Tanggal 22 Agustus Memperingati Hari Apa? Ada Hari Rainbow Baby!

- Hari Internasional untuk Memperingati Korban Kekerasan Berbasis Agama atau Kepercayaan
- PBB menetapkan tanggal 22 Agustus sebagai hari untuk mendukung korban kekerasan berbasis agama atau kepercayaan
- Resolusi tersebut mengutuk keras kekerasan dan tindakan terorisme yang menyasar individu maupun golongan atas dasar agama maupun kepercayaan
- Tanggal 22 Agustus dipilih berdampingan Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Korban Terorisme
- Hari Susu Nabati Sedunia
- Robbie Lockie mencanangkan Hari Susu Nabati Sedunia pada tanggal 22 Agustus
Momentum berharga di bulan Agustus bukan hanya pada tanggal 17 saja. Memang, sebagai bangsa Indonesia, Hari Kemerdekaan harus menjadi yang utama. Para pahlawan proklamasi berusaha menegakkan kedaulatan bangsa kita pada 17 Agustus 1945 dan wajib kita rayakan.
Namun tahukah kamu, pada tanggal 22 Agustus di seluruh dunia, juga merayakan banyak peristiwa berharga? Tanggal 22 Agustus memperingati hari apa saja? Yuk, kita bahas bersama!
1. Hari Internasional untuk Memperingati Korban Kekerasan Berbasis Agama atau Kepercayaan

Setiap orang memiliki hak untuk memeluk agama dan kepercayaan. Hal ini tertuang dalam Universal Declaration of Human Rights dan berlaku secara menyeluruh di setiap tempat di dunia. Sayangnya, kekerasan berbasis agama dan kepercayaan masih banyak terjadi.
Untuk mendukung korban kekerasan tersebut, PBB turun tangan. Salah satu usahanya adalah menetapkan tanggal 22 Agustus sebagai Hari Internasional untuk Memperingati Korban Kekerasan Berbasis Agama atau Kepercayaan.
Majelis Umum mengadopsi resolusi A/RES/73/296 yang berjudul “Hari Internasional untuk Memperingati Korban Tindak Kekerasan Berdasarkan Agama atau Kepercayaan”. Dilansir laman resmi PBB, di dalamnya berisi resolusi yang mengutuk keras kekerasan dan tindakan terorisme yang menyasar individu maupun golongan atas dasar agama maupun kepercayaan.
Tanggal 22 Agustus pun dipilih berdampingan Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Korban Terorisme yang diperingati setiap 21 Agustus. PBB yakin kedua hari peringatan ini akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat maupun pemerintah di seluruh dunia untuk menjamin terpenuhinya hak-hak korban.
2. Hari Susu Nabati Sedunia

Susu merupakan salah satu sumber protein dan kalsium yang cukup banyak dikonsumsi manusia. Namun, menurut National Institutes of Health (NIH) Amerika Serikat, sekitar 68 persen penduduk dunia justru mengalami intoleransi laktosa akibat lactose malabsorption. Alhasil, orang-orang ini tidak bisa mengkonsumsi susu yang mengandung laktosa.
Untuk mengganti susu yang berasal hewan, para peneliti berusaha menciptakan susu yang berasal dari sumber nabati. Kedelai, gandum, kacang mete, hingga rami menjadi bahan baku untuk susu vegan ini.
Robbie Lockie, salah satu pendiri Plant Based News, melihat kesempatan ini dan mulai mempromosikan susu vegan. Kemudian pada tahun 2107, ia mencanangkan Hari Susu Nabati Sedunia yang diperingati setiap 22 Agustus.
Lantas, mengapa memilih susu berbahan dasar nabati? Selain mengakomodir orang-orang dengan intoleransi laktosa, penggemar susu vegan juga mengklaim produk susu ini memiliki lebih banyak keunggulan daripada susu sapi. Di antaranya adalah meningkatkan energi serta mencegah kembung.
Di sisi lain, dari sudut pandang pelestarian lingkungan, penggemar susu vegan juga mengklaim produk kegemarannya ini turut serta mengurangi emisi karbon yang biasanya banyak muncul akibat kegiatan peternakan. Pencinta hewan juga merasa susu vegan adalah solusi dari kesejahteraan sapi perah yang semula memperoleh perlakuan eksploitatif dari para peternak.
3. Hari Rainbow Baby di Amerika Serikat

Apakah kamu pernah mendengar istilah rainbow baby? Rainbow baby adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan anak yang akhirnya lahir dengan selamat setelah sang ibu mengalami keguguran atau kehilangan bayinya sebelumnya.
Alexis DelChiaro, pemilik badan amal What The Fertility, sulit memperoleh keturunan dan sempat kehilangan bayinya. Namun beruntung, pada 22 Agustus 2008, seorang rainbow baby lahir dari rahimnya. Bayi mungil ini mampu menghapus kesedihannya dan memberinya kebahagiaan.
Untuk mengungkapkan kegembiraannya serta berbagi pengalaman infertilitas hingga kehilangan bayi, DelChiaro mengusulkan tanggal 22 Agustus sebagai Hari Rainbow Baby di Amerika. Usulan tersebut disetujui pada tahun 2018 dan pemerintah Amerika Serikat menetapkan tanggal 22 Agustus sebagai Hari Rainbow Baby.
Tiga momentum penting di atas dirayakan setiap tanggal 22 Agustus. Sekarang kamu tahu, bahwa ada banyak peringatan di bulan Agustus selain Hari Kemerdekaan. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasimu, ya.