5 Wanita Peraih Nobel di Abad Ini Menginspirasi Lewat Tulisan

Elfriede Jelinek meraih Nobel pada tahun 2014 lalu untuk aliran musiknya dari suara-suara dan kontra-suara dalam novel dan drama yang dengan semangat linguistik yang luar biasa mengungkapkan kekonyolon klise masyarakat dan kekuatan penaklukan mereka.

Elfriede sendiri adalah seorang novelis yang lahir pada 20 Oktober 1946 di Austria. Dalam karyanya ia mengkiritik kapitalisme dan masyarakat konsumtif, menyerang fasisme dan anti semit di Austria dan German, serta kritik pada masyarakat patriarki. Adapun buku karya Elfriede Jelinek ialah Women as Lovers, Lust, Wonderful, Wonderful Times, dan masih banyak lainnya.

Doris Lessing adalah penulis asal Inggris yang lahir tahun 22 oktober 1919 dan meninggal tahun 2013 kemarin. Doris dikenal karena karyanya yang beraliran kiri, komunis dan anti apartheid. Selain itu, ia juga aktif terhadap isu sosial dan politik serta turut andil dalam kampanye anti nuklir.

Motivasi hadiah nobel yang diterimanya adalah epicist pengalaman wanita, yang dengan skeptisisme, api dan kekuatan visioner yang telah membuat peradaban terpecah untuk diteliti dengan cermat. Karya Dorris Lessing yang bisa kamu nikmati adalah The Memoirs of A Supervivor, The Good Terrorist, Shikasta dan lainnya.

Herta Mueller, seorang novelis dan penulis puisi dari Jerman yang lewat karyanya mengenai kehidupan berat Romania pada masa pemerintahan Nicole Ceausescu berhasil menjadikannya salah satu peraih Nobel di bidang Sastra. Ia lahir 17 agustus 1953 di Romania.

Buku karya Herta Muller antara lain The Hunger Angel, Green Plum, Nadirs dan masih banyak lainnya.

Alice Munro adalah wanita kelahiran 10 juli 1931 di Wingham, Kanada. Alice adalah seorang penulis cerita pendek yang pernah kuliah di University of Western Ontario. Kemenangan Alice dalam penghargaan Nobel dinilai unik karena ia adalah penulis cerpen pertama yang berhasil meraih Nobel.

Alice Munro dikenal sebagai master cerita pendek kontemporer yang mengungkapkan kehidupan emosional manusia sehari-hari. Karyanya yang terkenal adalah Lives of Girls and Women, Dance of Happy Shades dan Runaway.

Svetlana Alexievich adalah seorang jurnalis dan penulis yang lahir di Ukraina tahun 1948 namun dibesarkan di Belarus. Ia menenpuh pendidikan jurnalis di Universitas Minsk, Belarus. Saat kuliah ia bekerja di surat kabar Sel’skaja Gazeta, di sana ia sering mengkritik rezim Uni Soviet sehingga ia harus dipaksa untuk di luar negeri.

Tahun 2015 lalu ia menerima penghargaan Nobel yang diniliai untuk“her polyphonic writings, a monument to suffering and courage in our time”. Dalam hasil karyanya ia menggambarkan kehidupan masa Uni Soviet dan setelahnya melalui pengalaman individu yang ia wawancarai .

Adapun buku hasil karya Svetlana Alexievich yang terkenal adalah Secondhand Time: The last of Soviets, The Last Witnesses, Zinky Boys, The Unwomanly Face of War dan Voice of Chernobyl.

Sangat menginspirasi, bukan? Semoga wanita-wanita di atas mampu menjadi motivasi buat kamu untuk melakukan hal luar biasa lainnya terkhusus lewat tulisan.