Pesta pora kembang api baru saja usai. Sejenak kita senang dan bahagia dengan kemeriahan tahun baru. Namun, di pagi hari hari pertama tahun baru tersebut kita bangun dengan perasaan yang sama seperti tahun lalu.
Mungkin, secara tidak sadar ada banyak hal yang kita bawa, dan masih dilakukan dari tahun lalu ke tahun baru ini. Di mana hal-hal tersebut tidak perlu ada dan harus dihentikan di tahun sekaligus kehidupan yang baru. Apa saja contohnya? Simak, yuk!
Menyenangkan orang lain memang tugas sesama manusia di muka bumi ini. Namun, tidak semua orang dapat kamu senangkan begitu saja. Hanya ada beberapa orang yang pantas untuk kamu senangkan.
Seperti orang tua, saudara, keluarga, orang-orang yang telah berjasa saat kamu kesusahan, hingga sahabat yang selalu setia di kala duka dan sukamu. Berhentilah untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain.
Kamu pun berhak senang atas diri sendiri! Sisakan porsi "usaha menyenangkan" tersebut untukmu, agar kamu merasa senang dan bahagia, serta hidup lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
Berubah memang berat dan sakit. Namun lebih sakit dan berat lagi jika kamu tetap pada "bentuk"-mu yang old version sementara waktu terus berpacu maju. Terkadang perubahan diperlukan untuk kehidupan yang lebih baik.
Paksa dirimu untuk berubah ke arah yang lebih baik. Tinggalkan hal-hal negatif dan percuma yang pernah dilakukan dahulu. Ganti hal-hal tersebut dengan yang lebih baik. Mungkin pada awalnya itu sangat berat dan sakit dirasakan.
Namun setiap perubahan positif yang kamu lakukan walau kecil, akan mengubah dirimu menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa depan.
Selamat tinggal tahun lalu, selamat tinggal pula hidup masa lalu!
Tahun sudah baru, apakah pantas jika kamu tetap hidup di masa lalu? Terlebih untuk masa lalu yang buruk hingga terlampau buruk? Jawabannya, tidak sama sekali.
Tahun baru, berarti hidup baru yang lebih baik lagi. Boleh saja bayangan tersebut menjadi kenangan, namun kenangan yang manis. Tinggalkan kenangan buruk, lalu berjalan perlahan bahkan berlari-lah ke arah kehidupan baru yang lebih baik.
Tetaplah semangat walau kamu pernah merasakan kepahitan di masa yang lalu, karena hidup pun terus berjalan tanpa menunggumu untuk bangkit. Jangan biarkan diri sendiri terseok dalam waktu yang terus berjalan.
Memikirkan segala sesuatu sebelum dilakukan, itu sah saja. Tapi berpikiran berlebihan atau overthinking? Hentikan mulai sekarang, deh!
Berlebihan dalam berpikir justru akan membuatmu merasa cemas sendiri. Lebih baik kamu memikirkan sesuatu secara matang dan terstruktur, lalu bangkit dan kerjakan sesuai perencanaanmu tersebut.
Apalagi jika kamu terlalu berlebihan dalam memikirkan perkataan orang lain tentang dirimu, lebih baik hentikan dan tinggalkan. Anggap saja mereka sedang memperhatikanmu. Dan yang lebih penting, kamu lebih tahu dan paham akan dirimu sendiri daripada orang lain.
Berbeda itu unik!
Pernah kah sejenak kamu berpikir, tentang makanan-makanan unik yang banyak digandrungi oleh orang banyak? Ternyata makanan tersebut memiliki bentuk, warna, hingga rasa yang berbeda dari makanan lain yang sejenis.
Itulah mengapa, menjadi berbeda itu unik. Kamu tidak perlu ragu dan malu untuk berbeda. Bukan hanya soal tampilan, namun juga soal ide dan gagasan. Berbeda dari yang lain, dan tentu saja "berbeda" dengan lebih baik.
Tidak perlu memaksa diri, agar terlihat mirip bahkan sama dengan orang lain. Karena Tuhan menciptakan setiap manusia berbeda dengan kelebihan dan keunikan masing-masing. Tunjukkan perbedaanmu, tunjukkan kelebihanmu, dan tunjukkan keunikanmu di tahun yang baru!
Merasa bahagia dan membahagiakan orang lain itu perlu. Tapi, ketika kebahagiaan diri sendiri hilang karena terlalu berusaha untuk membahagiakan orang lain, merupakan suatu hal yang sangat pantang dilakukan.
Kamu tidak bisa mengorbankan kebahagiaanmu sendiri hanya untuk kebahagiaan orang lain. Jika setiap orang berhak bahagia di dunia ini, begitu pun dengan dirimu. Jadi, carilah kebahagiaanmu terlebih dahulu.
Kebahagiaan tidak melulu soal materi yang melimpah. Kadang hal kecil yang kamu alami dalam hidup, tanpa sadar menjadi sumber bahagia. Ketika sudah cukup merasa bahagia, kamu tidak perlu mengorbankan kebahagiaan bahkan hidupmu untuk membahagiakan orang lain.
Pikiran akan menuntun pada kenyataan. Jika kamu berpikiran bahwa dirimu tidak baik, seperti itulah yang akan terjadi pada dirimu.
Pikiran positif tentang diri sendiri, akan menuntun jiwa menjadi baik dan positif sesuai pikiranmu tersebut. Selalu tanamkan jika dirimu adalah pribadi yang baik, aura positif dari pikiran tersebut akan membuatmu berbuat baik dan bertambah baik setiap harinya.
Diri dan hidupmu, adalah hasil dari pikiran yang kamu bentuk sendiri. Ketika kamu bentuk dengan keraguan dan krisis kepercayaan diri, pribadi negatif bahkan menyalahkan diri sendiri yang akan terbentuk.
Namun, ketika dibentuk dengan kebaikan dan percaya diri, pribadi paripurna-lah yang akan selalu memperbaiki diri terbentuk.
Berpikir jika diri tidak memiliki tujuan dalam hidup? Hal tersebut karena kamu belum bisa bahkan tidak bisa menata diri, mulai dari hati, jiwa, pikiran, hingga raga.
Kondisikan dan kompakan semua elemen dalam dirimu. Ketika kamu sudah dapat melakukannya, kamu akan menemukan jati dirimu yang sebenarnya. Dan pastinya, akan menemukan jalan maupun tujuan hidupmu sendiri.
Jika bukan dirimu, siapkah jika waktu bahkan orang lain yang akan membuat tujuan untuk hidupmu? Tentu tidak! Tujuan dan hidupmu, hanyalah milikmu seorang. Tidak ada yang berhak mengatur semua hal yang bersangkutan denganmu, kecuali dirimu sendiri.
Itulah delapan hal yang harus dihentikan bahkan ditinggalkan di setiap tahun yang baru demi kehidupan yang lebih baik. Jadi, siapkah kamu menyongsong tahun dan kehidupan baru yang lebih indah dari sebelumnya?