Untuk Kamu yang Menjadi Single Fighter Keluarga, Pasti Ngerasain Suka Duka Ini

Keluarga terkadang menjadi salah satu penyemangat terbaik yang bisa kamu dapatkan, termasuk ketika kamu menjadi single fighter (pejuang sendiri) untuk keluargamu. Perlu lebih dari kata kata mutiara kehidupan untuk melakukan hal yang sama.
Semangat yang pantang menyerah tiap harinya jadi modal kamu lalui yang terberat untuk keluarga. Untuk kamu yang menjadi Single Fighter untuk keluargamu, kamu pasti kenal dengan suka duka ini.
Jadwal yang padat

Jadwal padat tentunya menjadi kawan karib kamu. Kamu terus bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga, terutama orang tuamu. Kadang, kata kata motivasi orang lain terus menguatkan kamu. Tak jarang, kamu lupa dengan hal pribadi seperti mengurusi bisnis usaha spa rumahan yang kamu bangun.
Jauh Dengan Teman

Dalam hidup kamu, kamu tentunya memiliki teman sebagai kekuatanmu. Sayangnya, sebagai single fighter, teman bisa menjadi jauh karena kamu harus sibuk bekerja, terkadang akhir pekanpun kamu harus bekerja. Merelaksasi diri di usaha spa rumahan juga jadi hal yang tak biasa untuk kamu, karena kamu harus bekerja demi keluarga.
Kurang Istirahat

Padatnya jadwal terkadang harus menyita jam istirahat kamu. Kamu tidak lagi bisa seperti anak-anak lain yang justru menikmati jam istirahatnya. Kamu harus bekerja untuk keluargamu. Kamu tidak lagi bagai pengantin yang dirawat dan dilayani oleh wedding organiser.
Iri Pada Mereka Yang Asik Hang-Out

Seringkali kamu iri dengan mereka yang seusia dengan kamu tapi asik hang-out di mall atau tempat nongkrong lain. Kamu ingin seperti mereka tapi kata kata cinta untuk keluargamu bergema keras dalam hati. Keluarga yang menjadikan kata kata sedih dan iri menjadi semangat tiada henti.
Mau karya tulismu diterbitkan oleh IDNtimes.com?
