5 Tips Menulis Gratitude Journaling, Agar Hal Kecil Bisa Jadi Berharga

Tanpa disadari, kita lebih mudah meremehkan hal-hal baik dan orang-orang yang muncul dalam kehidupan kita. Kebiasan ini akan membuat diri dipenuhi dengan pikiran negatif. Lebih parahnya bisa menimbulkan impostor syndrome (memandang rendah diri sendiri). Duh, ngeri banget, ya. Bagi kamu yang mungkin sedang berada di fase tersebut, yuk, mulai mengucapkan syukur atas segala hal yang sudah kamu terima dalam kehidupanmu!
Penelitian menunjukkan bahwa mengucap syukur secara rutin dan sadar dapat berdampak besar pada kesehatan yang lebih baik dan kebahagiaan yang lebih besar. Salah satu cara yang bisa membantumu adalah gratitude journaling.
Gratitude journaling mendorong diri kita untuk memperhatikan hal-hal baik dalam hidup yang mungkin kita anggap remeh. Menuliskan pemikiran ke dalam bahasa yang konkret membuat kita lebih menyadari sebuah momen dan mengubah suasana emosional secara signifikan. Lima tips menulis gratitude journaling di bawah ini akan membantumu mengubah hal kecil menjadi lebih berharga.
1. Tuliskan situasi secara spesifik

Menuliskan situasi yang kamu alami secara spesifik adalah kunci untuk menumbuhkan rasa syukur. "Saya bersyukur karena rekan kerja membawakan sup ketika saya sakit pada hari selasa." Akan lebih bermakna daripada "Saya berterima kasih kepada rekan kerja saya."
Mengenang momen indah secara spesifik akan membuatmu lebih menghargai perasaan dan orang yang terlibat di dalamnya. Menguraikan secara rinci akan membawa lebih banyak manfaat daripada menuliskan banyak hal yang dangkal. Bagi pemula, cara seperti ini juga sangat membantu, sehingga lama-kelamaan kamu akan lebih luwes dalam menuliskannya.
2. Menuliskan hal-hal negatif

Kehidupan tidak selalu dipenuhi dengan hal positif dan menyenangkan, terkadang hal negatif terlalu banyak memberikan dampak yang besar pada mood kita di hari itu. Namun, menerima hal negatif dengan rasa syukur dapat mengubahnya menjadi lebih positif. Meski sulit, anggaplah hal-hal negatif sebagai hadiah layaknya hal baik yang dapat memberikan pelajaran dalam hidup demi menjadikanmu sosok yang lebih baik.
Duh, tapi sulit sekali melakukannya? Inilah fungsi dari gratitude journal. Yakni untuk mengevaluasi secara sadar tentang hal negatif yang kamu alami. Tentunya, mengungkapkan perasaan akan lebih menyenangkan daripada tidak sama sekali.
3. Menuliskan hal tak terduga

"Diluar ekspektasi." Sering banget kita mengalami situasi seperti ini. Hal tak terduga atau mengejutkan cenderung menimbulkan perasaan yang lebih kuat. Sehingga, ketika kita mampu bersyukur atas hal-hal yang tak terduga, akan membuat kita lebih bersemangat dan lebih menghargai setiap momen kehidupan.
4. Tidak mengulang hal yang sama

Dalam menuliskan ungkapan syukur, sebaiknya tidak menuliskan situasi yang sama meski berbeda waktu. Cobalah untuk memilah situasi yang berbeda. Dengan begini, kamu akan terlatih untuk memandang situasi secara lebih luas. Perasaan setelah bersyukur pun tentu akan lebih meningkat.
5. Menulis secara teratur

Apapun yang dilakukan secara teratur dan konsisten akan membuahkan hasil yang baik, begitu pula dengan menulis. Sediakan waktu paling sedikit 15 menit setiap hari untuk mengingat momen yang perlu kamu syukuri. Waktu terbaik untuk gratitude journaling adalah sebelum tidur, sehingga kamu akan merasa lebih tenang. Jangan lupa ditutup dengan doa, ya!
Tidak ada aturan baku dalam melakukan gratitude journaling. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan, menuliskan ungkapan syukur seluas-luasnya dan menjadikannya rutinitas yang menyenangkan. Yuk, mulai menulis!