Puisi Doa Karya Chairil Anwar, Secarik Pesan untuk Tuhan

Puisi doa ini mempunyai makna dalam tentang ketuhanan

“Si Binatang Jalang”, semua orang pasti tahu siapa sosok di balik julukan tersebut. Ya, Chairil Anwar. Ia adalah salah satu penyair terkemuka di Indonesia pada periode 1945.

Berkat pengaruh karya-karyanya dalam khazanah kesusasteraan Indonesia, Teeuw, seorang kritikus sastra, menyematkan julukan "Penyair yang Sempurna" untuk Chairil Anwar.

Salah satu karyanya yang terkenal adalah puisi berjudul Doa. Puisi yang kental dengan nuansa religi tersebut, berhasil menyuguhkan potret seorang hamba yang sedang berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa. Yuk, kita simak puisi doa karya Chairil Anwar!

Baca Juga: 28 April Hari Puisi Nasional: Sejarah & Sosok Chairil Anwar

Puisi Doa karya Chairil Anwar

dm-player

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
CayaMu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Itulah puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Semoga dengan merenungi makna dari puisi tersebut, hati kita semakin mendekat kepada Tuhan.

Baca Juga: Chairil Anwar: Sang Penyair Cerdas yang Semasa Hidupnya Penuh Derita

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya