Yayasan Kawan Lama Perkuat Pelestarian Budaya & Pemberdayaan Komunitas

Sejak didirikan pada tahun 2010, Yayasan Kawan Lama terus berkomitmen menghadirkan kontribusi berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia melalui pilar kesehatan, sosial, pendidikan, lingkungan, serta seni dan budaya. Di tahun ke-70 Kawan Lama Group, dua program utama — Merajut Asa Sumba dan Aram Bekelala Tenun Iban — menjadi wujud upaya konsisten untuk menjaga warisan budaya sambil meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
1. Merajut Asa Sumba: Revitalisasi museum kain
![[2] Merajut Asa Sumba.jpg](https://image.idntimes.com/post/20251212/upload_b1e284a239405d854979ef0a603b504a_0db80ec9-f1d4-40cd-9a3f-74031f9a8d1e.jpg)
Tasya Widya Krisnadi, Ketua Pengurus Yayasan Kawan Lama menyampaikan “Kami percaya bahwa kekayaan budaya Indonesia bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan modal penting identitas bangsa dan kebanggaan masa depan. Melalui program-program ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat lokal tidak hanya mampu menjaga tradisi mereka, tetapi juga tumbuh secara mandiri dan memperoleh manfaat ekonomi dari kekayaan budaya yang mereka miliki.”
Program Merajut Asa Sumba mengambil langkah awal dengan revitalisasi museum kain dan artefak Rumah Budaya di Tambolaka, Sumba Barat Daya. Koleksi ditata ulang, narasi disempurnakan, dan ruang pamer diperbarui agar warisan budaya Sumba bisa dinikmati secara lebih menarik dan relevan. Sejak pembaruan ini, kunjungan ke Rumah Budaya meningkat 163%, dan pendapatan yang dihasilkan melonjak sebesar 243% membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar dan memperkuat posisi budaya Sumba sebagai kekayaan hidup yang berkembang. Selain aspek budaya dan ekonomi, program ini turut membekali pengelola museum dengan pelatihan hospitality dan komunikasi, termasuk bahasa Inggris dasar, serta mendukung kesehatan masyarakat melalui pemberian obat cacing kepada ribuan warga di sekitar lokasi.
2. Aram Bekelala Tenun Iban: pelestarian kain tenun tradisional Dayak Iban
![[4] Aram Bekelala Tenun Iban (1).jpg](https://image.idntimes.com/post/20251212/upload_31b6801cc1ffbbfd688cd46dc6d30097_87ec378b-ff91-45ed-81b9-b25930871f64.jpg)
Sementara itu, program Aram Bekelala Tenun Iban di Kapuas Hulu berfokus pada pelestarian kain tenun tradisional Dayak Iban sekaligus pemberdayaan perempuan penenun. Melalui pelatihan teknik menenun, inovasi motif dan warna alami berbasis tanaman lokal, serta pendampingan literasi keuangan dan pemasaran, program ini tidak hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga membuka jalur ekonomi yang berkelanjutan. Metode Training-of-Trainers memungkinkan pengetahuan ini diperluas ke banyak penenun di beberapa dusun, serta memperkuat kapasitas komunitas dalam menghadapi pasar modern tanpa meninggalkan akar tradisi.
Selain itu, program ini diperkuat melalui kolaborasi dengan mitra strategis seperti Cita Tenun Indonesia, desainer Wilsen Willim dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), yang berpengalaman dalam pengembangan kapasitas komunitas dan penguatan ekosistem lestari. Melalui pendampingan ini, eksplorasi warna alami berkembang pesat—dari enam menjadi 69 variasi warna yang dihasilkan dari 23 jenis tanaman lokal. Selain meningkatkan kualitas karya, kolaborasi lintas sektor tersebut turut menghubungkan para penenun dengan ekosistem ritel Kawan Lama Group, sekaligus membuka peluang untuk tampil di panggung mode nasional seperti Fashion Nation 2025 dan Jakarta Fashion Week 2026. Dengan demikian, potensi ekonomi bagi komunitas penenun semakin luas tanpa menghilangkan nilai budaya yang mereka jaga.
“Dampak kedua program ini menunjukkan bagaimana pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan, Yayasan Kawan Lama mendorong komunitas untuk memiliki kapasitas yang lebih kuat, baik dalam menjaga identitas budaya maupun dalam memanfaatkan peluang ekonomi yang muncul dari warisan tersebut.” tambah, Tasya.
3. Akan perluas jangkauan program
![[3] Merajut Asa Sumba.jpg](https://image.idntimes.com/post/20251212/upload_9f3d19f22d5c8cb03f70d0f6e9b16b51_6661f68e-0266-4d5b-8161-ffcb800edf6e.jpg)
Ke depan, Yayasan Kawan Lama akan terus memperluas jangkauan program pemberdayaan dan pelestarian budaya di berbagai daerah. Upaya ini sejalan dengan komitmen Kawan Lama Group dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia.
Melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, komunitas lokal, serta para pemangku kepentingan, Yayasan Kawan Lama berharap semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari program sosial yang berdampak luas. (WEB/BAP)



















