Drama Korea semakin digandrungi oleh publik di berbagai negara, khususnya Indonesia. Tak hanya artis yang memerankan setiap karakter dengan baik, alur cerita pun menarik untuk disimak lebih lanjut.
Namun, di balik indahnya drama Korea, bisa saja mendatangkan hal negatif pada diri. Jika sudah begitu alangkah baiknya berhenti sementara waktu. Kira-kira apa saja ya sikap yang merugikan bagi diri sendiri saat menonton drama Korea? Langsung simak ulasannya di bawah ini, yuk
Waktu itu tidak bisa diulangi lagi. Begitu sudah lewat, ia tak akan kembali. Biasanya, jika sudah asyik dengan menonton drama Korea sering kali lupa waktu apalagi sifatnya maraton.
Bahkan berani merelakan diri untuk telat bahkan tidak tidur sama sekali. Jika ini sering terjadi, kesehatanmu dari segi fisik maupun jiwa akan terganggu. Khususnya bagi yang muslim, terkadang melewatkan panggilan adzan.
Drama Korea bagi sebagian orang yang merupakan penggemar, memang asyik. Sayang untuk dilewatkan apalagi disuguhi dengan alur yang membuat penasaran. Dari keasyikan menonton, terkadang bisa lalau dalam mengerjakan apa yang menjadi kewajiban.
Biasanya dimulai dari dua kata "nanti dulu", maka tak jarang berakhir dengan lupa apa yang ingin dikerjaan. Akhirnya, pekerjaan yang sebenarnya bisa selesai hari itu jadi tertunda. Kalau sudah begini, siapa yang rugi? Tentu pribadi, bukan?
Secara umum, kebutuhan bersifat menunjang untuk kehidupan sedangkan keinginan hanya sebagai tambahan. Jika keinginan tidak diwujudkan maka tidak akan terjadi sesuatu hal. Drama Korea biasanya menyajikan berbagai mechandise yang lucu dan menarik perhatian.
Apalagi drama tersebut lagi booming. Tentunya bagi beberapa orang ada terdorong rasa ingin memiliki merchandise tersebut. Boleh-boleh saja, namun perhatikan kemampuan terlebih dahulu. Jangan sampai rela berhutang demi mendapatkan merchandise tersebut.
Ini biasa terjadi di akun fan base khusus menyajikan info drama Korea. Kamu pun bisa melihat bagaimana dua kubu berkomentar. Yang mana saling mempertahankan pendapat tentang kebaikan tim yang dipilih.
Tentunya masih ingat bukan tentang KDrama Start-Up? Yang mana pada membentuk dua kubu, Tim Dosan dan Tim Han Jipyeong. Tidak ada yang mau mengalah dan berakhir saling membenci padahal tidak kenal.
Kata-kata yang tak pantas pun menari indah di kolom komentar. Terlalu larut dalam suasana. Benar kalimat bahwa "mencari musuh jauh lebih gampang daripada mencari teman". Akhirnya emosi terbuang sia-sia.
Khususnya bagi artis yang memerankan sosok jahat di mata penonton. Padahal secara rasional para artis hanya menjalankan sesuai naskah. Bukan semata-mata itu adalah sifat asli artis.
Belum lama pudar kejadian akun Instagram Han So Hee dipenuhi komentar jahat karena perannya sebagai orang ketika di KDrama The World of The Married, Park Yoo Na True Beauty pun mendapat perlakuan yang serupa. Kebanyakan pelakunya adalah netizen Indonesia.
Ini merupakan tindakan yang merugi bahkan memalukan. Bisa saja artis tersebut mempunyai kondisi kejiwaan kurang bagus begitu melihat komentar langsung depresi. Bukan kah ini adalah hal yang sia-sia dan tak ada manfaatnya?
Menonton sejatinya adalah untuk menghibur, namun jika itu sudah merusak kepribadian sebaiknya ambil jeda agar bisa seimbang lagi. Jika sudah merasa baik, bisa kembali menonton tentunya dengan tetap pada aturan.