Peringati HUT Ke-75 RI, UI Lakukan Aksi Heroik di Tengah Pandemik Lho!
Kita semua memang punya cara masing-masing untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Setuju nggak guys? Ya, mau nggak mau, memang harus setuju sih. Pasalnya, setiap orang punya caranya tersendiri untuk mengenang para pahlawan yang telah berjuang hingga Indonesia bisa memproklamasikan kemerdekaan.
Nah, sama halnya yang dilakukan Kampus Universitas Indonesia (UI) nih. UI punya dua kegiatan khusus dalam rangka menyemarakkan kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75 tahun ini lho. Kegiatan tersebut ialah membentangkan ornamen berupa kain merah putih raksasa berukuran 8 meter x 25 meter di Gedung Rektorat UI Kampus Depok yang memiliki ketinggian 48 meter. Penasaran nggak siapa yang melakukan aksi heroik ini? Keep scroll ya guys.
1. Ekspresi cinta sivitas akademika UI terhadap Tanah Air
Aksi heroik membentangkan ornamen berupa kain merah putih raksasa rupanya dilakukan oleh delapan mahasiswa UI yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Mapala UI (Mahasiswa Pencinta Alam). Mereka melakukan hal tersebut sebagai bagian dari ekspresi cinta sivitas akademika UI terhadap Tanah Air, yang juga melalui pemasangan berbagai ornamen merah putih di seluruh area Kampus UI.
Selain membentangkan ornamen merah putih raksasa di Gedung Rektorat Depok, UI juga mengibarkan bendera merah putih di angkasa Jakarta. Seluruh aksi yang dijalankan cukup menantang serta dilakukan tim terjun payung yang berpengalaman dan telah tesertifikasi. Wah, keren banget nih aksinya.
2. Mapala UI selalu memanfaatkan momentum 17 Agustus di berbagai tempat anti-mainstream
Salsabila Safira, Ketua Umum Mapala UI 2020, yang juga mahasiswa Fakultas Hukum UI angkatan 2018, mengatakan bahwa ia bersama yang lainnya sangat excited ketika mendapatkan kesempatan memasang ornamen merah putih raksasa di kampus. FYI aja nih guys, Mapala UI setiap tahunnya selalu memanfaatkan momentum 17 Agustus untuk upacara dan mengibarkan bendera di berbagai tempat anti-mainstream.
“Sebut saja pada tahun 2019, kami mengibarkan bendera di Gua Grubug, Gunung Kidul, dan Tebing Sumbing Gunung Kelud. Pada tahun 2018, kami melakukan pengibaran bendera di udara di atas Pegunungan Arfak. Kemudian pada tahun 2017, Mapala UI mengibarkan bendera di puncak Tebing Puruk Sandukui, Kalimantan Tengah, dan Gua Hatusaka, Maluku. Tahun ini, karena situasi pandemik, kami terpaksa untuk menunda bergiat di alam, sehingga saat memperoleh tawaran ini, kami sangat bersemangat dan mendukung sepenuhnya,” kata Cacul, demikian Salsa kerap disapa.
3. Aksi heroik dari UI diharapkan menjadi simbol semarak Hari Kemerdekaan RI
Cacul juga menceritakan bahwa Mapala UI telah berpengalaman melakukan ekspedisi ke gua vertikal di Indonesia. Ia juga mengaku telah menjelajahi Gua Grubug dengan ketinggian lebih kurang 90 meter lho, sedangkan ketinggian Gedung Rektorat UI hanya berkisar 48 meter. Jadi, sudah nggak perlu diragukan lagi nih kemampuannya.
“Saya sangat bersemangat melakukan aksi ini karena selain membutuhkan keberanian, diperlukan pula strategi yang matang agar dapat memanfaatkan tenaga, waktu, serta peralatan dengan tepat dan efisien. Selain itu, saya selalu mengingatkan Tim Mapala UI agar selalu mengutamakan keamanan. Saya bukanlah seorang adrenaline junkie, melainkan safety junkie,” kata Cacul yang telah lulus sertifikat dari HIKESPI (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia).
Peringatan HUT ke-75 RI tahun ini memang terasa sangat berbeda. Biasanya, segenap sivitas akademika UI menggelar upacara bendera dengan khidmat, tapi kini hanya bisa memperingati di rumah masing-masing. Aksi heroik dari UI ini diharapkan mampu menjadi simbol semarak Hari Kemerdekaan RI di tengah pandemik COVID-19 agar selalu bersemangat, memiliki daya juang, dan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan.
