3 Alasan Kamu Sebaiknya Gak Terlalu Cinta sama Pacar, Sewajarnya Saja

Berpacaran memang harus dilandasi perasaan cinta dari keduanya. Tapi sebisa mungkin jangan sampai jadi bucin. Karena baru tahap pacaran, sebenarnya kamu gak perlu totalitas pakai perasaan. Beda cerita kalau kalian sudah menikah.
Nah, lalu kenapa kamu disarankan untuk gak terlalu cinta ke pacar? Bukannya tidak serius, tapi ini demi kebaikan kalian juga. Penyebabnya cukup logis, kok. Coba pertimbangkan dulu alasannya, apakah kamu setuju atau tidak.
1. Dia bukan prioritas utama dalam hidupmu

Pacar memang salah satu orang terkasih selain keluarga. Posisinya juga bisa jadi termasuk istimewa dalam hidupmu. Tapi ingat, jangan jadikan dia sebagai prioritas. Karena yang utama adalah dirimu sendiri.
Kamu punya masa depan yang harus ditata sejak dini. Kalau prioritasmu hanya soal asmara, bisa-bisa kehabisan waktu. Kalau dia pasangan yang suportif, pasti tahu porsi, kok. Alih-alih menyita seluruh waktumu, dia bakal mendukung usahamu meraih cita-cita.
2. Belum tentu cintanya sama besar dengan cintamu

Kita tidak bisa tahu pasti seberapa besar kadar cinta seseorang. Takutnya, kamu sudah totalitas menjadikannya yang utama, eh ternyata dia biasa-biasa saja. Jadi, lebih baik mencintai sewajarnya, biar kamu gak kecewa. Bukan artinya kamu gak serius, ya.
Menjalani hubungan asmara yang serius itu, bukan berarti kamu harus rela berkorban dalam konteks apa pun. Tetap ada patokan, dimana kamu boleh menolak keinginannya. Misalnya, dia melarangmu berteman dengan si A, karena alasan yang gak jelas. Ya, lebih baik jangan dituruti. Kecuali alasannya demi kebaikan bersama.
3. Jaga-jaga jika kalian tak berjodoh, kamu jadi lebih gampang move on

Masa depan gak ada yang tahu, mungkin kalian sudah punya rencana membawa hubungan ini ke pernikahan, tapi bisa saja gagal di tengah jalan. Bila kamu terlanjur cinta mati padanya, tentu kegagalan itu bisa jadi pukulan telak.
Kamu jadi sulit move on dan malah buang-buang waktu meratapi nasib percintaanmu. Lain cerita, jika cintamu padanya tak sedalam itu. Rasa sedih dan kecewa pasti ada tapi, gak butuh waktu lama untuk kembali pulih. Sehingga kamu bisa menata hidup kembali.
Tidak menyerahkan seluruh cintamu pada pacar, bukan berarti gak serius dengannya. Kamu hanya bersikap logis. Karena jika hanya mengandalkan perasaan, terkadang bisa merugikan. Tetap jadikan dirimu prioritas, tanpa terlalu mengabaikan pacar. Jadi, kehidupan pribadi dan asmaramu bisa berjalan seimbang.