3 Tanda Dia Serius atau Hanya Main-main Saat Pacaran Pertama

30 Jul 2024, 16:46 WIB

ilustrasi pasangan yang sedang bersantai (unsplash.com/Milan Popovic)

Ketika pacaran pertama kali, tentu banyak yang ingin tahu apakah pasanganmu benar-benar serius atau hanya sekadar main-main. Jangan sampai kamu terjebak dalam hubungan yang hanya bersifat sementara. Banyak dari kita yang mengabaikan sinyal-sinyal penting yang bisa mengungkapkan niat sebenarnya dari pasangan.

Artikel ini akan membahas tiga tanda yang bisa membantu kamu membedakan apakah pasanganmu benar-benar serius atau hanya bermain-main. Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang masa depan hubunganmu.

1. Komitmen yang konsisten

ilustrasi pasangan yang sedang duduk dalam kereta (pexels.com/Jonathan Borba)

Saat pacaran, salah satu indikator utama dari keseriusan adalah konsistensi komitmen. Jika dia benar-benar serius, dia akan menunjukkan komitmennya dengan cara yang konsisten. Misalnya, dia tidak hanya berjanji untuk melakukan sesuatu tetapi juga memastikan untuk memenuhi janjinya. Jika kamu sering mendengar janji yang tidak pernah dipenuhi, bisa jadi dia hanya main-main.

Konsistensi juga terlihat dalam cara dia berperilaku sehari-hari. Jika dia secara teratur meluangkan waktu untukmu, menunjukkan perhatian, dan berusaha memahami kebutuhanmu, ini adalah tanda bahwa dia serius. Sebaliknya, jika dia hanya menghubungimu saat dia butuh sesuatu atau ketika dia merasa bosan, ini bisa menjadi indikasi bahwa dia tidak sepenuhnya serius dalam hubungan ini.

2. Memperkenalkanmu ke lingkaran sosialnya

ilustrasi sahabat saling merangkul (pexels.com/APG Graphics)

Tanda lain yang bisa menunjukkan keseriusan adalah seberapa cepat dia memperkenalkanmu kepada teman-teman dan keluarganya. Jika dia benar-benar serius, dia akan dengan bangga memperkenalkanmu sebagai pasangan resmi dan mengajakmu dalam berbagai kegiatan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa dia ingin hubungan ini diakui dan diterima oleh orang-orang terdekatnya.

Sebaliknya, jika dia menghindari memperkenalkanmu kepada orang-orang terdekatnya dan sering memberikan alasan, ini bisa menjadi tanda bahwa dia belum siap untuk hubungan yang lebih serius. Tindakan ini mungkin menunjukkan bahwa dia belum benar-benar berkomitmen atau masih merasa ragu-ragu tentang masa depan hubungan kalian.

3. Perencanaan masa depan bersama

ilustrasi pasangan yang sedang menikmati kopi (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang serius adalah dengan melihat apakah dia berencana untuk masa depan bersama. Jika dia sering membicarakan masa depan dan ingin melibatkanmu dalam rencana-rencananya, ini adalah tanda kuat bahwa dia serius. Misalnya, dia mungkin membicarakan rencana liburan bersama, atau bahkan berbicara tentang langkah-langkah besar seperti tinggal bersama atau pernikahan.

Namun, jika dia cenderung menghindari pembicaraan tentang masa depan dan hanya fokus pada saat ini, ini bisa menjadi tanda bahwa dia belum memikirkan hubungan kalian dalam jangka panjang. Ketidakmampuan untuk berbicara tentang masa depan bisa menunjukkan bahwa dia hanya melihat hubungan ini sebagai sesuatu yang sementara.

Mengetahui apakah pasanganmu serius atau hanya main-main saat pacaran pertama bisa jadi tantangan, tapi penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang ada. Dengan memperhatikan konsistensi komitmen, seberapa cepat dia memperkenalkanmu ke lingkaran sosialnya, dan apakah dia berencana untuk masa depan bersama, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang niat sebenarnya.

Jadi, apakah kamu sudah merasakan tanda-tanda ini dalam hubunganmu? Jangan ragu untuk berbagi pendapat atau pengalamanmu di kolom komentar. Diskusikan dengan teman atau pasanganmu untuk memastikan kalian berada di halaman yang sama dan siap untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam hubungan kalian!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.