5 Alasan Pentingnya Rutin Berkencan setelah Menikah, Makin Romantis!

Walau menghabiskan waktu hampir 24/7 bersama pasangan, bukan berarti kencan gak lagi diperlukan usai memasuki berumah tangga. Sebab, nge-date dengan pasangan bisa menghadirkan suasana berbeda dalam hubungan. Apalagi menjalani rutinitas sehari-hari bisa mengundang kejenuhan.

Kencan rutin juga bisa sekaligus mengembalikan kenangan semasa pacaran. Kamu dan si dia bisa saling bernostalgia ke momen-momen indah di masa lalu, sehingga percikan cinta kembali menyala. Dengan begitu, hubungan menjadi kian hangat dan erat.

Dalam pernikahan, biasanya romantisme kian memudar seiring waktu. Bahkan, gak sedikit pasangan suami istri merasa aneh dan geli saat pasangan melakukan hal-hal romantis. Padahal saat pacaran dulu, berbagai kegiatan romantis gak pernah absen dilakukan. Mulai dari mengucapkan "i love you" setiap saat, saling menggenggam tangan saat jalan bareng, atau memberi kejutan dan hadiah yang disukai pasangan.

Hal-hal romantis seperti itu juga harus dipertahankan setelah menikah. Sebab, ini memberi warna dan kebahagiaan dalam hubungan. Dengan tetap menjaga romantisme rumah tangga, pasangan akan merasa dicintai sehingga ikatan bisa semakin kuat.

Ketika pacaran, bertemu pasangan jadi prioritas utama. Saat sibuk sekalipun, kamu atau si dia tetap mengusahakan waktu untuk berkencan meski waktunya terbatas. Setiap hendak bertemu, ada perasaan berdebar dan excited yang meletup-letup. Hal ini tentu membuat hubungan semakin berwarna.

Namun, setelah menikah, semua jadi terasa biasa saja. Kini wajah pasangan menjadi hal pertama yang kamu lihat saat membuka mata dan yang terakhir dilihat sebelum terlelap. Kamu bisa bertemu dan menghabiskan waktu dengan pasangan setiap hari. 

Untuk menumbuhkan kembali debaran yang mulai memudar, kamu dan si dia bisa menjadwalkan kencan setiap akhir pekan. Dengan begitu, perasaan cinta bisa bersemi dan membuat hubungan menjadi lebih indah.

Usai menikah dan punya anak, kehidupan pasangan suami istri akan berubah 180 derajat dibanding saat masih lajang. Sekarang, anak menjadi fokus utama. Kebutuhan dan kebahagiaan anak merupakan prioritas paling atas. Dengan demikian, waktu berkualitas dengan pasangan akan berkurang.

Dengan berkencan, kamu dan si dia bisa rehat sejenak dari peran sebagai orangtua. Kamu bisa mengobrol santai dan saling memberikan afeksi tanpa distraksi. Meski hanya sekejap, efeknya bisa menyelamatkan hubungan dari kejenuhan yang menjemukan. 

Nge-date dengan pasangan membuat hubungan kian erat. Kehangatan ini dapat dirasakan anak, lho. Melihat keharmonisan orangtua bawa sejumlah manfaat bagi perkembangan anak, khususnya pada aspek psikososial. Dengan demikian, berkencan rutin secara gak langsung mendukung perkembangan si kecil.

Kencan dengan pasangan gak harus mewah, kok. Kamu bisa jadwalkan makan bareng di kafe setelah belanja bulanan, berkendara mengelilingi kota, jalan-jalan di taman, atau sekadar nonton film sambil mukbang makanan favorit di rumah. Kalau ada bujet berlebih, kamu juga bisa traveling ke tempat-tempat romantis dengan pasangan.

Terpenting, kencan dilakukan secara rutin dan konsisten. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu mengekspresikan cinta dengan bahasa cinta dominan pasangan supaya ia selalu merasa dicintai dan dihargai.