Perbedaan Takbiran Idul Adha dan Idul Fitri, Sudah Tahu?

- Takbiran adalah tradisi umat Muslim dalam menyambut hari raya, dengan gema takbir membawa kebahagiaan dan rasa syukur.
- Ada dua jenis takbir, yaitu takbir muqayyad dan mursal, yang berbeda dalam waktu pelaksanaannya.
- Pada Idul Fitri, umat Muslim dianjurkan membaca takbir mursal sejak malam 1 syawal hingga salat id, sedangkan pada Idul Adha saat malam 10 Dzulhijjah.
Takbiran adalah salah satu tradisi yang selalu dinantikan umat Muslim dalam menyambut hari raya. Baik pada Idul Adha maupun Idul Fitri, gema takbir berkumandang di seluruh penjuru membawa kebahagiaan dan rasa syukur.
Meski sama-sama dilakukan untuk merayakan hari besar, takbiran pada Idul Adha dan Idul Fitri memiliki beberapa perbedaan. Kamu sudah tahu belum, nih? Coba simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
1. Ada 2 jenis doa takbir

Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa ada 2 jenis takbir, yakni takbir muqayyad dan mursal. Menurut situs NU Online, takbir muqayyad adalah takbir yang pelaksanaannya selepas salat, baik salat fardu maupun sunah. Waktu pembacaannya adalah selepas salat subuh saat 9 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah.
Sedangkan, takbir mursal adalah takbir yang pelaksanaannya gak mengacu pada waktu tertentu. Pembacaannya pun gak harus selepas salat fardu atau sunah. Bisa dikatakan, takbir mursal bisa dibaca kapan pun dan dalam keadaan apa pun.
2. Apa perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha?

Saat Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim dianjurkan untuk membaca takbir mursal sejak masuk malam 1 syawal hingga salat id (saat imam takbiratul ihram). Sedangkan, saat Idul Adha umat Muslim dianjurkan membaca takbir mursal saat malam 10 Dzulhijjah.
Lalu, disunahkan juga untuk membaca takbir muqayyad sejak 9 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Bisa disimpulkan, perbedaan sebenarnya ada pada perbedaan waktunya.
3. Bacaan takbir Idul Adha

Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilham.
Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilham.
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun. Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.
Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah."
Itulah perbedaan antara takbir Idul Adha dan Idul Fitri. Kesimpulannya, perbedaannya hanya ada di waktu pelaksanaannya saja.