membangun fondasi persahabatan yang lebih kuat. Dari lima penyebab di atas, mana nih yang pernah kamu alami?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us