7 Alasan Kamu Harus Tetap Hidup Sederhana Meski Punya Banyak Uang

Ketika kamu sedang punya banyak uang, entah dari kenaikan gaji atau karena punya usaha sampingan, mungkin kamu akan terlena untuk menghabiskannya. Seiring dengan meningkatnya daya beli, kamu pun mungkin akan berpikir untuk mengubah gaya hidup sederhana menjadi "hedon". Padahal, pola pikir seperti itu sepenuhnya salah dan harus kamu hindari.
Bukannya bermaksud pelit, berikut ini beberapa alasan kenapa kamu harus tetap hidup sederhana meski sedang punya banyak uang.
1. Kamu belum tahu pasti masa depanmu seperti apa

Sebagai manusia biasa, kita gak tahu pasti apa yang akan terjadi di masa depan. Bahkan kita pun belum tentu tahu apa yang akan terjadi lima menit ke depan, bukan?
Kalau kamu sekarang hidup di "zona nyaman" dengan gaji atau pendapatan yang besar, kamu belum tentu akan terus seperti itu di masa depan nanti. Kamu bisa saja kehilangan sumber kenyamananmu itu kapan saja.
Karenanya, mulailah untuk hidup hemat dan sisihkan sebagian pendapatanmu untuk ditabung. Ingat, hidupmu bukan hanya untuk hari ini saja. Dengan begitu, kamu pun terbebas dari rasa khawatir akan masalah keuangan di masa depan.
2. Kebutuhan di masa depan bisa jadi lebih banyak dibandingkan sekarang

Terutama untuk kamu yang masih single, mungkin kebutuhan hidupmu saat ini masih belum terlalu banyak. Untuk saat ini, mungkin kamu hanya perlu biaya untuk kost, makan di warung, bensin, dan kebutuhan rutin bulanan.
Di masa depan, apalagi kalau kamu sudah berkeluarga nantinya, kebutuhanmu bisa saja meningkat. Kamu akan mulai memikirkan dana untuk membeli rumah, kendaraan bermotor, berbagai perabotan rumah tangga, dan masih banyak lagi. Kalau kamu sudah punya anak, kamu juga harus memikirkan dana pendidikan dan lain sebagainya. Karena itu, kamu harus mau menabung untuk membantu menutupi kebutuhanmu yang semakin banyak nantinya.
3. Ada kebutuhan mendadak yang gak pernah kamu duga sebelumnya

Terkadang ada kebutuhan mendadak yang gak pernah kamu duga, misalnya kalau kamu sakit dan harus berobat ke dokter. Atau, tiba-tiba saja kendaraanmu rusak dan perlu kamu perbaiki di bengkel. Tentu kamu harus merogoh kocek untuk keperluan-keperluan tersebut, bukan? Kalau kamu gak punya tabungan atau mempersiapkan dana darurat, tentu kamu akan keteteran.
4. Menuruti keinginan gak pernah ada habisnya

Millenials, pastikan kamu bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kenaikan pendapatan mungkin akan membuat kamu tergiur untuk menerapkan standar hidup yang lebih tinggi. Kamu pun jadi lebih mudah menghabiskan uangmu untuk hal-hal yang sebenarnya hanya merupakan keinginan, bukan kebutuhan.
Memenuhi keinginan tentu gak pernah akan ada habisnya. Sebanyak apapun uang yang kamu punya saat ini, akan tetap habis kalau kamu terus mengalokasikannya untuk mengikuti gaya hidup.
Sesekali, kamu boleh-boleh saja memenuhi keinginan untuk sekadar mengikuti tren yang ada. Sesekali, kamu tetap boleh membeli baju dan aksesoris kekinian atau plesiran ke luar kota. Tapi, pastikan kamu tetap membatasinya dan menghindari gaya hidup yang sifatnya berlebihan.
5. Sekali masuk zona nyaman, maka kamu akan sulit untuk kembali hidup sederhana

Dengan kenaikan pendapatan, kamu mungkin akan tergoda untuk menjalani hidup di zona yang berbeda, yaitu zona nyaman. Dalam zona ini, standar hidupmu menjadi lebih tinggi, seperti konsumsi makanan mewah, membeli gadget atau baju keluaran terbaru, dan masih banyak lagi.
Sekali kamu masuk ke zona ini, umumnya ini akan menyusahkanmu untuk kembali menjalani hidup sederhana. Coba bayangkan, kamu yang terbiasa makan enak di restoran terkenal, pasti akan malas kalau diajak makan di warteg. Kalau kamu terbiasa pelesiran dengan menginap di hotel mewah, akan sulit untukmu menginap di penginapan yang lebih sederhana.
Sebenarnya kalau kamu terus punya uang melimpah hingga masa tua, mungkin ini gak jadi masalah. Tapi, kamu harus tetap memikirkan kemungkinan terburuk saat kamu gak punya uang sebanyak ini lagi di masa depan.
6. Kamu tetap perlu membuat alokasi dana khusus untuk investasi dan tabungan

Dengan uangmu yang melimpah itu, kamu harus tetap menyisihkan untuk keperluan masa depanmu. Kamu bisa menggunakannya untuk membeli produk investasi atau asuransi. Instrumen investasi bisa berupa deposito, saham, reksa dana, emas, surat berharga negara, dan berbagai pilihan lainnya. Dengan investasi, nilai uang yang kamu miliki akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Investasi juga mencakup dana untuk pendidikan lanjut, kursus, atau apa pun yang bisa menunjang mimpimu di masa depan. Mungkin saja kan, kamu masih punya mimpi yang ingin kamu raih di masa mendatang? Daripada menghabiskan seluruh uangmu sekarang, lebih baik uang itu kamu simpan untuk membantu meraih mimpimu itu.
7. Dengan tabungan, kamu bisa menikmati hari tuamu dengan tenang

Dalam masa pensiun yaitu sekitar 60 atau 70-an tahun nanti, kamu tentu mau terbebas dari beban finansial, bukan? Dengan kondisi kekuatan tubuh yang semakin menurun dan gak memungkinkan untuk bekerja lagi, kamu tentu mau menikmati masa tuamu dengan tenang bersama anak cucu. Kondisi demikian bisa kamu capai dengan mulai menabung dan berinvestasi dari sekarang.
Kalau kamu saat ini masih suka membuang-buang uang untuk hal yang gak penting, bukan gak mungkin kamu masih akan menanggung beban finansial di masa tua nanti. Karena itu, rencanakan untuk punya cukup tabungan yang cukup untuk menutup biaya hidup di masa tua nanti.
Nah, itulah tadi beberapa alasan kenapa kamu harus tetap berhemat meski kamu sedang punya banyak uang. Mumpung masih muda, yuk sisihkan uangmu sebanyak-banyaknya untuk menabung dan berinvestasi.
Kalau dipikir-pikir, beberapa milyarder dunia terkenal seperti Bill Gates, Mark Zuckenberg, dan Warren Buffett saja masih menerapkan gaya hidup sederhana hingga sekarang. Lalu, kenapa kamu gak bisa mencoba hidup sederhana?



















