Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Berbahaya Banget Kalau Kamu Terlalu Cinta Sama Dia

Pixabay.com/nastya_gepp

Pasti kamu familier dong, sama lagu yang diciptakan Brian May, personel Queen, yang judulnya “Too Much Love Will Kill You”.  Selain lagu itu emang enak banget buat didengerin terutama buat kamu yang lagi galau akut. Lirik lagu ini juga memberikan satu pesan berharga: Terlalu cinta sama pasangan kamu itu berbahaya banget. Mau tahu alasannya?

1. Kamu bisa kehilangan jati diri

Pixabay.com/Free-Photos

Saat kita terlalu cinta sama seseorang, biasanya secara otomatis kita menjadikan “hidupnya” jadi “hidup kita”. Contohnya, memaksakan diri menyukai semua hal yang disukai pasangan kamu. Kalau beneran suka sih gak masalah.  Tapi bahaya kalo kamu sampai ngebela-belain buat pura-pura suka sama hobinya dia, hanya biar dia tambah sayang sama kamu.    

2. Mengabaikan kebutuhan diri sendiri

Pixabay.com/RyanMcGuire

Jangan sampai perasaan berlebih sama seseorang membuat kamu malah mengabaikan perasaan diri sendiri. Saat terlalu cinta, biasanya ada ketakutan yang amat tinggi kalau suatu saat orang itu bakal ninggalin kita. Dan atas dasar itulah maka biasanya kita cenderung rela ”makan hati” hanya biar dia merasa lebih "betah" berada di hubungan kalian.

3. Fondasi hubungan tidak sehat

Pixabay.com/StockSnap

Hubungan apapun yang dilandasi rasa terlalu cinta yang tidak berimbang dan terlalu takut kehilangan itu sama sekali bukan jaminan relationship yang dijalani akan bahagia selamanya. Kamu bakal ngerasa nggak bebas mengekspresikan perasaan, karena tertekan dengan pikiran: “Duh, kalo dia nggak suka gimana ya?", "Dia bakal ninggalin aku nggak ya?”. Capek banget kan, ada di hubungan yang seperti itu?

4. Sulit berpikir jernih dan objektif

Pixabay.com/StockSnap

Terlalu cinta bisa mengaburkan penilaian objektif kamu terhadap seseorang, lho.  Seperti misalnya, mengabaikan verbal, emotional, dan physical abuse yang mungkin dilakukan oleh pasangan kamu. Kamu akan sulit membaca apakah perasaannya benar-benar tulus terhadap kamu atau tidak, juga apakah pada dasarnya dia orang yang baik atau bukan.  

5. Kebahagiaan kamu tergantung orang lain

Pixabay.com/Takmeomeo

Suatu hubungan harusnya membuat siapapun yang ada di dalamnya menjadi bahagia. Tapi, bukan berarti kalau sumber kebahagiaan kamu hanya bisa didapatkan dari hubungan kalian saja. Misalnya, hanya gara-gara dia ngambek, lalu seluruh mood kamu ikut berantakan. Atau saat dia nggak nelepon sehari aja, kamu langsung nggak bisa menikmati aktivitas sepanjang waktu.  

Daripada terlalu fokus sama hubungan kamu, lebih baik cari aktivitas lain yang bisa membuatmu sibuk. Dengan begitu, perasaan kamu pun tidak akan melulu hanya tentang dia, dia, dan dia. Biarkan perasaan tumbuh dengan wajar dan tidak berlebihan ya!  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Asti Novanda
EditorAsti Novanda
Follow Us