Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Utama Living Room dan Family Room serta Tips Menatanya

ilustrasi desain living room
ilustrasi desain living room (unsplash.com/Spacejoy)
Intinya sih...
  • Living room terletak di bagian depan rumah, sementara family room lebih santai dan dekat dengan dapur.
  • Living room cenderung formal dan elegan, sementara family room lebih santai dan hangat untuk aktivitas bersama keluarga.
  • Living room fokus pada perapian atau elemen dekoratif, sedangkan family room lebih mengutamakan kenyamanan dan fungsionalitas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu sedang mendekorasi rumah, mungkin bingung membedakan antara living room dan family room. Meski sekilas mirip, kedua ruang ini punya fungsi dan suasana yang berbeda, lho.

Living room biasanya lebih formal dan terletak di bagian depan rumah, sementara family room lebih santai dan dekat dengan dapur. Menurut desainer interior, perbedaan ini penting agar kamu bisa menata kedua ruang sesuai kebutuhan.

Yuk, simak lima perbedaan utamanya plus tips mendesainnya dengan gaya yang tepat!

1. Lokasi di dalam rumah

ilustrasi desain living room
ilustrasi desain living room (pexels.com/Vecislavas Popa)

Living room umumnya terletak di bagian depan rumah, sering kali berdekatan dengan pintu masuk. Desainer interior Amy Peltier menjelaskan bahwa posisi ini membuatnya sering digunakan untuk menyambut tamu atau acara yang lebih formal. Sementara itu, family room biasanya berada di bagian belakang atau di area yang menyatu dengan dapur, sehingga mudah diakses anggota keluarga untuk aktivitas sehari-hari.

2. Tingkat formalitas

ilustrasi desain family room (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi desain family room (pexels.com/Pixabay)

Living room cenderung memiliki kesan “rapi” dan elegan. Menurut Kelsey Haywood, desainer dari Chicago, ruangan ini dulunya digunakan sebagai ruang duduk formal. Walau sekarang fungsinya bisa lebih fleksibel, tetap saja kesan formalnya terasa, terutama dari pilihan furnitur dan penataannya.

Sebaliknya, family room adalah ruang santai tempat semua orang bisa leluasa duduk di sofa besar sambil nonton TV atau ngobrol. Suasananya lebih hangat, sehingga cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga tanpa merasa kaku.

3. Fokus tata letak

ilustrasi desain living room (pexels.com/Curtis Adams)
ilustrasi desain living room (pexels.com/Curtis Adams)

Di living room, titik fokus biasanya ada pada perapian atau elemen dekoratif seperti meja kopi dan lampu gantung cantik. Tata letaknya terstruktur, dengan kursi atau sofa menghadap titik tersebut.

Family room lebih mengutamakan kenyamanan dan fungsionalitas, biasanya dengan TV sebagai pusat perhatian. Sofa berbentuk L atau sectional besar jadi favorit, karena cukup untuk menampung banyak orang.

4. Jenis furnitur dan bahan pelapis

ilustrasi desain family room (pexels.com/Kelly)
ilustrasi desain family room (pexels.com/Kelly)

Living room sering menggunakan furnitur dengan desain artistik dan kain yang lebih halus, bahkan warna-warna terang seperti putih atau krem. Karena gak terlalu sering dipakai, risiko kotor lebih kecil.

Family room sebaliknya memerlukan bahan pelapis yang tahan lama dan mudah dibersihkan, misalnya kain Crypton atau bahan indoor–outdoor. Peltier menyarankan penggunaan karpet dan sofa dengan material anti noda, apalagi kalau ada anak kecil atau hewan peliharaan.

5. Intensitas penggunaan

ilustrasi desain living room
ilustrasi desain living room (unsplash.com/Lotus Design N Print)

Family room biasanya menjadi pusat aktivitas sehari-hari, sehingga mendapatkan “jam terbang” lebih tinggi dibanding living room. Mulai dari momen santai sore hari, movie night, sampai kumpul keluarga di akhir pekan, semuanya sering terjadi di sini. Living room justru lebih jarang dipakai, biasanya hanya saat ada tamu atau acara khusus.

Untuk tips menata living room dan family room, kamu bisa simak cara berikut:

Living room: Pilih furnitur dengan desain elegan dan penataan simetris untuk memberikan kesan formal. Gunakan kain pelapis yang lembut atau warna terang, dan jadikan perapian atau karya seni sebagai focal point.

Family room: Utamakan kenyamanan dengan sofa besar dan bantal-bantal empuk. Pilih bahan pelapis yang tahan lama, karpet anti noda, dan tata ruang mengarah ke TV agar cocok untuk aktivitas santai.

Kalau rumahmu punya dua ruang ini, memisahkan fungsi dan suasananya akan membuat masing-masing ruangan terasa maksimal. Living room bisa jadi ruang “pamer” yang rapi dan anggun, sementara family room jadi jantung rumah tempat semua orang merasa nyaman. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us