Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Orang Tidak Suka Temannya Lebih Sukses, Layak Dijauhi!

ilustrasi persahabatan (pexels.com/MART PRODUCTION)
Intinya sih...
  • Teman dekatmu tidak senang atas kesuksesanmu karena merasa posisinya terancam.
  • Perasaan superioritas dan ego yang tinggi membuatnya tidak suka saat kamu menyalipnya.
  • Kemungkinan besar dia akan berusaha mengembalikan posisinya dengan segala cara, sehingga lebih baik memutus hubungan pertemanan.

Ketika mengetahui musuhmu tidak senang atas pencapainmu, hal itu memang menyedihkan, namun terasa normal, ya. Berbeda halnya saat yang tidak suka atas kesuksesanmu itu justru teman dekatmu sendiri.

Bukan tanpa alasan, nyatanya teman dekatmu itu selama ini sangat baik padamu. Selama ini kalian pun saling dukung, membantu, menyemangati, hingga memberi selamat atas keberhasilan kecil. Lantas, kenapa di saat kamu berubah jadi lebih sukees darinya dia malah berubah jadi tidak menyukaimu? Berikut sederet alasannya.

1. Gak ingin digeser dari posisi pemeran utama

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Sadar atau tidak, jika di lihat dari sisi statusnya, selama ini dia baik terhadapmu itu ya karena kamu berada di bawahnya. Ibaratnya level pencapaianmu itu masih kelas 3, dia sudah di level 5.

Temanmu itu pun merasa punya zona aman, berkuasa, bergengsi, dan pastinya jadi pemeran utama. Tanpa kamu sadar, dia membandingkan kamu yang di bawahnya. Bahkan, secara tersirat meremehkanmu, sehingga dengan senang hati memberi bantuan.

Padahal, segala bantuan yang diberikan, baik secara langusung, maupun sekadar menyemangati itu justru wujud validasi dirimya yang lebih hebat darimu, lho. Ia merasa berbangga diri bisa menolong kamu yang di bawahnya, dengan kekuatan yang dia punya.

Jadi, gak heran apabila ia berubah jadi tak suka terhadapmu saat kamu menyalip kesuksesannya. Ia merasa kamu telah merebut posisinya sebagai pemeran utama yang membantu kaum lemah yang di bawah sepertimu dahulu.

2. Merasa kalah dan jatuh harga dirinya, sekali pun atas kesuksesan teman sendiri

ilustrasi persahabatan (pixabay.com/user1505195587)

Orang tipe yang tidak suka dikalahkan level kesuksesannya, terlebih oleh temannya sendiri. Maka, besar kemungkinannya bahwa dia memiliki ego dan dan gengsi yang setinggi langit.

Selama ini dia baik terhadapmu itu lantaran kamu memberi makan akan ego dan gengsinya. Kamu memberinya ruang untuk menolong dan mendukungmu yang di bawah. Pikirmu saat itu dia baik akan hal tersebut, nyatanya justru berbanding terbalik.

Ketika kamu mengalahkannya, ia pun tak bisa memberi makan rasa gengsinya. Alhasil, harga dirinya jatuh di hadapanmu, meski kamu tak menganggapnya begitu.

Satu-satunya jalan untuk melindungi harga dirinya ialah dengan berbalik menyerangmu. Itulah kenapa dia berubah jadi tidak menyukaimu karena tidak bisa lagi bersikap sombong berbalut membantu kelemahan temannya.

3. Merasa lebih mampu berbalut adanya rasa iri hati

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Namanya juga merasa wajib jadi pemeran utama, mendominasi, besar ego dan gengsinya. Jelas rasa percaya diri akan kemampuannya juga besar, terlebih dengan jalan merendahlan kemmapuan orang lain.

Baginya, tidak ada yang boleh lebih hebat daripada dirinya, termasuk berlaku untuk kamu temannya sendiri. Jelas saja kamu yang dulunya di bawah lalu menyalip level kesuksesannya, otomatis dia jadi berubah jadi tidak menyukaimu.

Alih-alih merasa kamu tak pantas lebih sukses darinya, nyatanya dia iri terhadap pencapaianmu, lho. Dengan fakta yang sedemian rupa, sudah jelas bahwa teman yang seperti ini lebih berbahaya daripada musuh yang kasat mata, ya.

Jadi, sebelum dia bertindak lebih jauh dengan menghalalkan segala cara untuk mengembalikan posisinya sebagai orang yang di atasmu. Maka, alangkah lebih baiknya kamu memutus hubungan pertemanan dengannya.

Meski terasa ditipu hingga merugi, namun tak ada salahnya untuk memutus hubungan pertemanan secara baik-baik, lho. Semoga hal baik juga akan berbalas kepadamu di suatu hari nanti, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us