Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Ampuh Menghindari Penipuan Online yang Marak Terjadi

ilustrasi penipuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Internet adalah tempat yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan. Kamu bisa belajar, bermain, berbelanja, bekerja, dan bersosialisasi dengan mudah dan cepat. Namun, internet juga memiliki sisi gelap yang bisa membahayakan kamu. Ada banyak penipu online yang siap memanfaatkan ketidaktahuan, ketakutan, atau keserakahan kamu untuk mendapatkan keuntungan secara tidak sah.

Mereka bisa mencuri data, uang, atau identitas kamu dengan berbagai cara. Mereka bisa menyamar sebagai orang lain, mengirimkan virus, memeras kamu, atau menipu kamu dengan iming-iming hadiah atau bantuan. Jika kamu tidak berhati-hati, kamu bisa menjadi korban penipuan online yang merugikan.

Untuk menghindari penipuan online, kamu perlu waspada dan cerdas saat berselancar di dunia maya. Kamu perlu tahu cara mengenali dan menghindari penipuan online yang sering terjadi. Kamu juga perlu tahu cara melindungi diri dan orang lain dari penipuan online. Berikut adalah lima tips ampuh yang bisa kamu lakukan untuk menghindari penipuan online.

1. Blokir panggilan dan pesan yang tidak diinginkan

ilustrasi penipuan (pexels.com/Ivan Samkov)

Penipu online sering menggunakan panggilan atau pesan sebagai cara untuk menjangkau korban mereka. Mereka bisa mengirimkan panggilan atau pesan yang tidak diinginkan ke nomor telepon atau akun media sosial kamu. Panggilan atau pesan ini bisa berisi tawaran menarik, ancaman, permintaan bantuan, atau informasi palsu. Mereka juga bisa memalsukan nomor telepon atau identitas mereka untuk menipu kamu.

Jangan pernah menjawab panggilan atau pesan dari nomor atau akun yang tidak kamu kenal atau tidak terpercaya. Jangan pernah mengklik tautan, mengunduh file, atau memberikan informasi apapun yang diminta oleh panggilan atau pesan tersebut. Jika kamu merasa curiga atau ragu, segera blokir nomor atau akun tersebut. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi atau layanan yang bisa menyaring panggilan atau pesan yang mencurigakan.

2. Jangan berikan informasi pribadi atau keuangan kamu kepada pihak yang tidak dikenal

ilustrasi penipuan (pexels.com/Cup of Couple)

Penipu online sering meminta informasi pribadi atau keuangan korban dengan berbagai alasan. Mereka bisa mengaku sebagai pihak resmi, seperti pemerintah, bank, atau perusahaan ternama. Mereka juga bisa mengaku sebagai teman, keluarga, atau kenalan kamu yang sedang dalam kesulitan. Mereka bisa mengatakan bahwa mereka membutuhkan informasi tersebut untuk verifikasi, pembayaran, pengiriman, bantuan darurat, atau hal lainnya.

Jangan pernah percaya begitu saja dengan klaim atau cerita mereka. Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan kamu kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak terverifikasi. Informasi tersebut bisa mencakup nama lengkap, alamat, nomor telepon, email, nomor kartu kredit, PIN, password, kode OTP, nomor rekening bank, dan lain-lain. Informasi tersebut sangat penting dan sensitif. Jika jatuh ke tangan yang salah, informasi tersebut bisa digunakan untuk mencuri uang atau identitas kamu.

Jika kamu menerima email atau pesan dari perusahaan yang kamu kenal dan kamu merasa itu asli, sebaiknya jangan klik tautan apa pun. Sebaiknya hubungi mereka menggunakan situs web yang kamu percayai. Atau cari nomor telepon mereka. Jangan panggil nomor yang mereka berikan atau nomor dari identitas penelepon.

3. Tahan tekanan untuk bertindak segera

ilustrasi penipuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Penipu online ingin membuat kamu bertindak sebelum kamu punya waktu untuk berpikir. Mereka ingin membuat kamu merasa takut, panik, marah, atau tergoda dengan cara-cara yang berbeda. Jika kamu sedang di telepon, mereka mungkin menyuruh kamu untuk tidak menutup telepon agar kamu tidak bisa memeriksa cerita mereka.

Mereka mungkin mengancam akan menangkap kamu, menuntut kamu, mencabut lisensi kamu, atau mendeportasi kamu. Mereka mungkin mengatakan bahwa komputer kamu akan rusak segera. Mereka mungkin menawarkan hadiah atau diskon yang sangat besar jika kamu membayar sekarang.

Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Jangan biarkan emosi kamu menguasai akal sehat kamu. Perusahaan atau organisasi yang jujur akan memberi kamu waktu untuk berpikir. Siapa pun yang menekan kamu untuk membayar atau memberi mereka informasi pribadi adalah penipu. Jika kamu merasa tidak nyaman atau curiga, segera akhiri komunikasi dengan mereka.

4. Ketahui cara penipu menyuruh kamu membayar

ilustrasi penipuan (pexels.com/REINER SCT)

Penipu online sering bersikeras bahwa kamu hanya bisa membayar dengan menggunakan cara-cara tertentu. Cara-cara tersebut biasanya sulit untuk dilacak atau dikembalikan. Penipu online sering menyuruh kamu membayar dengan menggunakan cryptocurrency, transfer uang melalui perusahaan seperti MoneyGram atau Western Union, aplikasi pembayaran, atau kartu hadiah dan kemudian memberi mereka nomor di belakang kartu. Beberapa akan mengirimkan cek (yang nantinya akan ternyata palsu), lalu menyuruh kamu menyetorkannya dan mengirimkan uang kepada mereka.

Jangan pernah membayar seseorang yang bersikeras bahwa kamu hanya bisa membayar dengan cara tertentu. Cara-cara tersebut sangat berisiko dan tidak aman. Jika kamu membayar dengan cara tersebut, kemungkinan besar kamu tidak akan bisa mendapatkan uang kamu kembali. Jika seseorang yang tidak kamu kenal baik meminta kamu untuk membayar dengan cara tersebut, itu adalah tanda bahwa dia adalah penipu.

5. Berhenti dan bicarakan dengan orang yang kamu percayai

ilustrasi penipuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebelum kamu melakukan apa pun, ceritakan kepada seseorang yang kamu percaya seperti teman, anggota keluarga, tetangga tentang apa yang sedang terjadi. Membicarakannya bisa membantu kamu menyadari bahwa itu adalah penipuan.

Kamu juga bisa mendapatkan saran atau bantuan dari orang yang kamu percayai. Jika kamu merasa ragu-ragu atau curiga tentang sesuatu, lebih baik minta pendapat orang lain sebelum kamu terjebak.

Penipuan online adalah ancaman nyata yang bisa merugikan kamu secara fisik, emosional, atau finansial. Untuk menghindari penipuan online, kamu perlu waspada dan cerdas saat berselancar di dunia maya. Jangan mudah percaya dengan tawaran, ancaman, atau informasi yang tidak jelas sumbernya.

Jangan berikan informasi pribadi atau keuangan kamu kepada pihak yang tidak dikenal atau tidak terverifikasi. Tahan tekanan untuk bertindak segera. Ketahui cara penipu menyuruh kamu membayar. Berhenti dan bicarakan dengan orang yang kamu percayai. Laporkan penipuan online kepada pihak yang berwenang. Dengan cara ini, kamu bisa melindungi diri dan orang lain dari penipuan online.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Ken Ameera
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us