5 Tips Menolak Permintaan Keluarga yang Pinjam Uang, Tegaskan Prinsip!

Dalam keluarga terjadi banyak sekali interaksi dan pola hubungan tertentu hingga beberapa orang merasa dekat. Namun, kondisi kedekatan ini tak selamanya berjalan baik. Sebab, di beberapa kesempatan ada juga yang memicu perdebatan hingga buat tak nyaman.
Persoalan meminjam uang atau utang bisa jadi penyebab retaknya sebuah hubungan antar keluarga. Meskipun awalnya dilakukan dengan niat baik seperti membantu, ada kalanya itu berubah menjadi permusuhan.
Membantu sesama keluarga memang sangat dianjurkan, apalagi saat sedang mengalami kesulitan. Namun, jika kamu sendiri juga dalam keadaan serupa dan membutuhkan uang itu alangkah lebih baik untuk memikirkannya terlebih dahulu. Supaya kebiasaan itu tak menjadi bumerang untukmu, simak lima tips menolak permintaan keluarga yang ingin meminjam uangmu berikut ini.
1. Jadikan prinsip pribadi

Perlu adanya prinsip pribadi untuk tak meminjamkan uang kepada keluarga dan teman. Meskipun awalnya sulit untuk mengatakan tidak, jika bisa menerapkan batasan ini pada kesempatan berikutnya akan lebih mudah untuk mengatakannya. Alhasil kamu pun tak perlu untuk mencari-cari alasan.
Pada saat yang sama, keluarga yang meminjam juga akan menyadari prinsip yang telah kamu terapkan. Puncaknya mereka akan segan untuk meminta dipinjami uang.
2. Katakan secara langsung dan singkat

Alih-alih membuat alasan yang rumit dan bertele-tele dan malah keterusan menceritakan kondisi keuangan, hindarilah hal ini. Katakan saja secara langsung dan singkat, bahwa kamu tidak dalam posisi yang bisa untuk meminjamkan uang dan meminta maaf.
Ketika kalimat langsung dan singkat diungkapkan si peminjam akan kesulitan dalam mencari celah untuk memohon agar dipinjami uang. Ingat sekali lagi, bahwa uang yang kamu miliki adalah sepenuhnya hakmu dan orang lain tak bisa mengatur.
3. Sebelum memutuskan mintalah waktu memikirkan

Jika keluarga kamu meminta dipinjami uang dengan cara mendesak sehingga kamu kesulitan untuk mengatakan "tidak" secara langsung, mintalah waktu untuk memutuskan. Hal ini berguna untuk menghindari situasi di mana kamu merasa terjebak.
Berpamitan untuk pulang akan jadi opsi yang baik karena dengan begitu kamu memiliki kesempatan yang besar untuk berpikir. Kuatkanlah prinsip pribadi yang sudah kamu tanamkan. Lalu, kabari keluarga yang bersangkutan melalui telepon atau pesan keesokan harinya.
4. Menawarkan bantuan dengan cara lain

Meskipun sudah berusaha menerapkan prinsip pribadi, terkadang masih saja terdapat rasa tidak enak, saat menolak permintaan keluarga yang hendak meminjam uang. Opsi menawarkan bantuan dengan cara yang lain bisa jadi solusinya.
Jika keluarga kamu berkenan mencari pekerjaan tambahan, membantu merawat anak-anaknya bisa dilakukan. Namun, perlu diantisipasi bahwa tak semuanya mau berbuat demikian dan keukeuh untuk mendapat bantuan berupa uang.
5. Rahasiakan kondisi keuangan

Salah satu alasan keluarga kamu datang meminjam uang biasanya karena beberapa kali melihat kebiasaan yang dibagikan di media sosial, seperti berbelanja dan berlibur. Hal itulah yang membuat mereka menganggap kamu sudah mampu secara finansial dan tak segan-segan untuk meminjam.
Untuk menghindari hal ini kamu perlu membuat batasan berbagi tentang apa yang kamu hasilkan. Orang-orang tak perlu tahu, kamu menghabiskan penghasilanmu untuk kegiatan apa saja.
Tips di atas bisa kamu jadikan pedoman saat ada anggota keluarga yang hendak meminjam uang padamu. Kamu berhak menolak tanpa rasa bersalah. Namun, kamu juga berhak membantu. Sebab, bagaimanapun kamu yang paling tahu kondisi anggota keluarga yang benar-benar butuh pertolongan.