Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bisa Membuatmu Jera Membandingkan Hidup dengan Orang Lain

ilustrasi perempuan menatap layar laptop (pexels.com/Anna Shvets)

Di zaman serba digital ini, sangat mudah untukmu melihat dan mencari tahu kehidupan orang lain. Alhasil, kamu mulai bertanya-tanya mengapa teman sekolahmu kini sudah memiliki rumah, punya jabatan yang bagus, atau punya keluarga kecil yang tampak bahagia, sementara kamu belum memiliki satu di antaranya. Tanpa sadar mudahnya akses tersebut justru membuatmu gampang merasa iri dan minder dengan kehidupanmu sendiri.

Jangan kamu teruskan, membandingkan hidupmu dengan orang lain tanpa indikator yang pasti hanya akan membuatmu tertekan hingga kehilangan rasa percaya diri. Harus kamu tumbuhkan dari sekarang, berikut ada lima hal yang mampu buatmu jera membandingkan hidupmu dengan orang lain. Baca sampai selesai, ya!

1. Kenali dengan baik orang yang kamu jadikan bahan perbandingan

ilustrasi orang berkenalan (pexels.com/George Milton)

Membandingkan diri dengan orang lain memang bisa membuatmu termotivasi selama caranya benar. Sayangnya, kita lebih sering fokus melihat pencapaian hebat orang lain ketimbang menelusuri proses apa saja yang sudah dilewati orang tersebut. Kita kadang lupa untuk menjadi dan memiliki hal-hal hebat, prosesnya pasti mengorbankan banyak energi, waktu, hingga banyak hal lain dari kehidupan.

Mulai sekarang belajarlah untuk melihat orang lain bukan dari seperti apa dia sekarang, tetapi bagaimana dia berusaha hingga ada di titik yang membanggakan. Dengan mengenali dan menelusuri kisah hidup orang yang kamu perbandingkan, nantinya kamu akan sadar dengan sendirinya bahwa hidup setiap manusia itu unik dan gak bisa dinilai dari satu aspek saja.

2. Batasi penggunaan media sosial

ilustrasi melihat ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Di media sosial, orang-orang berlomba-lomba menampilkan sisi terbaik mereka. Seseorang bisa saja berbagi foto berhiaskan senyum kebahagiaan padahal aslinya sedang berduka ataupun putus cinta. Di dunia maya semua orang bisa mengenakan topeng apa saja agar terlihat hebat di mata orang lain.

Terkesan sepele, nyatanya mengatur waktumu bermain media sosial mampu mengurangi ruang untuk membandingkan hidup. Semakin jarang kamu menengok kehidupan orang lain melalui media sosial, kamu justru memiliki banyak waktu untuk lebih fokus pada dirimu dan melakukan kegiatan bermanfaat lain. Selain itu, membatasi penggunaan media sosial juga berdampak cukup besar untuk menjaga kesehatan mentalmu.

3. Latih diri untuk senantiasa bersyukur

potret perempuan bercermin (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mungkin anjuran untuk senantiasa bersyukur adalah hal klise yang sering kamu dengar. Bersyukur memang salah satu hal yang mudah diucapkan tetapi sulit sekali diterapkan di turun naiknya kehidupan. Kadang kita gampang bersyukur untuk hal-hal yang membahagiakan, tetapi kesulitan menerima dan mensyukuri hal malang yang datang kepada kita.

Harus diakui dengan bersyukur memang gak serta merta masalah menjadi hilang. Namun, dengan terbiasa melakukan hal tersebut, nantinya kamu mudah merasa cukup dan tenang. Alhasil, rasa cukupmu mampu membuatmu tetap santai meski pencapaianmu gak secemerlang orang lain.

4. Bandingkan dirimu dengan kamu di masa lalu

ilustrasi perempuan merenung (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Sebelum membandingkan diri dengan orang lain, coba perhatikan seperti apakah kamu beberapa tahun yang lalu? Sejauh apa kamu telah bertumbuh? Rintangan seperti apa yang berhasil kamu taklukkan untuk menjadi kamu sekarang? Tentu garis waktu telah membuatmu menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya, bukan?

Alih-alih membandingkan diri terlalu jauh, cobalah mulai dari diri sendiri. Lihat perkembanganmu menjadi dewasa dari waktu ke waktu. Nantinya hal tersebut menyadarkanmu bahwa hidupmu gak benar-benar stagnan meskipun pencapaianmu terkesan biasa saja. Meski gak terlalu terlihat, sesungguhnya kamu sudah bergerak dari kamu yang dulu menuju kamu dengan versi yang lebih baik.

5. Kenali kelebihanmu dan fokus mengembangkannya

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Stephan Seeber)

Apakah pertanyaan tentang kelebihanmu sudah mampu kamu jawab? Pertanyaan tersebut sebenarnya mengajakmu lebih mengenali diri sendiri. Jika kamu saja gak tahu apa kelebihanmu, lantas bagaimana kamu bisa melihat kelebihan orang lain dengan sangat jelas hingga berani membandingkannya?

Coba lihat lagi dirimu, gali hal-hal baru yang bisa membuatmu menemukan apa saja yang menjadi nilai tambahmu. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan gak mungkin kamu hanya diberikan kurangnya saja. Berhentilah fokus pada kelebihan orang lain, tetapi fokuslah mengembangkan kelebihan yang kamu miliki.

 

Gak ada yang bisa kamu bandingkan dari kehidupan orang lain. Mereka hidup dengan ceritanya dan kamu hidup dengan ceritamu sendiri. Cukup rangkai ceritamu dan fokus dengan usaha terbaikmu. Yakinlah bahwa setiap hal yang kamu jalani hari ini adalah takdir terbaik yang akan membentukmu jauh lebih tangguh di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us