5 Alasan Jangan Minta Materi pada Cowok yang Naksir Kamu, Harga Diri!

Sebagai cewek, ditaksir oleh cowok tentu hal yang biasa terjadi. Kamu sangat boleh merasa senang. Ini artinya, dirimu punya daya tarik yang kuat di matanya. Namun, terlepas dari saat ini kamu juga menyukainya atau belum tahu tentang perasaanmu, bersikaplah hati-hati.
Jangan berusaha mengambil kesempatan dengan memanfaatkannya dari segi materi. Sekaya dan sebaik apa pun dirinya, kamu tidak boleh mengajukan permintaan macam-macam. Ini bukan tentang kebutuhan atau keinginanmu. Kamu harus menjaga diri sendiri meliputi fisik maupun nama baik.
Jangankan dirimu meminta-minta padanya, seandainya seorang cowok hendak memberimu sesuatu pun, kamu sebaiknya tidak asal menerimanya. Di bawah ini lima alasan kamu tak dianjurkan menjadikan cowok sebagai ATM berjalan. Martabatmu dipertaruhkan!
1. Menjatuhkan harga dirimu

Siapa yang menentukan harga dirimu tidak hanya sebagai cewek melainkan manusia? Ya, cuma kamu yang dapat melakukannya. Sayangnya, diri sendiri pula yang paling mungkin menjatuhkannya. Salah satunya, dengan kesukaanmu meminta materi dari orang lain.
Tidak terkecuali pada lawan jenis yang sedang berusaha mendekatimu. Jangan berpikir ketika dia mau mengeluarkan uang jutaan rupiah buat membelikanmu sesuatu, artinya harga dirimu tinggi. Semahal apa pun barang yang diminta olehmu dan dipenuhinya, sesungguhnya ia sedang membeli kehormatanmu.
Kalau martabatmu tinggi, semestinya tidak ada harga yang sesuai untuk menebusnya. Harga dirimu harus lebih mahal dari semua hal yang masih dapat ditukar dengan barang atau uang. Jika kamu belum mampu menjaga tangan selalu di atas dengan bederma, jangan pernah membiarkan tanganmu di bawah dengan meminta-minta.
2. Penilaiannya padamu menjadi kurang baik

Apakah cowok yang semula begitu menyukaimu akan selamanya memiliki penilaian positif terhadapmu? Ini sangat tergantung dari sikapmu sendiri terhadapnya. Apabila kamu tidak terkesan memanfaatkannya dari segi materi, pandangannya padamu akan bertambah positif.
Ia makin yakin tidak salah mencintaimu. Dirimu gak hanya menarik di awal, melainkan terbukti lebih baik dan berkelas seiring dengan masa pendekatan kalian. Namun apabila kamu berusaha membuatnya mengeluarkan lebih banyak uang dari waktu ke waktu, wajar bila dia kesal.
Tak seorang pun suka dirinya dianggap bodoh lantas dimanfaatkan. Cintanya padamu terus memudar seiring dengan permintaanmu yang tidak ada akhirnya. Satu kali permintaan akan materi saja telah bisa membuatnya ilfeel, apalagi lebih dari itu.
Cinta tidak sama dengan sekadar membelanjakanmu. Lebih-lebih kalian belum menjadi pasangan suami istri. Dia sama sekali tak punya kewajiban buat menafkahi kamu.
3. Awas hubungan berkembang menjadi transaksional

Hubungan yang transaksional sama seperti jual beli. Kamu meminta sesuatu darinya dan dia memenuhinya. Ia tidak seperti orang yang bederma, memberi tanpa mengharapkan balasan. Sebagai cowok yang sedang tergila-gila padamu, sangat mungkin dia menjadi menginginkan macam-macam darimu.
Contohnya, bila kamu selalu minta ditraktir, dia membujukmu agar mau diajak ke mana saja bahkan hingga menjelang pagi. Apabila permintaanmu sudah lebih dari harga seporsi makanan, tentu keinginannya atas dirimu juga menjadi lebih dari sekadar main. Kamu dituntut buat memberikan sesuatu yang sepadan dengan pemberiannya.
Itu bisa apa saja, termasuk ujung-ujungnya eksploitasi seksual. Jika kamu gak menginginkan hal ini terjadi, jauhi sikap meminta berbagai hal pada cowok yang mendekatimu. Jangan membuatnya merasa amat berhak atas dirimu lantaran dia sudah mengeluarkan modal yang tidak sedikit untuk menyenangkanmu.
4. Asal kamu bekerja pasti bisa membeli sesuatu yang diinginkan

Hukum ini sebenarnya berlaku buat semua orang, baik cowok maupun cewek. Keinginanmu adalah urusan pribadimu. Belilah sesuatu yang diinginkan dari hasil kerja kerasmu sendiri. Jangan merasa kamu tidak akan bisa memilikinya bila gak meminta dari orang lain.
Kalaupun rasanya sesuatu itu terlalu mahal, pilihanmu cuma dua. Bekerja lebih keras atau mengubah keinginan biar lebih realistis dan sesuai dengan kemampuanmu dalam membayar. Bukan malah kamu membebankannya pada orang lain, termasuk cowok yang lagi berusaha PDKT.
Sebagus-bagusnya barang yang dibelikan oleh orang lain, kepuasannya berbeda dibandingkan ketika dirimu membelinya sendiri. Bahkan jika kamu cuma bisa membeli barang dengan merek yang lebih terjangkau, rasa bangganya tetap lebih tinggi. Hindari alergi bekerja keras sekalipun dirimu cewek. Dapatkan penghasilanmu dan bayar apa yang diinginkan.
5. Malu serta sakit hati jika suatu saat dia mempersoalkannya

Ingat, hubungan kalian masih terlalu dini. Suami saja tidak semuanya benar-benar ikhlas dalam menafkahi istrinya. Ada suami yang justru suka menyakiti perasaan pasangannya dengan mengungkit-ungkit nafkah yang diberikan. Seolah-olah istri cuma menjadi beban baginya.
Apalagi cowok yang baru naksir kamu. Dirimu juga gak yakin bakal mau berpacaran dengannya. Atau, kalian jadian tetapi hubungan tidak berjalan lancar. Begitu ada masalah yang cukup serius, dia bisa tanpa ampun mempersoalkan semua pemberiannya selama ini.
Seluruhnya terekam dengan jelas dalam ingatannya. Kamu tidak menyangka ia begitu perhitungan sehingga pengeluaran terkecil pun diungkit. Boleh jadi dia juga menceritakannya ke mana-mana. Banyak orang menjadi tahu bahwa kamu sejak awal berusaha memanfaatkannya saja. Bila pun dirimu mampu mengembalikan uangnya, namamu telanjur rusak.
Jika ada cowok yang menyukaimu dan berusaha mendekati, bersikaplah baik serta tulus selama caranya santun. Jauhi pemikiran buat memanfaatkannya secara finansial sekalipun kamu lagi dalam kondisi susah. Apalagi sekadar supaya dia memenuhi keinginanmu akan berbagai bentuk materi. Junjung tinggi kehormatanmu sebagai cewek.