5 Alasan Kenapa Pasangan Susah Mengekspresikan Emosi, Bikin Gemas!

Alasan pertama mengapa dia sulit mengekspresikan emosinya adalah dia gak mau berkonflik sama kamu. Dia berpikir bahwa meluapkan emosi bisa membuat situasi makin panas dan tenggang. Apalagi kalau dia tahu bahwa kamu orang yang sensitif dan emosional. Dia akan semakin sulit untuk meluapkan emosinya.

Memang kenyataannya, banyak perdebatan yang menjadi panas karena ada 'emosi' di dalamnya. Tapi, terus-terusan memendam emosi juga gak baik dalam berhubungan. Oleh karena itu, kamu sebagai pasangannya perlu pintar-pintar membantunya dalam meluapkan emosi di momen yang tepat. 

Alasan lain kenapa dia sulit mengungkapkan emosi adalah karena dia takut menyakiti perasaanmu. Tentunya, ini menunjukkan bahwa dia sayang sama kamu sehingga gak pengin kamu terluka. Namun dia malah berkorban memendam perasaannya supaya kamu gak terluka.

Kalau misalnya ini yang terjadi sama doi, kamu harus membuat dia percaya bahwa kamu akan baik-baik saja. Bantu dia untuk menjelaskan secara detail, apa yang dia rasakan dan jangan hakimi dia. Pahami dia dan buat dia sadar bahwa meluapkan emosi kepadamu ternyata malah membantu kekuatan hubunganmu.

Terkadang, dia juga gak mengungkapkan emosi karena mengiramu sudah mengerti apa yang dirasakan. Memang terkadang, kalau kita sudah lama berhubungan dengan seseorang, kita mampu memahami apa yang dirasakan pasangan tanpa harus bertanya. Tapi, bukan berarti kita manusia super yang mampu selalu memahami apa yang dirasakan.

Coba bilang sama dia bahwa kamu gak mengerti apa yang sebenarnya dia rasakan. Kalau misalnya kamu sudah bisa menebak apa yang dia rasakan, kamu tanya dia sebagai konfirmasi. Namun ingat! Kamu harus tanya baik-baik agar dia bisa merasa aman membagikan emosinya kepadamu.

Alasan lain mengapa dia sulit mengungkapkan emosi cukup lucu. Dia sendiri bahkan gak bisa memahami apa yang sebenarnya dia rasakan. Ini terjadi kepada orang-orang yang selalu berusaha berpikir logis. Ketika muncul emosi yang gak bisa dijelaskan dengan akal dan nalar, dia bakal bingung untuk mendeskripsikan emosi tersebut.

Kalau ini terjadi sama dia, kamu bisa membantunya dengan meminta dia menjelaskan secara detail apa yang dia alami dan rasakan. Meskipun mungkin dia bakal bilang dia pun gak mengerti, tapi kamu coba bantu dia untuk menjabarkan apa yang sesungguhnya tak dia mengerti. 

Hampir mirip dengan alasan sebelumnya, alasan terakhir mengapa dia sulit mengungkapkan emosi adalah karena ia memiliki sifat emosional perfeksionis. Dia merasa segala sesuatu harus rasional sehingga ia juga harus selalu mengendalikan emosinya.

Cukup sulit meluluhkan hati sang emosional perfeksionis. Namun, dia bisa kok lama-lama luluh dengan kamu yang selalu bersikap baik, supportive, dan juga hangat. Pelan-pelan tapi pasti, dia bakal merasa kalau kamu orang yang aman untuknya dalam meluapkan emosi.

Demikian 5 alasan kenapa pasangan susah mengekspresikan emosi. Mengapa dia sulit mengungkapkan emosi, sekarang kamu bisa lebih paham isi hatinya, kan?