Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Hubungan di Atas Usia 25 Bukan Lagi tentang Hal Romantis

Ilustrasi hubungan (pexels.com/Gary Barnes)

Gak munafik, selama menjalani hubungan semua orang pasti ingin diperlakukan dengan sangat manis dan romantis oleh pasangan. Setiap hari rasanya ingin ingin selalu bersamanya dan melakukan hal baru tanpa ada rasa bosan sama sekali. 

Namun, semua keinginan itu hanya berlaku untuk usia di bawah 25 tahun saat menjalin hubungan. Di atas 25 tahun sudah gak ada lagi hubungan yang isinya romantis. Simak alasannya di bawah ini untuk tahu lebih detail! 

1. Usia 25 lebih mementingkan masa depan

Ilustrasi pria sedang sibuk (pexels.com/Michael Burrows)

Bukan lagi tentang ketawa dan bersenang-senang untuk hari ini. Hubungan asmara di usia 25 tahun ke atas lebih mementingkan tentang masa depan daripada hubungan yang harmonis. 

Karier jauh lebih penting dari segalanya dan inilah mengapa banyak pasangan kekasih jarang bertemu. Mereka semakin larut dalam hidupnya masing-masing untuk mewujudkan masa depan yang dicita-citakan. 

2. Hubungan asmara menjadi prioritas ke sekian

ilustrasi hubungan (unsplash.com/Jimmy Conover)

Ketika masih usia remaja, kisah cinta romantis sangatlah penting dan diprioritaskan untuk kesenangan pribadi. Namun, semakin beranjak dewasa urusan asrama bukanlah prioritas utama.

Masih banyak hal yang harus diprioritaskan, seperti karier, pendidikan, keluarga dan kebahagiaan diri sendiri. Untuk itulah, kadangkala mereka lebih senang dengan dunianya sendiri dan gak memikirkan terlalu jauh tentang hubungan. 

3. Komunikasi bukanlah tentang gombalan, tapi lebih kepada hal penting

Ilustrasi hubungan cinta (unsplash.com/Anaya Katlego)

Meski hubungan bukanlah prioritas utama, tapi komunikasi tetap harus dilakukan saat menjalani kisah cinta. Namun, bukan komunikasi tentang gombalan dan mengumbar kata cinta serta sayang saja. 

Hubungan diusia 25 tahun lebih membahas hal penting setiap komunikasi. Gak akan ada basa basi seperti 'Kamu lagi apa?' dan 'Sudah makan apa belum?'. Komunikasi ada, tapi lebih kepada menanyakan kabar, menceritakan rutinitas seharian dan hal penting lainnya. 

4. Semakin banyak kesibukan yang bikin sulit untuk bertemu

Ilustrasi sibuk (pexels.com/Karolina Grabowska)

Semakin besar, aktivitas yang dilakukan bukan hanya sekedar main dan bersenang-senang dengan diri sendiri dan pasangan. Banyak kesibukan yang dimiliki sampai gak sempat untuk saling sapa lewat komunikasi. 

Hal ini memang terjadi dan gak sedikit kadang yang gak tahan dengan hubungan seperti ini. Akhirnya, hubungan bisa rentan berakhir karena gak adanya waktu bertemu dan menghabiskan waktu bersama. 

5. Hubungan lebih kepada komitmen jangka panjang

Ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/Corey Dupree)

Menjalin hubungan di usia 25 tahun dan seterusnya bukanlah hubungan yang main-main. Sudah ada komitmen yang dipegang untuk jangka panjang. 

Biasanya mereka lebih menjaga hubungan ini untuk memiliki partner diskusi satu sama lain. Untuk urusan romantis dan melakukan hal berdua setiap waktu gak diinginkan sama sekali. 

Itulah alasan kenapa usia 25 tahun ke atas hubungan bukan hanya soal romantis saja. Hubungan bukanlah prioritas hidup yang harus terus dilakukan setiap saat. Adakalanya ada waktu untuk diri sendiri dan masa depan yang harus diraih. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
P U T R I
EditorP U T R I
Follow Us