Pondok Sepuh, Pesantren Khusus Lansia Ini Ada di Magelang

Bulan Ramadan identik dengan pesantren kilat bagi para murid. Mereka dibimbing khusus untuk memperdalam ajaran Islam, terutama terkait ibadah selama Ramadan. Ternyata tak hanya para murid yang mendapatkan bimbingan di pesantren. Di Magelang, Jawa Tengah, ada sebuah pondok pesantren yang dikhususkan bagi para lansia. Program ini hanya dibuka saat bulan Ramadan dengan nama Pondok Sepuh.
Pondok Sepuh berlokasi di Payaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Pondok Sepuh berlokasi di Masjid Agung Payaman, Kabupaten Magelang. Teman seperguruan KH. Hasyim Asyari, KH. Siradj, menggagas Pondok Sepuh tersebut. Dia beralasan sudah terlalu banyak pesantren yang dikhususkan bagi kaum muda. Sedangkan, untuk para orang tua nyaris tak ada. Dia menginginkan para lansia memiliki tempat untuk memperdalam ilmu agama juga.
Baca juga: 10 Hari Terakhir Ramadan, 7 Kebaikan Ini Bisa Kamu Lakukan
Program ini berlangsung selama 20 hari.

Setiap lansia yang akan mengikuti program khusus Ramadan ini cukup membayar Rp. 30 ribu per orang, untuk mengganti biaya listrik dan air. Dilansir dari Merdeka, program Pondok Sepuh berlangsung selama 20 hari, dari hari ke-1 sampai ke-20 Ramadan. Untuk tempat tidur, para lansia ini harus rela tinggal di masjid atau menumpang di rumah-rumah warga sekitar.
Masjid Agung Payaman tidak menyediakan makanan, sehingga para lansia peserta Pondok Sepuh harus membawa bekal berupa uang untuk berbelanja bahan lalu memasak sendiri, atau membeli makanan jadi.
Pada Ramadan tahun 2017 ini, tercatat lebih dari 300 orang lansia yang mendaftar program Pondok Sepuh. Pesertanya didominasi wanita yaitu sekitar 75 persen. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan. Bahkan beberapa santri ada yang sudah mengikuti program ini lebih dari sekali.
Menjemput senja dengan cara mulia.

Pondok Sepuh mengutamakan kegiatan salat wajib dan sunnah berjamaah, tadarus Al Quran, dan mujahaddah. Tujuan utamanya adalah berserah diri kepada Allah, dan menjadikan sisa usia di hari tua ini penuh berkah. Mereka dibimbing untuk memohon ampun atas kesalahan-kesalahan di masa lampau, agar meninggal dalam kondisi khusnul khatimah.
Matahari terbenam setelah bersinar seharian. Begitu juga manusia, ada akhir dari perjuangannya menjalani hidup di dunia. Seberapa siapkah kita menjemput senja kita masing-masing?