4 Cara Memperbaiki Komunikasi Kurang Hangat dengan Pasangan

20 Sep 2024, 22:26 WIB

ilustrasi sedang berkomunikasi (pexels.com/Uriel Mont)

Relasi cinta bisa renggang karena banyak faktor, salah satunya yaitu karena komunikasi yang berjalan terasa kaku dan beku. Kalau pasangan sedang berbicara tentang sesuatu, cobalah tulus mendengarkannya. Entah itu tentang hobinya, pengalamannya, dan sebagainya, jika responsmu datar saja, maka tak heran dia kesal juga, bahkan bisa bosan.

Respons singkat seperti tersenyum atau sekadar menganggukkan kepala menunjukkan kamu kurang antusias dengan ceritanya. Pasangan bisa sakit hati, kecewa, dan merasa tidak dihargai.

Berbagi cerita malah bisa mendekatkan kalian secara emosional dan kehidupan personal. Oleh karena itu, jangan lagi saat dia bersemangat, kamunya datar saja. Sebelum dirinya merasa diabaikan dan bosan dengan hubungan kalian, mari perbaiki komunikasi yang sedang kurang hangat ini. Simak cara-caranya.

1.Tunjukkan antusias dan kepedulianmu dengan mengajukan pertanyaan relevan

ilustrasi laki-laki tersenyum sambil bertanya (pexels.com/Jonathan Borba)

Tunjukkan kamu tertarik mendengarnya dengan berantusias ketika dia mulai membagikan ceritanya. Ini juga sebagai bentuk kepedulianmu, silakan ajukan juga beberapa pertanyaan yang relevan, pasti bikin dia senang dan gembira melanjutkan ceritanya.

Pasangan merasa didengar dan disayang, hubungan akan semakin langgeng. Dari ceritanya juga bisa kamu jadikan pengetahuan perihal kondisinya sekarang. Dengan antusias mendengar dan peduli lebih dalam, komunikasi kalian kembali hangat lagi.

2.Gunakan bahasa tubuh yang positif

ilustrasi menatap (pexels.com/Katerina Holmes)

Dalam berkomunikasi, bahasa tubuh berperan cukup besar menyampaikan pesan hingga memengaruhi perasaan lawan bicara. Maka, gunakan selalu bahasa tubuh yang positif, yang mampu membuatnya semakin nyaman membagikan ceritanya padamu.

Tatap matanya dan tersenyumlah tulus. Sesuaikan juga ekspresi wajah dengan apa yang dibahas bersama. Duduklah rileks dengan postur tubuh menghadapnya tanpa menyilangkan tangan di dada sebagai tanda kamu terbuka dan senang dalam percakapannya.

3.Pakai kalimat yang terdengar kamu begitu berempati dengannya

ilustrasi saling berbicara (pexels.com/Trần Long)

Untuk menciptakan komunikasi hangat bersahabat dengan pasangan, upayakan lebih dari sebatas mendengar. Artinya, kamu perlu belajar membiasakan diri mengolah kata demi kata agar tercipta kalimat yang menyentuh hatinya.

Keluarkan tanggapan yang menunjukkan kamu ikut merasakan dan bisa memahami kondisinya. Entah itu bahagia atau sebaliknya, sesuaikan kalimatnya dan iringi dengan ketulusan saat mengucapkannya.

Arahkan percakapan ke aspek emosional positif supaya akhirannya menambah rasa cinta kalian berdua. Berkomunikasi dengan empati gak hanya bikin pasangan nyaman, tapi juga memperkuat kedekatan emosional kalian.

4.Tak lupa pujian dan apresiasi untuk mempermanis momennya

ilustrasi memberikan apresiasi kepada pasangan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Sangat efektif dan disarankan, sebisa mungkin biasakan selalu ada pujian atau apresiasi untuk pasangan setiap hari. Hal ini perlu diterapkan juga dalam percakapan supaya suasananya mencair dan menyenangkan.

Ucapkan betapa kagumnya kamu padanya atas usaha dia meraih kesuksesannya, atau hal lainnya yang secara nyata pantas untuk mendapat pujian. Ini membuatnya bahagia, dia dapat semangat baru untuk meneruskan hidupnya, hubungan kalian juga semakin indah. Pasangan merasa berharga karena kamu mengakui kebaikannya. Jangan ragu mengapresiasinya, ini adalah strategi terbaik dalam memperbaiki komunikasi yang mulai membeku.

Menjaga hubungan tak hanya saling setia, kalian juga perlu mempertahankan kehangatan di setiap percakapan. Ketika komunikasi mulai terasa kurang menyenangkan lagi, segera perbaiki supaya hangat dan kembali akrab dengan pasangan seperti sahabat. Jauhkan segala distraksi, saat dia bercerita, prioritaskan sejenak waktumu untuk mendengar dan meresponsnya. Komunikasi begitu berharga, silakan kalian saling berupaya agar lancar dan berefek bahagia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.