Tanamkan 5 Pola Pikir Ini untuk Menikmati Fase Keraguan dalam Hidup 

Bukankah dunia dan segala isinya tidaklah kekal? Begitu pula dengan fase-fase yang sedang atau akan kamu alami selama hidup. Keraguan yang kamu rasakan hanyalah sementara. Ketika kamu mampu menerimanya dengan baik, ia akan memberikan suntikan keyakinan dalam dirimu.

Maka dari itu, jalani saja. Anggap semua keputusan maupun pilihan yang kamu ambil saat ini adalah sebuah kebenaran dengan risiko yang mengikutinya.

Mungkin kamu kerap meminta bantuan pada orang dewasa di tengah keraguan dalam menjalani kehidupan. Namun, apakah jawaban atas kegelisahanmu mampu terpatahkan? Belum tentu. Pasalnya, orang-orang yang kamu anggap berpengalaman itu terkadang memiliki keraguannya sendiri.

Kamu hanya perlu yakin pada diri sendiri bahwa apa yang saat ini menjadi keputusanmu adalah tindakan yang tepat. Sebab, keyakinan itu datang dari dalam diri.

Kamu adalah orang yang sepenuhnya mampu mengontrol hidupmu sendiri. Ketika keraguan mulai datang, maka jangan meminta pada orang lain untuk meyakinkan dirimu. Karena jika hal itu tak datang dari dalam diri, maka usaha itu hanya sia-sia.

Menikmati proses keraguan salah satunya dengan rasa percaya diri yang tumbuh oleh kehendakmu sendiri, bukan paksaan dari luar. Dengan begitu, kamu mampu menemukan jawaban atas kebimbangan dalam hidup.

Tak jarang, pemikiran negatif kerap muncul ketika kita sedang dilanda keraguan. Misalnya, ketakutan apabila memutuskan sesuatu yang salah. Padahal, mencoba pun belum, bukan?

Sejatinya keputusan tak bisa diukur dari benar atau salahnya. Melainkan melalui ketepatan, ia akan menjadi tepat ketika kamu siap menanggung akibat baik buruknya dari pilihan tersebut. Maka, berpikirlah dengan positif supaya keraguan itu dapat menjadi sebuah keputusan yang bijak.

Jangan pernah berpikir bahwa kamu adalah satu-satunya orang yang memiliki keraguan di dunia ini. Rasa ragu tak memandang usia maupun pemiliknya. Sampai kapan pun dan kepada siapa pun ia akan terus menghampiri. 

Karena hidup tanpa keraguan akan terasa hambar. Ia hadir supaya kamu dapat berhati-hati dalam mengambil sebuah tindakan. Jadi, jangan takut dan teruslah berjalan.

Sejatinya keraguan adalah bagian dari pengalaman sebagai manusia yang harus ditempuh. Kunci dari menikmati fase tersebut adalah jangan takut untuk melangkah. Salah pun tak apa, karena ke depannya kita akan menemui keraguan-keraguan lainnya yang juga perlu dituntaskan. Semangat!