Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tanda Timeline Kamu Butuh Detox, Biar Gak FOMO Terus

Ilustrasi haters (Pexels.com/Joshua Mayo)
Ilustrasi haters (Pexels.com/Joshua Mayo)

Pernah gak sih ngerasa capek banget padahal cuma duduk sambil scroll media sosial seharian? Yang awalnya cuma iseng buka TikTok 10 menit, eh tahu-tahu udah dua jam aja.

Terus, tanpa sadar kamu mulai ngebandingin hidupmu sama orang lain. Rasanya semua orang lebih sukses, lebih bahagia, dan lebih "hidup" daripada kamu. Padahal, ya kamu juga gak kalah keren, cuma emang lagi terlalu sibuk lihat hidup orang.

Kalau udah mulai kayak gitu, mungkin itu tanda kamu butuh detox dari timeline media sosial. Kadang bukan hidup kamu yang stuck, tapi isi timeline-mu yang terlalu bising sampai kamu lupa arah. Nah, coba deh cek empat tanda ini, siapa tahu kamu emang perlu rehat sebentar dari dunia maya.

1. Kamu ngerasa ketinggalan terus walaupun gak ada yang lagi kejar-kejaran

Ilustrasi sedang sedih (Pexels.com/MART PRODUCTION)
Ilustrasi sedang sedih (Pexels.com/MART PRODUCTION)

Scroll media sosial bisa bikin kamu ngerasa semua orang bergerak cepat. Temen kamu udah lulus, yang satu udah nikah, yang lain liburan ke luar negeri. Sementara kamu? Masih struggling nyari motivasi bangun pagi.

Padahal hidup bukan lomba. Tapi timeline yang penuh update orang lain bikin kamu ngerasa harus "catch up" terus, walaupun gak tahu juga ngejar apa. Akhirnya kamu jadi gak bisa nikmatin prosesmu sendiri.

Semua yang kamu jalanin kayak kurang cepat, kurang keren, dan kurang layak dibanggain. Kalau kamu udah sering ngerasa kayak gini, itu tanda kuat kamu butuh jeda. Karena hidupmu layak dirayakan tanpa harus dibandingin terus.

2. Kamu ngelakuin sesuatu bukan karena mau, tapi biar bisa posting

Ilustrasi mengedit video (Pexels.com/Ron Lach)
Ilustrasi mengedit video (Pexels.com/Ron Lach)

Coba jujur, berapa kali kamu mutusin buat ngopi di tempat hits atau nonton film tertentu, cuma karena pengin update story? Niat awalnya pengin refreshing, tapi yang kamu pikirin malah: "Bagus gak ya kalau diposting?" atau "Caption-nya enaknya apa nih?"

Kalau kamu mulai ngukur nilai pengalaman dari berapa banyak like dan views yang didapet, berarti udah waktunya ambil jarak. Media sosial harusnya jadi tempat buat berbagi, bukan ajang pembuktian.

Jangan sampai kamu kehilangan kenikmatan hidup secara nyata cuma karena sibuk ngatur feed. Hidup tuh gak harus selalu estetik, yang penting autentik.

3. Mood kamu gampang drop setelah lihat timeline

Ilustrasi tersinggung (Pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi tersinggung (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Awalnya kamu buka Instagram cuma buat lihat meme lucu. Tapi lima menit kemudian, kamu udah overthinking karena ngelihat temen lama yang sukses banget kariernya. Atau kamu lihat mantan yang udah bahagia sama orang baru, terus jadi bad mood seharian.

Kalau isi timeline bikin kamu sedih, insecure, atau ngerasa gak cukup, itu bukan cuma soal kontennya, tapi juga soal kapasitas mentalmu saat itu. Bukan salahmu kalau kamu ngerasa overwhelmed. Tapi kamu bisa pilih buat jaga jarak sebentar biar hatimu bisa istirahat. Ingat, kamu gak harus selalu tahu apa yang terjadi di dunia ini kok.

4. Kamu susah fokus dan gampang kehilangan waktu

Ilustrasi sedang lesu (Pexels.com/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi sedang lesu (Pexels.com/Pavel Danilyuk)

Buka medsos sebentar aja... katanya. Tapi, ujung-ujungnya udah setengah jam dan kerjaan belum juga jalan. Kebiasaan ini lama-lama bisa ngikis produktivitas dan bikin kamu susah fokus bahkan buat hal-hal kecil.

Timeline yang penuh distraksi bikin kamu gampang terdistraksi juga. Akhirnya kamu jadi pelupa, susah konsentrasi, dan ngerasa hari-hari kamu berlalu tanpa hasil. Kalau udah gini, detox jadi pilihan bijak.

Gak harus ekstrem langsung uninstall semua aplikasi, tapi mulai dari hal kecil kayak atur waktu layar atau batasi notifikasi. Sedikit demi sedikit, kamu bakal balik punya kendali atas waktumu sendiri.

Detox media sosial bukan berarti kamu seorang yang ignorant. Justru itu bentuk self-care, tanda kamu peduli sama kesehatan mentalmu sendiri.Gak semua hal harus kamu tahu, dan gak semua tren harus kamu ikuti. Yang penting, kamu tahu kapan harus jeda dan fokus lagi ke hidupmu sendiri. Karena yang paling layak kamu perhatikan... ya hidupmu, bukan timeline orang lain.

Jadi, yuk tarik napas, tutup aplikasi sebentar, dan balik lagi ke dunia nyata yang sebenarnya gak kalah seru buat dijalanin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us