Sejumlah pasangan punya preferensi untuk tampilan dekorasi pernikahan yang mewah, sedangkan sebagian lainnya lebih menyukai tema dekorasi minimal yang manis. Salah satu aksesoris dekorasi pernikahan yang cukup sering jadi andalan ialah tanaman kering.
Terutama bila kamu dan pasangan bermimpi punya konsep pernikahan dengan tema rustic. Beberapa rekomendasi tanaman kering di bawah ini bisa memberi nuansa klasik yang estetis untuk tampilan dekorasinya. Ada apa saja? Yuk, dicek ulasannya!
Pampas grass adalah tanaman rumput hias yang berasal dari Amerika Selatan. Pampas grass ini tergolong tanaman rumput yang kuat, dan harganya pun cukup ramah di kantong. Selain itu, tanaman rumput ini juga mudah ditemukan karena selalu tersedia sepanjang tahun.
Tanaman rumput yang menjulang tinggi ini menghasilkan bulu tebal yang terlihat seperti jambul atau bulu burung. Terdapat beragam warna yang bisa kamu temukan seperti putih, krem atau bahkan soft pink. Hal ini mempermudah kamu dalam menata pampas grass sesuai dengan gaya pernikahanmu, contohnya pernikahan bertema bohemian.
Bunga baby's breath berasal dari daerah Eropa timur. Selain dijadikan sebagai buket bunga, baby's breath pun sering digunakan untuk dekorasi tempat pernikahan. Bentuk bunganya yang kecil, dengan pilihan warna-warna innocent seperti putih, pink, dan biru membuat baby's breath jadi salah satu aksesoris dekorasi favorit banyak orang.
Bukan cuma tampilannya saja yang cantik, bunga baby's breath juga melambangkan kemurnian, ketulusan, cinta, kasih sayang, kepercayaan, dan romansa. Dengan lokasi dan suasana yang tepat, tanaman bunga kering ini bisa memberikan tampilan dekorasi yang menawan.
Kamu mau ada sedikit kesan tropis pada tampilan dekorasi pernikahanmu? Maka daun palem kering bisa jadi pilihan yang tepat. Kepopuleran daun palem kering ini tentunya bukan tanpa alasan.
Selain karena keindahannya yang natural, daun palem kering juga dapat dijadikan dekorasi dalam berbagai macam tema pernikahan seperti boho, pantai, atau bahkan modern.
Tergolong mudah ditemukan dan sangat fleksibel terkait urusan penataan untuk dekorasi. Dried palm leaves bakal tetap terlihat menakjubkan entah itu diletakkan di dalam vas atau dijadikan sebagai aksesoris dinding.
Untuk pernikahan bertema rustic vintage atau musim gugur, wheat atau tanaman gandum bisa jadi referensi. Harganya yang tergolong murah dan bisa dibeli dalam jumlah besar membuat banyak orang menggunakan tanaman gandum sebagai aksesoris dekorasi. Tanaman gandum kering juga bisa bertahan cukup lama selama diletakkan di tempat yang kering dan bebas hama.
Kamu bisa menggunakan wheat untuk dekorasi upacara pernikahan dengan meletakkannya di kedua sisi wedding aisle, atau menaruhnya sebagai hiasan di tengah-tengah meja untuk para tamu. Kalau kamu mau tampilan yang lebih manis, bisa juga di-mix dengan bunga lavender kering.
Tanaman kering yang apik selanjutnya untuk dekorasi pernikahan adalah bunga lavender. Bunga lavender bisa digunakan sebagai aksesoris dekorasi untuk pesta pernikahan yang mewah atau pun kasual. Selain mudah ditemukan, bunga lavender juga memberi vibe romantis yang menenangkan.
Warna ungu kebiruan dari bunga lavender kering pun cocok untuk dikombinasikan dengan hampir semua jenis warna lainnya. Bunga lavender ini dikenal melambangkan kemurnian, pengabdian, keanggunan, dan ketenangan.
Secara resmi disebut sebagai lagurus ovatus, tanaman ini juga memiliki nama lain yakni bunny tail grass atau rumput ekor kelinci. Berasal dari daerah Mediterania, bunny tail grass punya tangkai yang kecil dan tipis, dengan bulu yang lembut dan tebal di bagian kepala.
Pilihan warna bunny tail grass pun cukup beragam mulai dari nude, emas kecokelatan, soft ivory, hingga putih. Kamu bisa menata tanaman kering ini di dalam vas atau digantung di dinding. Cocok juga di-mix dengan tanaman bunga kering lainnya. Bunny tail grass paling oke untuk tema pernikahan musim panas dengan kesan vintage.
Demikianlah keenam tanaman kering yang cocok untuk mempercantik tampilan dekorasi pernikahanmu. Kira-kira tanaman mana nih yang paling ingin kamu coba?