Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penuh Kisah Haru, 5 Fakta Menarik Lagu Kalimantan Selatan 'Uma Abah'

Pixabay.com/pisauikan
Pixabay.com/pisauikan

Lagu daerah merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh suatu daerah tersebut, termasuk Kalimantan Selatan. Banyak lagu-lagu daerah yang sangat mencerminkan keunikan dan ciri khas dari daerah-daerah yang ada di Kalimantan Selatan.

Selain itu, lirik-lirik yang penuh dengan arti yang mendalam, rasa haru hingga semangat membuat lagu daerah menjadi lagu yang khusus di hati masyarakat dan yang mendengar.

Salah satu lagu daerah dengan lirik-liriknya yang memiliki makna yang mendalam yaitu "Uma Abah". Dalam lagu tersebut, banyak sekali fakta menarik yang bisa dijabarkan, yuk simak fakta-fakta berikut ini tentang lagu "Uma Abah". 

1. Penuh dengan kisah perjuangan orang tua

Pixabay.com/sasint
Pixabay.com/sasint

Lagu "Uma Abah" memiliki lirik-lirik yang menceritakan perjuangan orang tua dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Dalam lagu ini pula menceritakan rasa hormat dan terharu seorang anak ketika melihat perjuangan orangtua mereka. 

2. Liriknya sangat menyentuh

Pixabay.com/pisauikan
Pixabay.com/pisauikan

Dalam lagu "Uma Abah", lirik-lirik yang ditulis penuh dengan rasa haru perjuangan orang tua yang selalu berjuang mencari nafkah untuk keluarga. Salah satu bagian lirik dari lagu ini seperti,

"Guntur kilat basambung

Ujan labat arus daras wan galumbangnya

Awak basah kadinginan di tangah sungai

Mangayuh jukung, baluman tantu pakulihnya

Abah malunta, mancariakan rajakinya."

Dalam bagian lirik tersebut, mnceritkan betapa pantang menyerahnya seorang ayah dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

3. Menceritakan seorang anak yang sangat menghormati perjuangan orangtua

Pixabay.com/loilamtan
Pixabay.com/loilamtan

Pada lagu Uma Abah, terdapat lirik yang menceritakan rasa hormat yang terdalam dari seorang anak untuk orang tua yang sudah rela berjuang demi dirinya. Lirik tersebut berbunyi:

"Ya Allah Ya Robbi

Kucium batis uma nang manyayangi

Kucium tangan abah nang malindungi

Ampuniakan dosa uma wan abahku

Ampuniakan dosa uma wan abahku"

4. Merupakan lagu ciptaan dari seorang maestro, yaitu H. Anang Ardiansyah

Pixabay.com/Ellen26
Pixabay.com/Ellen26

H. Anang Ardiansyah sendiri merupakan seorang penyanyi sekaligus pencipta lagu khususnya lagu-lagu Banjar. Beliau juga merupakan seorang pencipta lagu-lagu Banjar terbanyak.

5. Menginspirasi ditulisnya sebuah buku

Pixabay.com/isakarakus
Pixabay.com/isakarakus

Lagu "Uma Abah" merupakan sebuah inspirasi terciptanya sebuah buku yang berjudul Abah Raja Ai. Buku tersebut ditulis oleh Nasrullah dan Riswan Irfani.

Perjuangan dan kasih sayang orangtua untuk anak-anakanya memang tidak tenilai harganya, dan seorang anak tidak akan mampu membalas segala perjuangan maupun kasih sayang yang diberikan orang tua kepada dirinya. Untuk itulah, seorang anak sudah seharusnya selalu menghormati orang tua mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Hiisunshinee
EditorHiisunshinee
Follow Us