Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Rahasia Sukses Nabung di Usia 20-an yang Jarang Dibahas 

Orang menempatkan koin ke celengan (pexels.com/maitree rimthong)

Di usia 20-an, hidup sering terasa seperti roller coaster. Ada banyak hal seru yang ingin dicoba, mulai dari nongkrong di kafe kekinian sampai traveling ke tempat-tempat hits. Tapi sayangnya, tanpa sadar hal-hal ini sering bikin dompet tipis lebih cepat daripada tanggal gajian. Setuju, kan?

Tapi, meskipun godaan hidup menggebu-gebu, sebenarnya usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk mulai membangun kebiasaan finansial yang sehat. Salah satu langkah yang bisa dimulai adalah nabung.

Gak melulu soal "potong pengeluaran" aja, lho. Ada beberapa rahasia nabung yang mungkin selama ini terlewatkan, dan kali ini semuanya bakal diungkap!

1. Fokus ke tujuan jangka panjang

ilustrasi data dan kaca mata (pexels.com/Kevin Ku)

Kunci pertama buat sukses nabung adalah punya tujuan yang jelas. Gak cuma sekadar "biar ada simpanan," tapi pastikan ada sesuatu yang bikin semangat nabung, seperti beli rumah, traveling ke luar negeri, atau bahkan dana darurat. Dengan tujuan yang spesifik, motivasi nabung jadi lebih kuat.

Biar lebih gampang, coba tulis tujuan itu di tempat yang mudah terlihat, misalnya di sticky notes yang ditempel di meja kerja. Setiap kali ada keinginan belanja impulsif, lihat lagi catatan itu. Dijamin, keinginan buat nabung bakal terasa lebih besar daripada keinginan buat beli sesuatu yang gak penting.

2. Pisahkan rekening tabungan dan pengeluaran

ilustrasi pria memegang handphone (pexels.com/Erick Gielow)

Rahasia yang sering terlupakan adalah pentingnya punya rekening khusus untuk tabungan. Kalau semua uang dicampur dalam satu rekening, ujung-ujungnya malah bingung mana yang boleh dipakai dan mana yang harus disimpan. Jadi, pisahkan tabungan ke rekening lain, bahkan kalau bisa pilih rekening tanpa kartu debit biar gak gampang tergoda.

Rekening terpisah bikin alur keuangan lebih rapi dan terkendali. Plus, kalau nabung di rekening khusus, progresnya jadi lebih terlihat. Rasanya puas banget kalau saldo di tabungan terus bertambah, kan? Jadi, ini langkah sederhana tapi dampaknya luar biasa.

3. Terapkan metode "bayar diri sendiri dulu"

ilustrasi uang dan handphone (pexels.com/Photo Source: Kaboompics.com)

Konsep ini mungkin terdengar sederhana, tapi sering diremehkan. Begitu menerima gaji, langsung sisihkan persentase tertentu untuk tabungan, sebelum uangnya digunakan untuk hal lain. Anggap aja itu seperti bayar ke diri sendiri untuk masa depan.

Biasanya, orang menyisihkan 10–20 persen dari gaji untuk tabungan, tapi kalau belum memungkinkan, mulailah dengan angka kecil, misalnya 5 persen. Yang penting adalah konsistensi. Lama-lama, kebiasaan ini akan jadi otomatis, dan tabungan pun perlahan tumbuh tanpa terasa berat.

4. Temukan cara nabung yang sesuai gaya hidup

ilustrasi wanita berbelanja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Rahasia terakhir adalah nabung dengan cara yang gak bikin stres. Misalnya, kalau lebih suka tantangan, coba ikut challenge nabung seperti "tantangan 10 ribu sehari" atau "tantangan 52 minggu". Kalau lebih suka cara modern, manfaatkan aplikasi keuangan yang bisa otomatis menyisihkan uang ke tabungan.

Selain itu, sesuaikan juga dengan prioritas. Kalau merasa terlalu sering jajan kopi mahal, coba alokasikan setengah dari budget kopi itu untuk tabungan. Jadi, tetap bisa menikmati gaya hidup, tapi tetap ada progres buat masa depan. Gak perlu ekstrem, yang penting konsisten.

Nabung di usia 20-an bukan cuma soal memotong pengeluaran, tapi juga tentang membangun kebiasaan finansial yang sehat. Mulailah dari langkah kecil, yang penting konsisten. Masa depan cerah itu dimulai dari keputusan hari ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us