Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Perlu Dihentikan agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

ilustrasi menolak (pixabay.com/Norexy_art)

Kebahagiaan dan ketenangan jiwa dalam menjalani hidup adalah dambaan setiap orang. Namun, tidak semua orang memiliki kebahagiaan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan.

Rasa tidak bahagia itu biasanya justru datang dari diri sendiri. Jadi sebenarnya kita sendiri yang dapat mengontrol apakah akan hidup bahagia atau tidak. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dihentikan agar hidup lebih tenang dan bahagia.

1. Berhenti melakukan sesuatu yang tidak disukai dan tidak ada manfaatnya untuk hidupmu

ilustrasi menonton video (pixabay.com/OrnaW)

Mungkin kita terlalu banyak melakukan hal-hal yang tidak ada manfaatnya dalam hidup, lebih parahnya lagi bahkan tidak menyenangkan untuk dijalani. Contohnya kita terlalu berusaha untuk membahagiakan orang lain padahal orang tersebut tidak peduli dengan kebahagiaan kita.

Jika sebuah kebiasaan tidak disukai tapi masih bermanfaat untuk hidupmu, misalnya belajar, hal ini tak jadi masalah untuk dilakukan. Namun, jika sama sekali tak ada manfaatnya, lebih baik segera hentikan. Alihkan waktu dan energi untuk hal lain yang lebih bermanfaat dan membuatmu bahagia ketika melakukanya.

2. Berhenti untuk berusaha menyenangkan semua orang

ilustrasi berbicara (pixabay.com/nicolagiordano)

Sadarilah bahwa kita tidak akan bisa menyenangkan semua orang. Betapapun kita telah berusaha, akan ada orang yang suka dan tidak suka dengan diri kita. Jadi berhentilah untuk berusaha menyenangkan semua orang.

Kita tidak perlu merasa bersalah ketika menolak permintaan seseorang jika memang permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi. Mungkin kita akan merasa sungkan pada mereka karena tidak dapat memenuhi permintaanya, tapi hal ini lebih baik daripada kita melakukanya dengan terpaksa dan membuat diri merasa tertekan.

3. Berhenti untuk selalu mendengarkan semua pendapat orang lain tentang diri kita

ilustrasi mengobrol (pixabay.com/StockSnap)

Orang lain bebas berkomentar tentang diri kita. Namun tidak semua komentar orang lain tentang diri kita wajib didengar dan dimasukan ke dalam hati. Mendengarkan semua komentar orang lain justru membuat kita tertekan, terlebih jika komentar yang disampaikan berisi hal yang negatif.

Kita perlu membuat filter dalam diri sendiri ketika mendengarkan pendapat orang lain tentang diri kita. Ada beberapa pendapat yang memang layak untuk dijadikan bahan perbaikan, tetapi ada juga yang perlu diabaikan begitu saja.

4. Berhenti untuk menjelaskan tentang siapa diri kita pada orang lain

ilustrasi tampil rapi (pixabay.com/DanaTentis)

Kita tidak perlu menjelaskan tentang siapa diri kita kepada orang lain. Orang yang menyayangi kita tidak membutuhkan penjelasan apapun sedangkan orang yang membenci kita tidak peduli dengan penjelasan yang kita sampaikan.

Berhentilah untuk berusaha membuktikan pencapaian diri dengan kata-kata. Lebih baik diam dan lakukan sebuah karya. Biarkan orang lain menilai diri kita berdasarkan hasil kerja dan pencapaian yang kita miliki.

5. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain

ilustrasi berbicara (pixabay.com/klimkin)

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah hal yang tidak perlu dilakukan karena dapat merusak kebahagiaan dalam diri. Kita dan orang lain memiliki target dan prioritas yang berbeda dalam hidup, bagaimana mungkin dapat dibandingkan antara satu dengan yang lainya.

Daripada membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik bandingkan dengan diri sendiri dari waktu ke waktu. Lakukan evaluasi apakah hari ini kita sudah melakukan yang terbaik dari hari sebelumnya.

Itulah lima hal yang perlu dihentikan agar hidup lebih tenang dan bahagia. Yuk, mulai terapkan dari sekarang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us