Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjaga Privasi agar Tetap Tertutup Rapat, Bikin Hidup Tenang

ilustrasi seorang perempuan yang misterius (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi seorang perempuan yang misterius (pexels.com/Gustavo Fring)

Setiap manusia pasti punya kehidupan pribadi dan rahasia yang berbeda-beda. Hal tersebut seharusnya dijaga sedemikian rupa, sehingga hanya diketahui oleh diri sendiri dan mungkin orang lain yang terlibat atau dipercaya.

Sayangnya, terkadang seseorang seolah mendapatkan semacam dorongan untuk membagikan hal-hal yang bersifat pribadi tersebut ke khalayak ramai. Akibatnya, banyak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan tentunya menimbulkan kerugian.

Oleh sebab itu, jangan sampai kamu ikut terjerumus seperti itu. Jagalah privasimu dengan menerapkan tips berikut ini agar hidup jadi tenang!

1.Jangan membiasakan oversharing

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Ketika bertemu dengan sahabat atau orang lain yang suka mengobrol, rasanya ada saja yang bisa dibicarakan dengan leluasa. Saking serunya bercerita, kamu terkadang jadi tidak sadar bahwa telah menyampaikan beberapa hal yang seharusnya jadi konsumsi pribadi saja.

Meskipun kamu tidak khawatir untuk menceritakan hal-hal pribadi karena merasa percaya dengan orang-orang tersebut, sebaiknya hal seperti ini tetap dihindari. Manusia bisa lupa atau lalai untuk menjaga rahasia sehingga rawan menyebarkannya kepada orang lain.

2.Hindari bercerita tentang kehidupan pribadi di media sosial

ilustrasi mengoperasikan ponsel (pexels.com/Miriam Alonso)
ilustrasi mengoperasikan ponsel (pexels.com/Miriam Alonso)

Tidak hanya menjadi platform untuk pamer kehidupan, media sosial juga rupanya bisa dijadikan sebagai sarana untuk mencurahkan segala isi hati. Mulai dari cerita-cerita remeh, keluh kesah, hingga pertikaian dalam rumah tangga bisa dengan mudah dijumpai.

Supaya privasimu tetap tertutup rapat, jangan tergoda untuk bercerita di media sosial, meskipun kamu begitu ingin untuk mencobanya. Kalau ada orang yang tidak bertanggung jawab ingin berbuat sesuatu yang buruk, nanti kamu sendiri yang rugi.

3.Biasakan untuk menyelesaikan masalah dengan tuntas

ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS Production)
ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS Production)

Setiap orang pasti pernah terlibat dalam masalah, baik itu dengan keluarga, pasangan, teman dekat, maupun orang asing. Ketika mengalami ini, pikiran jadi kacau dan emosi semakin tidak terkendali.

Walau begitu, usahakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang kamu alami dengan tuntas. Jika masalah sudah selesai, maka kamu akan menjadi lebih tenang. Keinginan untuk cerita ke orang lain pun mereda sehingga privasi terjaga dengan baik.

4.Miliki pengendalian diri yang baik

ilustrasi seseorang yang sedang bersantai (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi seseorang yang sedang bersantai (pexels.com/Armin Rimoldi)

Dibutuhkan kemauan dan komitmen yang kuat agar senantiasa mampu menjaga agar privasi diri ataupun orang-orang terdekat bisa tetap tertutup rapat. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu berlatih sedemikian rupa, sehingga dapat memiliki pengendalian diri yang baik.

Ketika kamu bisa mengatur diri dengan lancar, maka kebijaksanaan akan tumbuh semakin kuat. Hasilnya, kamu tidak mudah terpengaruh untuk memamerkan kehidupan pribadimu kepada orang lain, sehingga privasi tetap aman dan bisa hidup dengan nyaman.

5.Sadari efek buruk dari tidak adanya privasi

ilustrasi seseorang yang merasa stres (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi seseorang yang merasa stres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hal terakhir yang bisa dilakukan untuk menjaga privasi tetap untuk konsumsi pribadi adalah dengan menyadari efek buruk dari tidak adanya sekat antara dirimu dan orang lain. Coba sadari, betapa kacaunya jika seluruh aspek kehidupanmu diketahui oleh publik. Pasti sangat tidak nyaman, bukan begitu?

Oleh sebab itu, selalu ingat dampak-dampak negatif dari tidak adanya batasan yang jelas tentang mana yang bisa dibagikan kepada orang lain dan mana yang seharusnya senantiasa disimpan sendiri. Jika privasi terjaga, maka kamu akan dapat menjalani hidup dengan damai.

Privasi yang tetap tertutup rapat dapat menghindarkanmu dari beragam kerugian yang dapat mengacaukan hidupmu. Menjaga privasi sama artinya dengan menjaga diri, sehingga lakukan sebaik mungkin agar kamu senantiasa mendapatkan ketenangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us