Sederhana Tapi 5 Kebiasaan Ini Bikin Hidupmu Stuck  

Kebiasaan ini merupakan hal paling dasar yang perlu kita perhatikan. Menunda pekerjaan mungkin terlihat sepele, namun hal ini bisa jadi bumerang untuk diri sendiri. Pekerjaan yang ditunda akan menumpuk hingga deadline terasa semakin sempit. Pada akhirnya, pekerjaan tersebut terasa seperti beban yang membuat kita merasa tertekan.

Selain dapat mempengaruhi tingkat stress, kebiasaan menunda juga membuat hasil kerja tidak maksimal. Seorang deadliner biasanya tidak punya waktu untuk evaluasi, sehingga kesempatan mereka untuk memperbaiki hasil kerja sangat minim. Itu sebabnya, kebiasaan ini perlu diubah jika ingin memiliki evektifitas kerja serta hasil yang maksimal.

Overthinking seringkali terjadi terutama saat kita sedang merencanakan sesuatu. Alih-alih bergerak, kita justru memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan. Membuat rencana dengan matang memang baik, namun kita perlu segera ambil langkah jika ingin maju. 

Sadari bahwa tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai sesuatu. Bahkan kegagalan-kegagalan yang kita lalui akan jadi pelajaran berharga di kemudian hari. Hal kecil yang dilakukan akan lebih berdampak dalam kehidupan kita dibandingkan dengan hal besar yang hanya ada dalam pikiran. Memikirkan sesuatu secara berlebihan akan membuat kita kehabisan waktu dan tenaga hingga pada akhirnya justru tidak melakukan apa-apa. 

Mengejar target pribadi tanpa deadline akan membuat seseorang cenderung santai. Perbedaannya akan terlihat sangat jelas jika dibandingkan dengan pekerjakan yang memiliki deadline, seperti pekerjaan kantor, permintaan client, atau tugas kuliah yang biasanya akan selesai tepat waktu. Itu sebabnya target pribadi biasanya sulit dicapai jika kita tidak memiliki deadline.

Buatlah timeline progress untuk menghindari penundaan. Tentukan hadiah untuk diri sendiri jika berhasil dan hukuman jika mengabaikan timeline. Hal ini bisa membantu meningkatkan motivasi untuk diri sendiri. Komitmen yang baik memang sangat diperlukan jika kita tidak ingin stagnan.

Scroll media sosial berjam-jam merupakan salah satu kebiasaan yang sulit dihindari. Namun, sadarkah kita bahwa hal tersebut berdampak besar pada produktivitas dan kualitas hidup? Media sosial memang dirancang untuk menarik perhatian, tapi terlalu banyak mengonsumsinya pada akhirnya membuat kita hanya jadi penonton kehidupan orang lain tanpa benar-benar menjalani kehidupan sendiri. Waktu yang kita miliki pun akan terbuang begitu saja, padahal seharusnya bisa digunakan untuk melakukan sesuatu yang berdampak bagi kehidupan.

Kebiasaan ini juga dapat menurunkan tingkat fokus dan kreativitas. Kita jadi sulit untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran mendalam karena terus-menerus terpapar dengan informasi dan hiburan instan. Scroll media sosial secara berlebihan tidak hanya menghabiskan waktu, tapi juga berpotensi menjauhkan kita dari tujuan hidup yang sebenarnya.

Begadang memang sulit ditinggalkan jika sudah jadi kebiasaan. Selain dapat memicu berbagai masalah kesehatan, begadang juga berdampak pada produktivitas seseorang. Kurangnya waktu istirahat membuat seseorang jadi mudah lelah dan sulit konsentrasi. Meninggalkan kebiasaan begadang butuh komitmen dan manajemen waktu yang baik. Perlu disadari bahwa dengan memiliki waktu tidur yang cukup, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tapi juga memastikan kita memiliki energi yang optimal untuk menjalani hari dengan lebih produktif dan berkualitas.

Dari lima poin yang telah disebutkan sebelumnya, apakah ada kebiasaan yang masih sulit ditinggalkan? Ada baiknya segera diperbaiki jika tidak ingin hidup kamu gitu-gitu aja dan cenderung stuck. Menjalani keseharian yang produktif tentunya akan memberi dampak positif pada kehidupan kita di kemudian hari.