Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Self Reward yang Bikin Kantong Tipis Tanpa Disadari, Hati-Hati!

ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
Intinya sih...
  • Jajan mewah setiap selesai mengerjakan sesuatu, bisa merugikan keuanganmu
  • Beli baju baru tanpa perhitungan, bisa membuat dompet jebol
  • Ngopi cantik dengan instensitas tinggi, berdampak besar pada pengeluaran bulanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Guys, self reward itu memang penting, sebagai bentuk apresiasi ke dirimu sendiri. Tapi, ada hal yang mesti diperhatikan, agar ia tidak jadi agenda yang malah merugikan. Apa lagi sampai bikin kantongmu meringis kesakitan.

Oleh sebab itu, penting untuk waspada, agar kamu tidak kebablasan. Nah, lewat artikel ini, mari tilik lebih jauh, apa saja self reward yang punya potensi untuk membuat isi dompetmu ngos-ngosan, meski itu perlahan dan tanpa kamu sadari.

1. Jajan mewah setiap selesai mengerjakan sesuatu

ilustrasi jajan berlebihan (unsplash.com/SumUp)
ilustrasi jajan berlebihan (unsplash.com/SumUp)

Iya tahu, kamu capek kok. Tidak ada salahnya jika memberikan sesuatu yang wah untuk dirimu sendiri. Sekalian memanjakannya karena sudah menyelesaikan satu tugas atau pekerjaan yang tergolong berat.

Kalau sesekali ya apa masalahnya. Itu bagus untuk mendukung diri agar bekerja lebih giat lagi. Tapi kalau tiap kali kelar langsung cus jajan tanpa perhitungan, percayalah, besok kamu akan menyesal dengan sendirinya.

2. Beli baju baru, padahal lemari sudah mau menyerah

ilustrasi diskon (unsplash.com/Markus Spiske)
ilustrasi diskon (unsplash.com/Markus Spiske)

Pas gaji cair, kamu langsung tanpa pikir panjang segera ka mall untuk beli baju baru. Bukan karena outfitmu yang kurang, tapi godaan diskon bikin matamu gagal berkedip. Sehingga kamu tidak mampu menahan diri.

Alhasil, duitmu keluar lagi. Padahal, lemarimu sudah penuh dengan pakaian yang baru kamu beli kemarin. Tapi, dengan berdalih self reward, kamu seakan tak peduli. Merasa bahwa semua baik-baik saja. Sampai kemudian suatu hari kamu sadar kalau kamu sudah lakukan pemborosan. Saldo di rekeningmu meronta-ronta.

3. Ngopi cantik dengan instensitas tinggi

ilustrasi nongkrong di kafetaria (unsplash.com/Ben Kolde)
ilustrasi nongkrong di kafetaria (unsplash.com/Ben Kolde)

Ngopi di kafe fancy, kemudian jepret-jepret cantik ala selebritas, kemudian di unggah di media sosial. Sembari memberi keterangan, bahwa kamu tengah self reward. Dengan mimik yang tampak bahagia tanpa adanya tekanan di sana.

Tapi, kalau satu pekan bisa tiga sampai empat kali kamu terus-terusan begitu, barangkali kamu harus segera merenung. Bayangkan saja, kamu merogoh kocek lima puluh ribu rupiah sampai seratus ribu rupiah per satu kali duduk, maka dalam sebulan kamu kalkulasikan saja. Betapa banyak duit yang kamu hamburkan hanya untuk bergaya dan mencari validasi.

4. Beli ponsel baru hanya karena ikut tren

ilustrasi ponsel baru (unsplash.com/Lennon K)
ilustrasi ponsel baru (unsplash.com/Lennon K)

Gaji sudah terkumpul, eh ada ponsel keluaran paling hits, jadinya malah kepincut. Sekali lagi dengan berdalih lelah bekerja, maka tidak masalah kalau mau ponsel yang terbaru. Sebenarnya itu tidak menyalahi aturan sama sekali.

Tapi, kalau konteksnya hanya berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan, nampaknya itu bukan langkah yang bijak. Karena kamu masih punya ponsel lama yang fungsinya tetap sama baiknya. Lantas kenapa harus beralih kalau hanya untuk kesenangan sementara?

Mending uang itu ditabung untuk kebutuhan darurat. Atau untuk kebutuhan mendesak yang memang tidak dapat ditawar. Jauh lebih realitis dibanding menghamburkannya begitu saja. Iya, kan?

5. Liburan dengan perencaaan yang berantakan

ilustrasi liburan di pantai (unsplash.com/Sébastien Jermer
)
ilustrasi liburan di pantai (unsplash.com/Sébastien Jermer )

Liburan datang, maka self reward kembali jadi tujuan. Dengan berkelana di destinasi wisata yang indah nan mempesona sekalian ajang healing untuk penyembuhan dari beban kerja yang kadang bikin sakit kepala.

Itu keren sekali. Tapi jangan lupa, kalau liburan itu mesti ada budget yang memadai. Selain itu, perencaaan juga tidak boleh asal-asalan. Takutnya perjalananmu malah jadi trauma karena biaya yang tiba-tiba membengkak.

Nah, makanya, lakukan langkah antisipasi dengan melakukan perhitungan secara matang. Agar nantinya tidak keteteran, sehingga self reward yang diimpikan benar-benar jadi kenyataan yang penuh akan kebahagiaan.

Self reward memang menjadi warna tersendiri dalam kehidupan, agar tidak monoton dan terlalu penuh tekanan. Tapi, jangan juga bertindak sesukanya tanpa memikirkan dampak kedepan. Utamanya yang berkaitan dengan keuangan. Agar dompet tetap aman dan tidak ngos-ngosan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Hal yang Mempersulit Datangnya Rezeki, Jarang Kamu Sadari

10 Sep 2025, 18:59 WIBLife