5 Hal yang Membuat Seseorang Terjebak Trust Issue, Pengalaman Buruk?

Trust issue merupakan kondisi dimana seseorang susah membangun kepercayaan terhadap lingkungan sekitar. Terdapat rasa curiga, takut, serta kecemasan dengan kebaikan yang ditunjukkan oleh orang lain. Mereka yang terjebak dalam trust issue tidak jarang memiliki prasangka buruk bahwa kejadian serupa akan terulang kembali.
Tentu ini menimbulkan rasa ingin tahu lebih lanjut. Bagaimana mungkin seseorang terjebak dalam situasi trust issue? Padahal jika dilihat sekilas, ia memiliki kehidupan yang berjalan rapi dan terstruktur.
Kondisi demikian ini tidak terlepas dari beberapa hal yang menjadi penyebab di baliknya. Apa sajakah itu?
1. Pengalaman buruk ketika kepercayaannya tidak dihargai

Ketika sedang menghadapi trust issue, seseorang akan kehilangan kepercayaan terhadap lingkungan sekelilingnya. Ia memiliki tingkat kewaspadaan tinggi dengan tidak mudah mempercayai setiap informasi yang didapat. Trust issue sendiri terjadi karena ada situasi yang melatar belakanginya.
Termasuk di antaranya pengalaman buruk ketika kepercayaannya tidak dihargai. Trust issue bisa saja terjadi ketika seseorang merasa dipermainkan konsistensi dan komitmennya. Kehilangan kepercayaan ini bisa berasal dari orang-orang di lingkungan sekitar, rekan kerja, atau mungkin pasangan dan orang-orang terdekat.
2. Pengalaman yang berkaitan dengan toxic relationship

Toxic relationship menggambarkan relasi sosial yang dipenuhi dengan pengaruh buruk. Dalam pola hubungan seperti ini ada relasi yang tidak sehat. Seperti sikap manipulatif, saling menjatuhkan, atau ketidakseimbangan interaksi yang membuat salah satu pihak merasa terabaikan.
Fenomena yang umum dijumpai di lingkungan sekitar ini ternyata menjadi penyebab seseorang terjebak trust issue. Pengalaman yang berkaitan dengan toxic relationship akan membentuk sudut pandang yang buruk. Ketika hendak mempercayai lingkungan sosial, seseorang khawatir situasi serupa akan terjadi.
3. Pengaruh lingkungan atau budaya

Setiap lingkungan tentu memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing. Bersyukur jika dipertemukan dengan lingkungan yang diisi orang-orang supportif dan inspiratif. Namun menjadi kendala tersendiri ketika harus terjebak di tengah lingkungan yang dikelilingi oleh budaya saling menghakimi dan menjatuhkan.
Jangan heran dengan seseorang yang terjebak trust issue dalam waktu lama. Tidak menutup kemungkinan mereka adalah individu yang pernah bertahan di tengah lingkungan demikian. Selektif dalam memberikan kepercayaan menjadi salah satu cara untuk menjaga diri agar tidak terseret arus lingkungan sekitar.
4. Perasaan tidak aman tentang kondisi dirinya

Kita tidak bisa menyamaratakan karakter dan kondisi semua orang. Beberapa diantaranya adalah mereka yang bermental rapuh dan mudah terpuruk. Ketika menghadapi suatu persoalan, mereka dihadapkan oleh rasa cemas berlebihan. Tentu ini menjadi penjelasan mengapa seseorang terjebak trust issue.
Kondisi ini adalah gambaran perasaan tidak aman tentang kondisi dirinya. Sebagai upaya menjaga jarak, mereka berpikir ulang saat hendak memberikan kepercayaan kepada orang lain. Ini sering kali muncul dalam hubungan percintaan atau persahabatan, di mana seseorang merasa takut bahwa orang terdekat akan mengecewakan mereka.
5. Perundungan yang pernah terjadi di masa lampau

Trust issue adalah situasi yang bisa dihadapi oleh siapa saja. Ketika seseorang kehilangan kepercayaan terhadap lingkungan sekitar, ia tumbuh menjadi sosok yang individualis dan tidak mudah bergantung kepada orang lain. Namun yang menarik untuk diketahui, adakah penyebab tertentu yang membuat seseorang harus terjebak trust issue?
Ini bisa saja terjadi karena perundungan yang pernah terjadi di masa lampau. Pengalaman traumatis yang mengganggu keseimbangan emosi serta pikiran akan meninggalkan jejak dalam waktu lama. Trauma semacam itu sering membuat seseorang merasa rentan dan cemas dalam berhubungan dengan orang lain.
Trust issue bisa muncul karena beberapa faktor. Baik disebabkan oleh pengalaman buruk di masa lampau, atau perasaan tidak aman yang terlalu mendominasi. Persoalan trust issue membawa pengaruh besar terhadap relasi seseorang dengan lingkungan sekitarnya.
Namun demikian, kondisi ini bisa diatasi ketika seseorang bersedia belajar mempercayai diri sendiri serta orang lain secara bertahap.