5 Tanda Kamu Sedang Bertumbuh, Meski Rasanya Seperti Jalan di Tempat
- Pertumbuhan tidak selalu terlihat dalam pencapaian besar atau perubahan drastis, tetapi seringkali berlangsung secara diam-diam.
- Kamu sedang bertumbuh jika mampu menghadapi emosi dengan sehat, belajar untuk berkata "tidak" demi menjaga diri, dan berdamai dengan prosesmu sendiri.
- Kemampuan mengelola emosi dengan tenang, melihat tantangan sebagai peluang belajar, dan merasa hidup lebih bermakna adalah tanda-tanda bahwa kamu sedang dalam proses bertumbuh.
Kamu merasa hidupmu sedang stagnan? Tenang, perasaan ini sebenarnya wajar dan mungkin hampir semua orang pernah mengalaminya. Tetapi, tahukah kamu, pertumbuhan itu sejatinya tidak selalu datang dalam bentuk pencapaian besar atau perubahan drastis?
Sering kali, proses bertumbuh justru berlangsung secara diam-diam. Ada banyak perubahan kecil yang sering kali luput dari pandangan matamu. Perubahan yang perlahan membuat dirimu jadi pribadi yang lebih kuat dan bijak.
Alih-alih hanya merasa stagnan, ini adalah tanda yang menunjukkan kamu sedang dalam proses bertumbuh. Sudah siap? Yuk, simak terus sampai habis!
1. Kamu mulai lebih sadar dengan apa yang kamu rasakan
Tanda kamu sedang bertumbuh adalah ketika mulai berani menghadapi emosi yang muncul, alih-alih menekannya. Kamu sadar bahwa memendam emosi hanya akan menjadi "bom waktu" yang suatu saat bisa meledak. Kamu pun tak lagi mengabaikan rasa cemas, marah, atau sedih yang hadir.
Sebaliknya, kamu mulai bisa mengenali, memahami, dan mencari cara untuk mengelolanya dengan sehat. Ini merupakan bagian dari kecerdasan emosional, yaitu kemampuan untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi dengan sehat. Menurut Psychology Today, kesadaran emosional merupakan fondasi kecerdasan emosional.
Bahkan, kesadaran emosional juga bisa membantumu untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan memahami diri sendiri, lho. Untuk melatihnya, kamu bisa mulai dari hal sederhana: tanyakan pada dirimu sendiri setiap kali merasa tidak nyaman, "Sebenarnya aku lagi ngerasa apa, ya?"
Catat semua emosi yang muncul dalam jurnal atau aplikasi catatan harian. Aktivitas ini terbukti dapat meredakan stres dan membuatmu lebih mengenal diri sendiri. Coba deh mulai dari situ. Siapa tahu, kamu akan terkejut dengan betapa banyak hal yang bisa dipahami tentang dirimu sendiri.
2. Kamu tidak lagi merasa perlu menyenangkan semua orang
Pernah gak, kamu merasa lelah karena terlalu sering bilang “iya” padahal hatimu ingin menolak? Kamu takut dianggap egois, takut mengecewakan orang lain, atau sekadar gak enak hati. Kebiasaan ini lama-lama akan membuatmu kehilangan jati diri hanya demi menyenangkan semua orang.
Namun kini, kamu mulai memahami bahwa berkata “tidak” bukan berarti jahat atau egois. Justru itu caramu menjaga energi, fokus, dan kesehatan mental. Kamu belajar bahwa menyenangkan semua orang bukanlah tugas hidupmu dan tak ada salahnya memilih dirimu sebagai prioritas.
3. Kamu bisa menerima kalau proses orang lain dan dirimu tidak sama
Dari sisi positif, membandingkan diri dengan orang lain kadang bisa jadi motivasi untuk terus melangkah. Tetapi, tidak jarang juga membuatmu jadi kurang percaya diri. Ini karena kamu terlalu fokus pada hasil yang orang lain capai tanpa melihat perjuangannya.
Namun, seiring waktu kamu menyadari bahwa setiap orang punya jalan dan waktu yang berbeda-beda dalam mencapai tujuannya. Kamu jadi belajar untuk menghargai prosesmu sendiri meski berjalan perlahan. Sedikit demi sedikit, kamu pun mulai berdamai dengan perjuanganmu sendiri.
4. Kamu tidak lagi bereaksi berlebihan terhadap hal-hal kecil
Hal-hal kecil yang dulu mudah memancing emosimu, kini mulai bisa dihadapi dengan lebih tenang. Komentar buruk, pesan yang dibalas lama ataupun perubahan rencana mendadak tidak lagi langsung membuatmu meledak. Kamu belajar bahwa tidak semua hal layak menguras energi dan emosimu.
Kemampuan ini merupakan bagian dari keterampilan regulasi emosi, yaitu mengelola dan mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat. Menurut BetterUp, keterampilan ini penting agar kamu bisa tetap berpikir jernih di bawah tekanan. Melatihnya pun tidak harus dengan cara yang rumit.
Cukup dengan memberi jeda sebelum bereaksi dan menarik napas dalam-dalam. Dengan begitu, kamu memberi ruang untuk memahami perasaanmu sendiri sebelum terburu-buru merespons. Perlahan, kamu pun belajar bahwa ketenangan bukan tanda lemah, melainkan bukti dirimu makin kuat dan dewasa dalam mengelola perasaan.
5. Kamu mulai melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh
Dulu, berhadapan dengan tantangan sering kali membuatmu stres atau malah ingin nyerah duluan. Tetapi, coba lihat dirimu sekarang? Kini kamu sudah bisa melihat sisi lain dari masalah yang datang secara positif.
Alih-alih menghindar, kamu sekarang lebih berani menghadapi situasi sulit dengan kepala dingin dan hati terbuka. Dilansir Psychology Today, tanda kamu sedang bertumbuh adalah kemampuan melihat tantangan sebagai peluang untuk terus belajar. Dengan cara pandang ini, hidupmu yang sempat terasa berat akan menjadi lebih ringan serta penuh arti.
Jadi, jika selama ini kamu merasa sedang jalan di tempat, coba tengok lagi lima hal di atas. Mungkin tanpa disadari, proses bertumbuhmu sedang berlangsung meski pelan tetapi pasti. Percayalah, setiap langkah kecil yang diambil punya arti yang besar. Teruskan saja perjalananmu. Diam bukan berarti berhenti, bisa jadi itu momen ketika dirimu sedang tumbuh dalam diam.
