5 Risiko Terlalu Memamerkan Kelebihan Diri, Mudah Dimanfaatkan!

Siapa sih orang yang tidak bangga dengan kelebihan yang dimiliki? Contohnya, sosok yang sangat cerdas di sekolah hingga mampu meraih juara dalam beberapa olimpiade. Atau menjadi sosok yang kreatif dan inovatif di dunia kerja sehingga dapat dijadikan panutan bagi orang lain untuk berkarya sebaik mungkin.

Memiliki rasa bangga dengan apa yang menjadi kelebihan diri itu boleh-boleh saja, kok. Hal itu merupakan bentuk apresiasi atas dirimu sendiri. Namun demikian, jangan sampai rasa bangga itu pada akhirnya berubah menjadi sifat angkuh yang melekat. Alih-alih dihargai orang, yang ada kamu justru dicap sebagai sosok yang sombong.

Tentu dalam hidup kamu pernah bertemu dengan beragam karakter orang. Perlu diketahui, tidak semua orang memiliki kepribadian yang baik sebagaimana kelihatannya. Ada di antara mereka yang benar-benar tulus dan adapula di antara mereka yang hobi memanfaatkan orang lain.

Salah satu risiko yang patut diwaspadai ketika kamu hobi menunjukkan kelebihan diri secara berlebihan adalah mudah dimanfaatkan. Dengan modal kata-kata manis dan pujian yang membuatmu serasa terbang tinggi, pada akhirnya kamu pun terperdaya dan tanpa sadar mau mengerjakan apapun yang diperintahkannya meskipun memforsir dirimu.

Setiap orang tentu memiliki tanggungan tugasnya masing-masing. Beratnya beban tugas yang diberikan menyesuaikan dengan apa yang menjadi keahlian serta porsi kemampuanmu. Semakin kamu terkesan berkualitas, semakin berat pula beban tugas yang diemban.

Lantas apa kaitannya dengan risiko terlalu memamerkan diri? Ketika kamu menunjukkan kelebihan diri secara berlebihan, maka pandangan orang lain terhadapmu juga selaras dengan apa yang telah kamu pamerkan. Akibat dari hal tersebut, bisa saja kamu justru dianggap mampu sehingga akan dibebani setumpuk tugas maupun tanggungan yang berada di luar batas kesanggupanmu. 

Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan karakter orang di dunia ini. Secara garis besar, kamu pasti akan bertemu dengan dua tipe manusia, yaitu mereka yang benar-benar tulus dan memperlakukanmu dengan baik serta mereka yang berhati busuk dan menggunjingmu di belakang.

Ketika kamu memamerkan kelebihan diri sampai di luar batas yang seharusnya, bisa saja hal tersebut memancing iri di hati orang-orang yang memang tidak suka denganmu. Jika ini masih saja dilakukan, bukan tidak mungkin sifat pamermu tersebut berpotensi jadi bahan omongan orang yang dapat merugikan dirimu sendiri. 

Kelebihan diri yang kamu tunjukkan memang dapat mempengaruhi bagaimana kesan dan pandangan orang lain terhadap dirimu. Semakin gencar kamu memamerkan apa yang menjadi kelebihan diri, maka semakin tinggi pula ekspektasi orang lain terhadapmu.

Salah satu hal yang patut diwaspadai adalah ketika kamu pamer kelebihan diri terlalu berlebihan bahkan sampai berbeda jauh dengan kondisi sebenarnya. Padahal ini bisa saja justru menjadi bumerang untuk diri sendiri. Niatnya sih ingin menunjukkan kalau dirimu berkualitas, tetapi yang ada kamu justru menuai citra buruk dari masyarakat.

Kelebihan memang hal yang membuat kamu menjadi lebih percaya diri. Namun demikian, pamer kelebihan juga bukan hal yang baik, lho. Setelah mengetahui lima hal di atas, apakah kamu masih tertarik untuk pamer kelebihan diri secara berlebihan?