Sebagai pasutri millennials, pernahkah kamu dan pasangan mengamati posisi tidur masing-masing? Kalau masih pasangan pengantin baru, pasti maunya berpelukan sampai pagi menjelang.
Tapi kalau sudah beberapa bulan menikah, apakah masih sama? Apa pun posisinya, ternyata ada maknanya lho! Kamu penasaran? Yuk, simak makna posisi tidur pasutri dengan kondisi hubungan berikut ini!
Corrine Sweet (psikolog hubungan) pernah meneliti dan menemukan kalau posisi ini hanya dilakukan oleh 18 persen pasutri. Posisi pasangan memeluk pinggang ini, menunjukkan jika salah satu pasangan punya sikap protektif. Biasanya, ini terjadi pada pasangan pengantin baru.
Posisi ini bisa jadi berarti manis, bisa juga bersifat seksual. Dengan kata lain, posisi ini sedang menyatakan "Aku percaya padamu."
Seperti arti kata The Loose Spoon (sendok yang lepas), posisi ini tidak terlalu banyak melibatkan pelukan atau sentuhan fisik. Biasanya, ini terjadi setelah hubungan rumah tangga lebih matang dan dewasa.
Yang dipikirkan kedua pasangan tersebut bukan lagi sentuhan emosional. Posisi ini lebih kepada kualitas tidur yang baik.
Dengan tidur tanpa pelukan atau tertindih tubuh lain, masing-masing bisa bernapas lega, tidak kepanasan, dan selonjor dengan leluasa. Jika ini terjadi pada posisi tidur kalian, salah satu dari kalian sedang berkata, "Aku mendukungmu terus dari belakang dan selalu bisa diandalkan."
Posisi ini sebenarnya mirip dengan posisi Spoon. Bedanya adalah ia diawali dengan menjauhnya salah satu pasangan ke sudut lain.
Lalu pasangan yang dijauhi akan mengejar posisi tersebut dan baru membentuk posisi Spoon. Ada dua makna dari posisi ini.
Pertama, pasangan yang menjauh memang sedang memberi kode untuk dikejar. Kedua, memang sedang membutuhkan ruang untuk menyendiri.
Posisi ini terbilang sangat intim dan intensitasnya langka dibanding Spoon. Pasangan suami istri cenderung membentuk posisi ini setelah berhubungan seksual.
Kalau ini terjadi, biasanya ada perasaan atau emosi yang cukup kuat selama berhubungan. Tapi ini juga bisa selalu terjadi di awal-awal hubungan pernikahan yang romantis.
Meski posisi ini bisa dipertahankan sepanjang hubungan pernikahan, ada sisi kurang baiknya juga lho! Elizabeth Flynn Campbell (psikoterapis dari New York) menyampaikan jika pasutri bisa terlalu tergantung satu sama lain jika melakukan posisi ini terus.
The Unraveling Knot ini dimulai dengan posisi Tangle. Tidak bertahan lama, 10 menit kemudian berubah posisi dengan saling berpencaran. Meskipun terlihat aneh, posisi ini justru terlihat lebih kuat daripada The Tangle dan tidak banyak yang mengadopsi.
Posisi ini menunjukkan kompromi antara kemesraan pada posisi Tangle dan kemerdekaan dari posisi yang berpencar. Dengan demikian, masing-masing pasangan cukup adil dalam mendapatkan apa yang mereka mau.
Meski ada jarak antara suami dan istri (bahkan terkesan seperti bermusuhan), jangan khawatir! Sebenarnya, ada makna yang bagus di balik posisi ini.
Corrine Sweet menyampaikan jika pasangan tetap terhubung secara batiniah pada posisi ini. Inilah posisi yang menunjukkan kedekatan dan kemandirian dalam hubungan. 27 persen pasangan suami istri bahkan suka posisi ini.
Posisi ini juga menunjukkan hubungan yang baik. Menurut Corrine, pasangan yang mempraktikkan posisi ini ada dalam kondisi santai dan nyaman.
Tidak ada ketegangan atau canggung di antara suami dan istri. Posisi ini lazim dilakukan pada pasangan yang telah menikah selama kurang dari satu tahun.
Selain kepala diletakkan di dada pasangan, kaki keduanya juga saling terkait. Inilah postur yang menciptakan rasa dilindungi.
Shirley Glass (psikolog dan ahli terapi bela diri) mengatakan, bahwa ada rasa percaya yang tinggi pada posisi ini. Posisi meringkuk dalam dada pasangan, bisa memperkuat persahabatan dan perlindungan.
Menurut Patti Wood (pakar bahasa tubuh dan penulis buku "Success Signals, A Guide to Reading Body Language"), jika pasangan memainkan alas kaki atau saling menautkan kaki, berarti pasangan menginginkan hubungan emosional atau seksual.
Pasangan yang seperti ini, tidak cukup saling mencintai saja. Mereka juga saling terkait, menjaga, dan menyelesaikan masalah bersama.
Kalau pasangan tidur menggelinding ke arah luar, lalu kembali ke dalam, dan mendominasi hampir seluruh tempat tidur, kemungkinan pasanganmu cenderung egois.
Kemungkinan egois juga bertambah apabila pasangan sampai terdorong ke luar kasur. Saatnya bicara jujur dengan pasangan soal sifat yang mendominasi.
Itu dia makna posisi tidur pasutri dengan kondisi hubungan. Apa pun posisi tidurmu, pastikan ya jangan sampai mempraktikkan posisi tidur yang terakhir!