Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Hadapi Pacar Super Posesif Tanpa Melukai Hatinya

Pexels/Helena Lopes

Punya pacar yang perhatian tentunya sangat menyenangkan. Dengan sifatnya yang seperti itu, kita akan merasa dibutuhkan dan disayangi. Namun, kadar perhatian yang berlebihan juga bisa mengesalkan. Sebab, setiap orang tetap ingin punya waktu untuk berkembang dan mengaktualisasikan dirinya ketimbang terus-terusan menanggapi perhatian.

Lalu, bagaimana ya caranya menghadapi pacar yang overprotective dan posesif? Tenanglah dan jangan panik! Ikuti saja lima poin di bawah ini!

1. Meski terkesan melelahkan, namun menerangkan semuanya sampai jelas dan lengkap adalah kunci komunikasi yang baik

Ilustrasi pasangan romantis. (Pexels.com/Eugene Chystiakov)

Meski terkesan melelahkan, ribet, dan seperti cerewet, tapi sebenarnya tidak kok! Apa yang perlu kamu lakukan adalah menjadikan semua perkara jadi lebih jelas dan lengkap. Sebelum masalah yang besar terjadi, bukankah lebih baik menginformasikan terlebih dahulu sebagai antisipasi? Intinya, mencegah hal-hal yang lebih buruk lebih baik dibandingkan mengobati setelah terjadi.

2. Ketika ia mulai memberondongmu dengan pertanyaan sedang apa, ke mana, & dengan siapa, tetaplah tenang. Yang pasti, jangan bohong!

Ilustrasi menerima telepon (Pexels/bruce mars)

Menghadapi pertanyaan, "Di mana? Sedang apa? Dengan siapa?" memang mengesalkan. Kesannya, seperti kita sedang diinterogasi. Tapi, jangan terpancing emosi dan keburu panik. Jawab saja pertanyaannya dengan jujur. Jangan sekali-kali berbohong, sekalipun itu demi kebaikan.

Sebuah kebohongan pasti lambat laun akan terbongkar. Kalau ia tahu belakangan, dijamin rasa kecewanya membuncah berat.

3. Jika memang ingin menikmati waktu penting tanpa dirinya, tidak ada salahnya meminta keleluasaan waktu

Pexels/rawpixel.com

Punya pacar yang posesif dan overprotective bukan berarti kamu harus terus mengalah. Sekali-kali, perhatikan juga dirimu. Kamu perlu waktu leluasa sejenak untuk menjawab segala macam kebutuhan hidupmu. Karena itu, jangan sungkan minta waktu untuk pergi sendiri bersama teman.

Jika ia pasangan yang pengertian dan menggunakan logikanya, ia pasti mau memberikan izin kok! Kecuali kalau pacarmu nyambung dan akrab dengan teman atau rekanmu, boleh saja kamu ajak bersama.

4. Agar tak overthinking, hindari pertemuan dengan teman lawan jenis. Apalagi kalau tidak ada satu pun orang yang terlihat familiar

Pexels/Afta Putta Gunawan

Berkumpul dengan teman-teman yang lain jenis dan tidak pernah diceritakan sebelumnya, bakal rentan menimbulkan pikiran negatif. Hal ini bisa kamu hindari dahulu sebelum kamu menceritakan siapa saja yang bakal kamu ketahui. Setidaknya, perasaanmu dan dirinya bisa lebih tenang sejenak. Cemburu pun tidak ada.

5. Kalau memang harus bertemu dengan kawan lawan jenis, buatlah ia merasa nyaman tanpa rasa awkward

Pexels/Helena Lopes

Kalau memang terpaksa harus mengajak pacarmu dalam perkumpulan teman lawan jenis, hal yang harus bisa kamu berikan adalah kenyamanan. Kenyamanan ini bukan berarti harus memegang dan memujinya sepanjang acara.

Perkenalkanlah dirinya dan berikan kesempatan agar ia mengenal sendiri teman-temanmu. Kalau ia pun bisa berteman dengan temanmu, bukankah ini lebih menyenangkan?

Itu dia cara hadapi pacar overprotektif dan posesif. Jadi, tetap tenang dan jangan panik ya! Tidak perlu juga sampai putus. Komunikasi yang baik serta proses saling melengkapi, akan membuat kalian semakin membaur satu sama lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Febriyanti Revitasari
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us