Ramadan Semakin Dekat, Yuk Hindari 5 Kebiasaan Merugikan ini

Sudah menjadi pemandangan sehari-hari, khususnya di bulan Ramadan banyak orang tumpah ruang berjualan dadakan di pinggir jalan. Menu yang ditawarkan tak lain berupa makanan untuk disantap saat berbuka. Mulai dari makanan ringan sampai makanan berat ada, tak ketinggalan berbagai jenis minuman seperti minuman es yang menggoda selera.

Namun begitu, bulan Ramadan bukan saatnya untuk icip makanan sana-sini. Justru di bulan puasa kita harus lebih peka untuk berbagi menu buka puasa kepada sesama.

Jangan sampai kamu sibuk memborong menu buka puasa  hingga memenuhi meja makan. Ingat, perut juga punya kapasitas tampung, dan gak mungkin semua makanan ludes dilahap. Lebih baik ubah perilaku dengan membeli makanan secukupnya dan sesuai kebutuhan, tidak perlu berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu gak baik, ujungnya jadi mubazir.

Masih soal buka puasa nih, terkadang kita suka lupa sampai akhirnya berbuka puasa sampai berlebihan, misalnya dengan langsung makan makanan berat setelah menunaikan salat Magrib. Makan makanan berlebihan setelah membatalkan puasa sebenarnya gak bagus buat stamina kita. Kalau sudah begitu, kamu jadi tidak kuat dan malah ngantuk untuk melakukan salat malam seperti tarawih hingga witir.

Seorang dokter bernama Dr. Magdi Mohamed spesialis pengobatan darurat di Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi mengatakan, saat berbuka puasa, kita harus memperlakukan perut dengan hati-hati misalnya dengan memakan makanan kecil seperti kurma sebanyak 2-3 buah dan juga air putih. Makan berlebihan akan membuat kita diare atau sakit perut yang nantinya akan membuat kita gak fokus ibadah.

Ngabuburit merupakan tradisi orang Sunda yakni berkumpul pada sore hari, yang saat ini sudah populer di bulan ramadan. Ngabuburit dilakukan sebagian orang untuk mengisi waktu menunggu azan magrib berkumandang untuk berbuka puasa.

Namun begitu, tidak bisa dipungkiri ada beberapa kegiatan ngabuburit yang dirasa kurang bermanfaat, apalagi dalam mengisi waktu di bulan penuh makna ini. Jika dulunya ngabuburit kerap dilakukan anak-anak dengan mengaji ke surau, kini kegiatan tersebut seolah mulai menurun pamornya, malah ngabuburit yang kini populer dilakukan seperti jalan-jalan atau hang out di sore hari baik itu ke mall, atau pusat keramaian, hingga menghabiskan waktu dengan menonton televisi.

Sebenarnya waktu-waktu ngabuburit sangat disayangkan untuk dilewatkan begitu saja. Ini karena terdapat waktu mustajab untuk berdoa bagi yang berpuasa, yakni  menjelang waktu berbuka. Melansir Rumaysho.com, Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) do’a pemimpin yang adil, (2) do’a orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) do’a orang yang terzholimi.” (HR. Tirmidzi no. 3595, Ibnu Majah no. 1752. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya no. 2408 dan dihasankan oleh Ibnu Hajar.

Yuk daripada buang-buang waktu untuk ngabuburit yang gak bermanfaat, lebih baik dipakai buat berdoa ya. Yakinlah bahwa doamu akan dikabulkan oleh-Nya.

Kebiasaan yang satu ini juga gak asing, terutama bagi anak muda. Kegiatan ini bukan malah menambah pahalamu, malah menambah mudarat.

Asmara subuh identik dengan perilaku jalan-jalan pagi seusai salat subuh, namun kebiasaan ini terkadang melibatkan muda muda yang memanfaatkan momen untuk berdua-duaan. Hal ini tentu gak dibenarkan dalam beribadah puasa, untuk itu jauhi dan tinggalkan kebiasaan ini ya. Lebih baik manfaatkan waktu selepas salat subuh dengan mengaji atau berzikir.

Gak bisa dipungkiri, terkadang saat seseorang memiliki undangan untuk buka puasa bersama atau bukber membuat jam ibadahnya jadi berantakan, bahkan ada yang rela bolong tarawih hanya demi reuni dengan teman-teman SMA saat buka puasa bersama berlangsung.

Kalau sudah begini, kamu harus waspada dan kendalikan diri, jangan sampai menomorduakan ibadah hanya karena memilih hang-out atau duduk duduk bersama teman-teman lama. Coba pikir lagi, dalam satu tahun Ramadan hanya hadir sekali, untuk itu manfaatkan selagi umur kita masih ada.

Kebiasaan ini juga tidak baik dan mengganggu orang-orang untuk beribadah, terutama saat salat tarawih. Terkadang anak-anak hingga orang dewasa asyik bermain petasan saat malam Ramadan, padahal seharusnya pergi ke masjid untuk ibadah salat malam lebih baik dan dapat menambah pahala. Untuk itu hindarilah kebiasaan main petasan tersebut untuk membuat suasana Ramadan kita penuh dengan kegiatan positif.

Demikian 6 kebiasaan yang dapat merugikan kita saat beribadah di bulan ramadan. Yuk manfaatkan Ramadan yang hanya sekali dalam setahun ini dengan maksimal. Tingkatkan ibadah dengan senantiasa mendekatkan diri pada Ilahi. Jadikan ramadan sebagai momen kita untuk semakin mempertebal takwa pada-Nya.