Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Singkat Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang Diperingati Hari Ini

Ilustrasi pabrik produksi tembakau (pexels.com/ Thibault Luycx)
Intinya sih...
  • Hari Tanpa Tembakau Sedunia jatuh setiap 31 Mei dengan tema perlindungan anak muda dari industri tembakau.
  • WHO menetapkan peringatan ini sejak 1987 untuk menyadarkan risiko konsumsi tembakau dan mendukung kebijakan larangan merokok.
  • Industri tembakau menargetkan banyak anak muda dengan 11 juta remaja di Asia Tenggara menggunakan produk tembakau serta 37 juta anak muda yang sudah menggunakan beberapa jenis tembakau.

Hari Tanpa Tembakau Seduia jatuh setiap tanggal 31 Mei. Tahun ini, WHO mengangkat tema yang berkaitan dengan anak muda. Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia mendorong adanya perlindungan bagi anak-anak dari industri tembakau.

Peringatan ini mengajak masyarakat untuk 24 jam tidak mengonsumsi tembakau dalam bentuk apa pun, termasuk rokok. Kenali Hari Tanpa Tembakau Sedunia 21024 dari informasi singkat berikut ini.

1. WHO menyatakan 31 Mei sebagai Hari Tanpa Tembakau sejak tahun 1987

Ilustrasi rokok dan alkohol (pexel.com/JÉSHOOTS)

World Health Organization (WHO) menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia sejak tahun 1987. Adanya peringatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan risiko dari konsumsi produk tembakau.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan strategi global untuk mendorong individu mengurang konsumsi rokok dan mendukung kebijakan larangan merokok. WHO menetapkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia untuk memerangi epidemi tembakau. Pasalnya, setiap orang berhak untuk hidup sehat dan melindungi dirinya demi masa depan yang lebih baik.

2. WHO menyampaikan bahwa ada sekitar 411 juta orang yang mengonsumsi tembakau

Ilustrasi Merokok (unsplash.com/Alexander Grey)

Dilansir dari laman resmi WHO, perjuangan melawan tembakau merupakan tindakan yang sangat penting untuk dilakukan. Kini, industri tembakau menargetkan banyak anak muda. WHO menyebut, ada 11 juta remaja yang menggunakan beragam produk tembakau di Asia Tenggara.

Selain itu, ada 411 juta pengguna tembakau usia dewasa. Hal ini terbukti dari banyaknya produk-produk tembakau seperti rokok yang bisa beredar di pasaran. Maka dari itu, peringatan ini menjadi upaya WHO untuk mencegah dan mengurangi konsumsi tembakau, kecanduan nikotin, maupun mencegah terpapar produk tembakau lainnya.

3. Tema Hari Tanpa Tembakau 2024: Menjaga Anak dari Campur Tangan Industri Tembakau

Ilustrasi merokok (pexels.com/Aysenur)

Di tahun 2024, WHO mengangkat tema Menjaga Anak dari Campur Tangan Industri Tembakau (Protecting Children from Tobacco Industry Interfeence). Melalui laman resminya, Hari Tanpa Tembakau Sedunia diharapkan bisa mengakhiri penargetan produk tembakau kepada generasi muda.

Data WHO tahun 2022 menyebut, ada 37 juta anak muda 13-15 tahun yang sudah menggunakan beberapa jenis tembakau. Sebanyak 12,5 persen remaja di Eropa sudah menggunakan rokok elektrik (vape) tahun 2022. Di beberapa negara di Eropa, penggunaan vape lebih tinggi daripada rokok.

Kondisi ini tampak memprihatinkan karena masifnya perkembangan media sosial mengakibatkan banyak anak muda mudah terpapar dan teracuni oleh berbagai konten. Peringatan global ini diharapkan bisa mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang melindungi anak dari praktik maupun konsumsi tembakau.

Semoga wawasan seputar Hari Tanpa Tembakau 2024 ini juga bisa menambah wawasanmu tentang bahaya penggunaan produk tembakau. Mulailah harimu dengan lebih sehat tanpa merokok.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adyaning Raras Anggita Kumara
Febriyanti Revitasari
Adyaning Raras Anggita Kumara
EditorAdyaning Raras Anggita Kumara
Follow Us