5 Alasan Sebaiknya Gak Pacaran sama Junior di Kantor, Bisa Menghambat!

Jelas sekali hubungan romansa yang terjalin di kantor memberikan sisi lain mengenai keterbatasan hidup. Di mana, di saat yang bersamaan secara perlahan hubungan tersebut mulai mengambil alih atas kontrol dirimu.

Belum lagi saat pasangan mulai mengatur segalanya tentangmu, termasuk soal aktivitas apa yang bisa kamu lakukan dan tidak. Ini jelas sekali akan memberikanmu batasan dalam berkembang.

“Masalahnya sering kali adalah adanya persyaratan yang saling bersaing. Kamu memiliki persyaratan bisnis dan persyaratan pribadi. Dalam organisasi besar, mungkin tidak menjadi masalah jika dua karyawan memulai suatu hubungan karena jika mereka bekerja di departemen yang berbeda, hal itu tidak akan berdampak pada bisnis. Tapi, masalah bisa terjadi ketika dua orang bekerja di departemen yang sama atau ketika ada hubungan bawahan (dengan rekan senior),” ujar Kerry McGowan, direktur pelaksana The HR Specialists, dilansir CNBC.

Menjalin hubungan bersama junior di lingkungan kerja menjadi isu hangat yang cepat tersebar. Sebab, gerak gerik kamu dan si dia yang gak pada umumnya bisa jadi pertanda walau kamu sudah menyembunyikan sekeras apa pun.

Rekan kantor mungkin senang mendengar kabarnya, namun gak bisa dimungkiri jika nama kamu dan si dia terus dibahas di kantor. Awalnya kamu bisa senang karena ternyata rekan mendukung juga, namun jika kamu dan pasanganmu yang terus dibahas, yang ada kamu jadi jenuh.

Sebelum kamu jatuh cinta dengan orang di kantor, kamu terus fokus untuk mengembangkan diri dengan melakukan pekerjaan sepenuh hati. Namun, berbeda saat kamu dan juniormu memilih menjalin hubungan spesial. Kamu yang senang berkontribusi dunia kantor pun harus teralihkan karena perasaan menggebu-gebu itu.

Hal ini pun sebaiknya menjadi alasan kenapa kamu gak perlu menjalin hubungan bersama junior. Selain merugikan diri sendiri, kamu juga merugikan perusahaan tempatmu bekerja, lho.

“Tindakan ini melemahkan budaya tempat kerja di seluruh dunia dan menyebabkan penurunan produktivitas, keterlibatan, dan profitabilitas,” ucap Colin Ellis, penulis “Culture Fix: How to Create a Great Place to Work”, dikutip CNBC.

Konflik memang menjadi hal yang kerap terjadi dan sulit dihindari, apalagi di lingkungan kerja. Namun, situasi akan semakin runyam ketika kamu berada di kantor yang sama dengan pasanganmu, terutama jika dia adalah junior.

Bayangkan saja saat kamu dan juniormu berkonflik, hal ini akan berdampak pada suasana di kantor. Apalagi saat ternyata konflik itu juga disebabkan karena keterlibatan rekan kantor. Konflik pun jadi lebih berpotensi terjadi setiap saat.

“Di dunia kerja saat ini, kita menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja dibandingkan di rumah dan sebagai konsekuensinya, hubungan akan terbentuk. Tidak ada undang-undang yang membatasi rekan kerja untuk menjalin hubungan. Namun, komplikasi dapat muncul terutama ketika ada ketidakseimbangan kekuasaan atau ketika rekan kerja mengeluhkan sikap pilih kasih akibat hubungan dekat ini,” kata Stephen Woodhouse, pengacara ketenagakerjaan di Stephensons Solicitors di Inggris, dilansir CNBC.

Deretan situasi saat berpacaran dengan junior di kantor seperti mengurangi fokus dan kinerja, hingga rawan menimbulkan konflik pada akhirnya membawamu ke dalam satu kenyataan, yakni karier yang terancam. Sebagai perusahaan tempatmu bekerja, mereka tentu gak segan untuk melepasmu sebagai pekerjanya apabila kamu ternyata gak membawa kontribusi bagi perusahaan.

Tentu kamu gak mau mimpi buruk itu terjadi padamu, bukan? Apalagi, dunia kerja yang gak mudah jadi alasan kamu harus menghargai pekerjaan sekarang. Jadi, selalu berbuat baik dan cukup fokus pada kinerjamu.

Cinta memang gak ada yang bisa mengaturnya. Namun, ketika kamu tetap memilih berpacaran dengan junior, maka kamu pun harus siap dengan lima konsekuensi di atas. Pertimbangkan dengan baik, ya!