5 Pola Penataan Dapur yang Salah, Meningkatkan Risiko Kebakaran!

- Menyimpan bahan mudah terbakar di dekat kompor memasak, seperti minyak goreng, plastik, atau kertas tisu
- Menumpuk peralatan listrik tanpa mengatur kabel, meningkatkan risiko korsleting dan kebakaran
- Dekorasi berlebihan di area dapur dapat membahayakan, seperti tirai panjang atau pot bunga plastik yang mudah terbakar
Dapur merupakan salah satu ruangan paling penting dalam rumah, tempat di mana aktivitas memasak dilakukan setiap hari. Dibalik fungsi utamanya, dapur juga menyimpan risiko yang besar, terutama kebakaran. Kesalahan kecil dalam menata atau menempatkan barang bisa berujung pada bahaya yang serius. Api yang berasal dari kompor atau perangkat listrik mudah sekali menyambar benda di sekitarnya apabila penataannya tidak diperhatikan.
Banyak kasus kebakaran rumah berawal dari dapur karena penataan yang sembarangan. Beberapa orang sering kali menaruh benda-benda di area yang salah, menggunakan peralatan yang tidak sesuai, atau bahkan menyepelekan jarak aman antara api dan bahan mudah terbakar. Untuk mencegah hal tersebut, berikut lima kesalahan penataan dapur yang dapat memicu terjadinya kebakaran dilansir dari astbergventilation.com:
1. Menyimpan bahan mudah terbakar di dekat kompor memasak

Kesalahan paling umum adalah menaruh bahan mudah terbakar seperti minyak goreng, plastik, atau kertas tisu terlalu dekat dengan kompor. Api yang besar, bahkan percikan kecil, bisa dengan cepat menyambar benda-benda tersebut. Akibatnya, kebakaran dapat terjadi hanya dalam hitungan detik.
Kebiasaan menaruh kain lap di sekitar kompor juga sangat berbahaya. Kain yang lembap sekalipun tetap bisa terbakar bila terkena panas tinggi. Penempatan bahan-bahan ini seharusnya berada jauh dari sumber api untuk menghindari risiko besar. Menjaga jarak aman adalah kunci utama dalam penataan dapur.
2. Menumpuk peralatan listrik tanpa mengatur kabel

Peralatan dapur modern sering menggunakan listrik, mulai dari rice cooker, blender, hingga oven listrik. Sayangnya, banyak orang yang menumpuk semua perangkat di satu stop kontak dengan kabel berserakan. Kondisi ini meningkatkan risiko korsleting, yang bisa memicu percikan api dan akhirnya kebakaran.
Kabel yang saling menumpuk juga berisiko meleleh akibat panas berlebih. Apalagi jika diletakkan di dekat kompor atau sumber panas lain, bahaya menjadi semakin besar. Penataan kabel yang rapi, penggunaan terminal listrik berstandar, serta pemisahan jalur untuk alat berdaya tinggi menjadi langkah penting untuk mencegah bencana.
3. Dekorasi berlebihan di area dapur

Dapur sering kali dihias agar terlihat indah, namun penempatan dekorasi berlebihan di area masak bisa membahayakan. Barang pajangan seperti tirai panjang, taplak, atau ornamen plastik jika terlalu dekat dengan kompor dapat dengan mudah terbakar. Meski terlihat cantik, keberadaan dekorasi ini sebenarnya meningkatkan risiko kebakaran.
Beberapa orang juga menaruh pot bunga plastik atau pernak-pernik hiasan di dekat kompor. Padahal bahan plastik sangat mudah terbakar dan menghasilkan asap beracun ketika terkena api. Penataan yang salah ini seharusnya dihindari, karena dapur lebih membutuhkan fungsi praktis dan keamanan daripada estetika berlebih.
4. Tidak adanya ventilasi udara

Dapur tanpa ventilasi yang baik membuat panas, asap, dan gas terperangkap. Kondisi tersebut meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika terjadi kebocoran gas. Api kecil dari kompor dapat berubah menjadi ledakan karena udara penuh dengan gas mudah terbakar. Penataan dapur yang minim sirkulasi jelas membahayakan penghuni rumah.
Selain risiko kebakaran, dapur yang pengap juga membuat peralatan cepat rusak akibat panas berlebih. Sirkulasi udara yang buruk dapat menyebabkan kabel meleleh, cat dinding mengelupas, dan peralatan menjadi lebih cepat aus.
5. Menyimpan tabung gas dengan cara yang salah

Tabung gas adalah salah satu sumber energi utama di dapur, tetapi juga menjadi salah satu pemicu kebakaran jika penataannya salah. Kesalahan yang sering terjadi adalah menaruh tabung gas terlalu dekat dengan kompor atau tempat yang terpapar panas. Jika tabung terlalu panas, tekanan di dalamnya bisa meningkat hingga menimbulkan ledakan.
Banyak yang menyimpan tabung gas secara sembarangan tanpa memperhatikan posisi selang. Selang yang tertekuk, retak, atau terkena panas langsung sangat rawan bocor. Penempatan tabung gas sebaiknya di tempat yang sejuk, berventilasi, dan mudah dijangkau agar aman serta memudahkan saat melakukan pemeriksaan.
Kebakaran dapur sering kali berawal dari hal kecil yang terabaikan. Menyimpan bahan mudah terbakar di dekat kompor, menumpuk peralatan listrik tanpa pengaturan kabel, menaruh dekorasi di area masak, tidak memiliki ventilasi, dan menempatkan tabung gas sembarangan adalah contoh penataan yang salah.